Bel istirahat berbunyi nyaring.
"Baik anak anak waktunya sudah habis,kumpulkan semua tugasnya di atas meja"ucap seorang guru berwajah cantik yang ada di depan kelas.
Dia Bu Rahma,guru sejarah.
"Rik cepetan dong nulisnya,lelet banget sih lo"kesal Sasa seraya berdiri,dia tidak sabar lagi ke kantin untuk memakan bakso buk Susi tapi kejadian berkata lain,dia sebagai sahabat yang baik dan setia kawan harus menunggu teman leletnya yang belum selesai menulis.
Dan beberapa detik kemudian Bu Rahma pergi meninggalkan kelas.
"Kan Bu Rahma keluar deh,yaelah Arika lama amat dah lo"
"Bentar"ucap Arika.
"Bentar bentar,cape tau nunggu lo nulis lama amat kaya anak sd"
Ucapan Sasa tadi hanya bagaikan angin lewat di telinga Arika,gadis itu sama sekali tidak memerdulikannya.
"Arika lo gue tinggal ya"Ucap Sasa"gue udah laper"
"Jangan,dikit lagi kok"
"Cepet"
"Oke siap"Arika membinarkan matanya menatap kertas penuh tulisan yang ada di hadapannya.
"Yauda ayuk"ajak Sasa.
"Kumpul dulu"ucap Arika sambil mengangkat kertasnya.
Sasa mengacak rambutnya frustasi,sudah cape cape ia menahan lapar dan menuggu Arika selesai menulis sekarang dia harus menemani Arika mengumpulkan tugasnya ke ruang guru.Oke tidak apa apa Sasa strong.
***
Arika dan Sasa berjalan menulusuri koridor sekolah untuk sampai di tempat yang mereka tuju sekarang.
"Lo tunggu di sini biar gue aja yang masuk"ucap Arika sesampainya di depan pintu ruang guru.
"Cepetan gue udah laper"jawab Sasa sambil memegang perutnya.
"Iya"
Arika berjalan memasuki ruang guru dengan santai,suasana ruang guru sangat ramai sekarang maklum tengah jam istirahat,semua guru sibuk dengan tugasnya masing masing ada yang makan ada juga yang bermain handphone dan ada yang sekedar ngobrol.Arika celingak celinguk mencari dimana meja guru sejarahnya.Dan akhirnya ia mendapati sosok Bu Rahma yang sedang makan gorengan di mejanya.
"Enak banget Bu Rahma makan gorengan,jadi laper gue"ucap Arika seraya berjalan,dia melangkahkan kakinya menuju meja guru kesayangannya eh ralat maksudnya guru kesayangan Sasa.
"Buk"Arika tersenyum sambil menaruh kertasnya di atas meja bu Rahma.
"Eh kamu"
"Iya hehe,saya keluar dulu bu mau ke kantin"Arika cengengesan sambil berlari meninggalkan meja gurunya.
"Lama amat sih Rik"ucap Sasa ketika Arika sudah sampai di hadapannya.Arika hanya membalas ucapan Sasa dengan tatapan datar,emang semua yang Arika lakukan selalu salah di mata Sasa.
"Yauda ayuk,gue rasa pasti kantin udah rame banget sekarang"
Arika dan Sasa berlari meninggalkan ruang guru menuju kantin sekolah mereka.
"Siapa yang duluan nyampe dia yang traktir"celetuk Arika.
"Lah apaan"Sasa membulatkan matanya bingung dengan manusia di sebelahnya.
"Arika sarap dimana mana yang duluan itu harus di traktirin bukan dia yang traktir kali"
"Itukan dimana mana bukan di sini"Arika tetap membela diri.
Sasa berhenti dari larinya.Membuat Arika juga ikut berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Teen FictionCerita tentang dua orang yang sama sama tidak mengerti apa itu cinta. Arika sama sekali tidak mengenal cinta kepada lawan jenis dalam hidupnya, sampai ia bertemu dengan seseorang yang bisa menghadirkan itu ke dalam hidupnya. Danis alfarabi, cowok d...