Normal

5K 305 13
                                    

Sift pagi untuk ku karna anak ku juga belum begitu bisa untuk ditinggal,Aksa pun masih meminum ASI bukan formula karna aku memiliki prinsip kalau ikut aturan dari pihak kesehatan menyusui ASI sampai usia 6 bulan.

Untung juga bibi setiap pagi kerjanya,setelah aku pulang kerja bibi pun selesai dan pulang kerumahnya,aku tak bisa mengandalkan Ade suamiku karna dia pun sewaktu waktu ada panggilan juga.

" Mas,nanti jemput bisa ? "

Aku mengirimkan pesan chat pada suamiku,karna Kenan sibuk saat ini mempersiapkan pernikahannya bersama wanita yang berhasil mendapatkannya.

Mas Ade Suamiku is calling...

Segera ku angkat panggilan masuknya

" Hallo mas,assalamualaikum "

"..."

" Iya mas,makasih "

Baru saja tombol merah ku matikan,Indah lagi-lagi mengagetkan ku dengan nafas yang senin kamis gos gosan gitu,memegangi dadanya sambil membenarkan jilbabnya.

" Indah kenapa si ? "

" Izin mba,ada pasien ibunya ngamuk "

" Ha ? Kok bisa "

" Li..lihat aja deh mba "

Tanpa basa basi,aku segera bangkit dari kursi istirahat ku dan keluar dari ruangan,Indah mengikutiku dari belakang oh iya Indah adalah salah satu perawat yang study kasus paling giat,teliti,dan kalo udah keadaan gawat darurat dia paling heboh.

"I...itu mba yang ngamuk "

Aku pun berjalan ke ibu yang dimaksut Indah,dengan Indah yang menutupi dirinya dibelakang ku.

Segalak apa si,sampe Indah takut gini - batin ku

" Selamat pagi ibu,permisi "

Sapa ku pada seorang ibu yang mukanya sudah memerah,entah apa yang membuatnya marah.

" Apa mba ?! "

" Maaf bu,disini rumah sakit tolong kecilkan volume suara takut mengganggu yang lainnya "

" Suka-suka saya lah! Saya disini bayar juga "

" Iya bu,saya mengerti tapi maaf kalo saya boleh tahu ibu kenapa ya ? "

" Saya disini sudah antri ya,kenapa lama sekali pelayanannya dikira gak ada kerjaan lain apa selain antri periksa kalo gak niat ya gak usah dibuka ini rumah sakit!!! "

Wow! Emak-emak emang selalu didepan ya duhh termasuk aku nih emak juga sabar sabar tenang.

" Bu disini antri bu,karna dokter serta perawat disini manusia juga hanya punya dua tangan sedangkan orang yang ingin berobat banyak,ya mohon pengertiannya bu kalau lama karna setiap orang mempunyai keluhan masing-masing demi pasien juga dokter harus teliti agar tidak salah memberikan resep obat dan mendiaknosis sakit sembarangan "

" Ya gak bisa apa ditambah dokter sama perawatnya lemot banget! "

" Semua ada aturannya bu,tidak sembarangan jadi mohon pengertiannya "

" Saya udah antri dari tadi gak dipanggil-panggil kalo gak mau sayang periksa di sini ya udah "

" Maaf bu,atas ketidak nyamanan anda disini tapi apakah ibu sudah mengambil nomor antrian ? "

" Harus ambil nomor antrian ? "

" Iya bu,sistemnya memakai nomor antrian dengan menekan tombol yang ada di samping kiri pintu akan keluar kertas dengan nomor antrian selanjutnya "

Brivet Raider ( Kekasihku ) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang