Puasa

4.8K 285 12
                                    

Mas sahur "

Sambil ku menepuk pelan pundaknya,karna kalo kita terlalu keras atau kencang bikin kaget akhirnya malah marah.

" Mas,masyaallah bangun "

Akhirnya dia pun menggeliatkan badannya,bak raja ular sanca hmm setelah itu dia perlahan membuka matanya lalu tersenyum dan duduk.

" Iya sayang,udah bangun kok "

Suara seraknya dan muka bantalnya yang ku lihat saat ini.

" Ayok mas,udah siap kok aku tadi masak "

Aku menarik tangan suamiku untuk mengikuti ku,karna dia mungkin masih ngantuk dia pun memelukku sampai ke dapur.

" Masih mau meluk ? Udah di dapur nih mau sahur gak ? "

" Iya sayang "

Kitapun akhirnya duduk,berhadapan aku mengambilkan nasi seperti biasa porsinya dan lauknya,aku sahur ini memasak sayur ya lumayan lah gak banyak dan gak sedikit juga.

" Sahur tuh matanya dibuka mas,engga merem "

" Ngantuk dek "

" Salah siapa begadang ? "

" Iya iya maaf,gamenya asik si "

" Halah alasan! "

Setelah selesai sahur,akhirnya aku pun membereskan piring,gelas,dan temannya dari meja makan ke tempat cucian piring.

" Jangan tidur mas,gak baik sholat wudhu sana sambil nunggu subuh "

" Iya iya deh "

Ku lihat Ade bangkir dari kursi tempat duduknya menuju kamar mandi,ku dengar gemericik air perlahan mulai jatuh.

" Udah dek "

" Lah yaudah mas "

"  Gak minum lagi mas,sebelum imsak ? "

" Nanti deh "

Aku pun berjalan menuju depan tv menonton tv,rterdengar suara rengekan dari bayi aku segera bangkit dan menuju ke kamar ternyata benar itu adalah suara Aksa.

" Dedek pasti haus ya,uuu yuk sini "

Aksa sekarang dalam gendongan ku,ku bawa ke depan kamar karna tv belum ku matikan sekali-sekali lah ya menyusui diluar kamar tapi tetep di dalam rumah.

" Anak ganteng mama haus ya,iya haus ya "

Lima belas menit aku menyusui Aksa terlihat Aksa kembali tidur,ku biarkan dalam gendongan ku dulu sembari menunggu imsak.

****

Sholat subuh pun selesai,dengan aku mencium punggung tangan suamiku selesai sholat dan berdoa dalam hati.

Sembari melepas dan menata mukena,aku bertanya pada suamiku.

" Mas,mau tidur apa olahraga ? "

Ku lihat dia melepaskan sarungnya.

" Tidur aja deh dek,sorenya baru olahraga enak sore kalo pas puasa "

" Yaudah yok tidur,aku sift siang kok mas dan santai juga gak masak karna puasa "

" Ayok dek "

Eh dodol!ya jelas Ade ganas orang otaknya mesum doang isinya masyalllah aku pun menggelengkan kepalaku saat kek gini aja respontnya cepet.

Ade pun sudah di tempatnya awal kembali keposisinya semula.Sedangkan aku masih menyiapkan seragam suamiku,seragamku,dan laporan ku.

" Dek "

Suara lelakiku.

" Iya mas ? "

" Sini "

" Bentar deh,aku masukin laporan ke tas dulu "

Setelah semua beres aku kembali ke atas kasur bersama suamiku untuk tidur menunggu matahari terbit.

" Besok anter jemput dek ? "

" Kalo mas bisa si boleh mas,aku juga seneng di jemput sama suamiku "

" Emm makin sayang deh aku sama perawat ku ini "

" Berati biasanya gak sayang mas ? "

" Ya sayanglah,punya Aksa bukannya berkurang malah makin tambah rasa sayang ku "

Tiba-tiba ada tangan memeluku dengan hangat,ya dia tidur dengan memeluk ku dari samping aku pun tersenyum lalu ikut memejamkan mata yang akan terbuka nanti ketika matahari nampak dan udaranya mulai menghangat.

****

Suara kereta dorong pasien,suara hiruk pikuk rumah sakit,bau obat-obatan,larian kecil para perawat dan masih banyak lagi.

" Laporan selesai " ucapku.

Aku berjalan menuju ruang informasi mengambil data para pasien yang akan ku cek siang ini.Setelah ku ambil aku kembali berjalan menuju ruangan pertama yang akan ku cek.

Ruangan satu dengan kapasitas dua orang semuanya tak ada keluhan,begitu seterusnya sampai ruangan ke lima disana ada yang cairan ifusnya mulai habis segera aku kembali ke ruangan cairan mencari cairan infus yang baru.

" Permisi,cairan infusnya saya ganti dulu "

" Iya sus,silahkan "

Aku menurunkan cairan infus yang lama,karna selang cairan infus akan ku pasang di cairan yang baru,semua beres ku gantungkan kembali cairan infusnya. Cukup cairan infus aja ya dan kantong darah yang digantung hati dan perasaan ku jangan eakkk wkwkwk.

Saat aku hendak kembali aku melihat salah satu perawat yang lagi study kasus yang sepertinya ada masalah,ku dekati dan ku tanya dia.

" Ada apa ? "

" Maaf mba,ini kereta pengantar obatnya rusak "

" Hm yaudah tak bantu sini,ini suntikan buat pasien dimana ? "

" Pasien ruang mawar nomor satu mba "

" Hanya itu kan ?yang lain cuma obat aja ? "

" Iya mba "

" Yaudah kamu cari OB aja suruh benerin "

" Makasih ya mba "

" Sama-sama "

Aku pergi meninggalkan perawat study kasus tadi,ah aku tak tahu namanya bodo amat juga wkwkkw.satu persatu ruangan mulai ku masuki saat masuk di ruang mawar nomor satu aku ditanya sungguh membuat ku terkejut.

" Permisi,selamat siang saya mau menyuntikan tambahan "

" Di suntik sus ? "

" Iya tapi lewat selang infus kok "

" Susternya kalem,manis,cantik pula "

" ( Ku hanya senyum terpaksa ) "

" Suster sudah punya pasangan ? "

" Maaf,saya sudah berkeluarga permisi "

Gila gak ?pasien emang raja tapi gak bisa seenak jidat juga,untung tadi saat dia hendak memegang tangan ku segera ku tarik tangan ku dengan cepat jadi tak bersentuhan.

Aneh-aneh aja ya,lagi sakit juga masih bisa genit ke perawat yang ada disini sungguh terlalu.Kalo suamiku tahu ini pasti habis itu pasien ku bukannya sembuh tapi makin parah karna hantaman dari Ade.

Brivet Raider ( Kekasihku ) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang