JUST

Di Balik Ujian Reformasi

Genre : Drama, Daily life

Rate : T - M

Bahasa non baku

Member EXO rasa lokal

Ini hanya cerita fiksi saja ya...

Typo bertebaran
.
.
.
.

Jangan lupa vote
.
.
.
.

Happy reading
.
.
.
.
...

Jakarta, 24 September 2019

Berbagai kota di berbagai daerah sedang mengalami kerusuhan, apalagi di Jakarta. Sejak kemarin banyak mahasiswa bahkan pelajar yang turun ke jalan untuk melancarkan aksi protes terhadap pemerintahan. Bahkan tak peduli panas, dingin, atau pun hujan.

Dyorinda Kyunghee Soorana POV

Hai, perkenalkan namaku Dyo, tapi teman-teman kampus memanggilku Kyungsoo, mereka bilang senyum dan mata beloku mirip dengan member EXO Do Kyungsoo. Aku terima-terima saja, toh aku suka sekali dengan EXO. Aku asli Surabaya, namun sejak 5 tahun yang lalu kami, aku, papa, mama, dan kakakku yang super narsis pindah domisili di Jakarta Pusat karena papaku harus pindah tugas.

Kini aku telah menjadi seorang mahasiswi tingkat 3 di universitas Indonesia prodi kriminologi, dan saat ini aku mengikuti aksi demo bersama dengan teman-teman dan senior-seniorku. Hal yang ada dibenakku saat ini adalah, untuk apa aku berpanas-panas dan berlelah-lelah ria seharian.

'Careless Careless shout anonymous anonymous...'

Mama menelfon, hal yang gawat bagiku. Apa mama tau aku ikut aksi? Salahkan kakakku yang memboncengku sampai ke TKP.

"Halo mama? Ada apa"

"Pulang kuliah jan berapa dek?"

"Hemmm.. gak tau ma, nanti adek pulang sama mas Yeol kok ma"

"Gitu ya, mas mu nggak pulang sama kak Hyuni?"

'Mateng aku' batinku

"Kata mas Yeol nanti pulang bareng adek kok ma, tapi ya nggak tau lagi sih, adek bisa pulang sama Sehun ma"

Terdengar helaan napas dari mama.

"Loh? Sehun pulang?"

'Modyar, keceplosan kalau aing ketemu Sehun'

"Oh.. iya ma, tapi cuman sebentar katanya, tadi nggak sengaja ketemu pas mampir di perpustakaan nasional"

"Oalah, gitu, oke-oke, yang penting adek ati-ati, Jakarta lagi genting"

"Siap mamaku"

Aku tutup telfon mamaku dan menghirup napas lega.

"Mama Di??" Tanya seseorang di sampingku.

"Iya hun, mana aku keceplosan juga kamu di Jakarta"

Sehun hanya nyengir kuda. "Hahahah, aku terlalu bersemangat kalau udah diajak anarkis kaya gini" Katanya.