First, Now, and Later

4.6K 241 17
                                    

Genre : Drama, a bit romantic

Rate : Teen

Pairing : Kyungsoo-Sehun

Typo berhamburan
.
.
.
.

Jangan lupa vote
.
.
.
.

Happy reading
.
.
.
.

Gangnam-Gu, Seoul, Autumn, Sunday, 07.50 a.m.

Seoul merupakan kota yang tak akan pernah libur, ada saja kesibukan orang-orang meskipun hari itu adalah hari minggu. Ya, hari di mana pelajar atau orang kantoran akan menikmati momen malasnya, meski langit sudah sangat terang. Sama seperti hari minggu ini, matahari bisa dibilang sudah naik meski belum mencapai ubun-ubun, namun seorang perempuan berbibir hati masih setia memejamkan matanya, seolah ia begitu nyaman berada di dalam mimpinya.

Seorang wanita bermata kucing mendengus kesal melihat adiknya, gadis berbibir hati itu masih setia bersembunyi di dalam selimutnya. Pasalnya, adiknya telah berkenan membantu dirinya untuk menjaga cafe yang telah dibangunnya bersama sang suami, tetapi kenyataannya, hingga 40 menit sebelum cafe dibuka gadis itu masih senantiasa memejamkan matanya. Merasa tak ada pilihan lagi, ia pun menggoncangkan tubuh sang adik berharap gadis itu benar-benar membuka matanya.

"Kim Kyungsoo!! Ayo bangun!!! Kau sudah janji membantuku!!!" Teriak wanita bermata kucing sambil menendang-nendang pantat adiknya yang bersembunyi dibalik selimut.

Sang adik mulai terusik, kelopak matanya mulai bergerak gelisah, dan napasnya mulai tak teratur. "Sepuluh menit lagi eonni, ini masih terlalu pagi" jawabnya sambil menaikkan selimut tebalnya.

"Yaakkk!!!! Kim Kyungsoo, 40 menit lagi cafe dibuka, bantu Jongdae bersih-bersih" Sang kakak kembali berteriak dan menendang kaki adiknya.

Gadis bernama Kim Kyungsoo pun menyerah, dia bangkit dengan mata yang masih setengah tertutup, merapikan tempat tidurnya dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul.

...........

Kyungsoo POV

Dua setengah jam setelah cafe eonni-ku buka, pengunjung seakan tak pernah habis, bahkan bantuanku pun seolah masih kurang untuk membuat pelanggan benar-benar puas. Ya, ku kira mereka berdua sukses besar dengan merintis usaha ini, Jongdae oppa merupakan barista hebat, dan Minseok eonni adalah pembuat kue yang luar biasa, mereka benar-benar pasangan yang sempurna.

Ah ya, perkenalkan namaku Kim Kyungsoo, umurku 18 tahun, siswa tingkat tiga di Haesoo International High School. Aku tinggal bersama kakak perempuanku, Kim Minseok dan suaminya, Kim Jongdae. Orang tua kami berada di Kyoto, Jepang, menempati kediaman mendiang kakek dan nenekku. Ibuku adalah orang Jepang, Ayahku seorang atlet judo, yang telah menggantungkan sabuknya ketika usiaku menginjak 10 tahun, ia bertemu ibu ketika ibu menjadi wartawan yang mewawancarainya. Kini ayahku lebih memilih mengurus usaha anggur milik kakek dan ibuku lebih memilih menjadi florist.

Aku pindah ke korea ketika aku masuk sekolah menengah pertama, saat itu aku menjadi murid pindahan, ya, Minseok eonni lebih dulu ke korea  untuk pendidikan tingginya. Aku mengikutinya karena ayah menyuruhku mengawasi eonniku, dan ya, ternyata memang Minseok eonni betah di Korea karena sudah jatuh cinta dengan seorang laki-laki berwajah kotak, dengan suara emasnya Kim Jongdae. Mereka memutuskan untuk menikah tepat setelah Minseok eonni menerima gelar sarjananya, 15 bulan yang lalu. Sebagai hadiah pernikahan, ayahku membelikan bangunan tiga lantai di gangnam, di mana Jongdae oppa menyulap lantai dasar menjadi sebuah cafe bernuansa roman italia, yang kuakui membuat siapa saja betah berada di cafe ini.

JUSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang