Dia menyimpan kembali handphonenya ke dalam kantung rok.Arika baru saja memberitahu sahabatnya agar ke kantin sekarang.Dan dengan senang hati Sasa mau menyusulnya ke kantin,katanya males juga di kelas denger Tama nyanyi jelek banget suaranya.
"Arikaaa kuuu"
Sudah jelas itu suara Sasa.
"Duduk Sa"ucap Arika ramah.
"Sok baik amat lu"balas Sasa terkekeh.Ia mendudukkan dirinya tepat di depan Arika-di tempat yang cowok aneh tadi duduk.
"Gue baik salah,ga baik juga salah"
"Haha canda deng"
Arika hanya diam.
"Ada gerangan apa lo ke kantin Rik?gue kira lo cuma keliling koridor kaya biasa"
"Tadi di ajak"
"Sama?"
"Ga tau,gakenal"
"Lah?"ucap Sasa heran.
"Iya"
"Cowok atau cewek?"
"Cowok"
"Hah?gue gak salah denger?lo mau di ajak cowok?"
Arika hanya mengangkat bahunya.
"Ganteng ga?"tanya Sasa.
"Gak"
"Gak atau gak tau?"
Arika diam.Dia memang tidak tahu cowok tadi itu ganteng atau tidak,lebih tepatnya dia tidak tahu bagaimana deskripsi kata ganteng itu,bagi Arika intinya cowok itu ngeselin.Sudah itu saja.
"Namanya siapa?"
Arika menggeleng.
"Kok gatau?"
"Udah gue tanya tapi tiba tiba dia ngangkat telepon gitu terus pergi"jelas Arika.
"Wah parah tu cowok"
"Iya"
"Ciri cirinya kaya gimana?"tanya Sasa lagi.
Begitulah Sasa,sangat kepo dan selalu tertarik dengan apapun yang Arika ceritakan.Seperti sekarang ini.
Arika mengingat ingat cowok yang aneh yang baru meninggalkannya tadi.
"Tinggi Sa,putih,rambutnya agak acak acakan,pakaiannya rapi sih"
"Siapa ya?"Sasa mulai berpikir.
"Gue ga tau Sasa!"
"Gue ngomong sendiri kali Rik ga nanya sama lo"
"Oh"
"Eh Rik lo kok bisa sih di ajak sama tu cowo?"lagi lagi Sasa bertanya"Kan gakenal"
"Ga sengaja nabrak dia tadi,terus di ajak kesini"
"What?ga sengaja nabrak bukannya di marah marahin malah di ajak makan,orang cantik mah bebas"ucap Sasa,ia menepuk tangannya bangga"keren banget Rik"
"Sok kenal tu cowok sama gue"
"Suka sama lo kali"
"Engga mungkin lah"
"Gaada yang ga mungkin di dunia ini Rik,apapun bisa terjadi"ucap Sasa"gue jadi istrinya Manu Rios contohnya"
Arika menepuk keningnya"Itumah lebih lebih lebih gaakan gak gak gak gaakan mungkin Sa"
"Elo mah iri aja"
"Sa lo gak mau makan?bentar lagi istirahat,pasti bakalan rame banget mending lo pesen terus sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Teen FictionCerita tentang dua orang yang sama sama tidak mengerti apa itu cinta. Arika sama sekali tidak mengenal cinta kepada lawan jenis dalam hidupnya, sampai ia bertemu dengan seseorang yang bisa menghadirkan itu ke dalam hidupnya. Danis alfarabi, cowok d...