#2 - Thank You Bastard

23 1 2
                                    

Sebelumnya :

"Tuan,biar saya yang urus mereka"

"tidak perlu, biar aku saja." ucap Adiorga.

••♥••♥••♥••♥••♥••

Ketika Adiorga menghampiri Hitasa, 2 orang lelaki itu malah mengajak Adiorga untuk bergabung.

"Hei anak kecil,kamu mau menyelamatkan temanmu ini? daripada kamu menyelamatkannya, lebih baik kau bergabung dengan kita saja. Gadis ini sangat cantik, lihatlah tubuhnya sangat menggiurkan bukan?"

Adiorga muak dengan kelakuan mereka, tanpa banyak bicara, Adiorga langsung melayangkan tinjuannya ke salah satu lelaki tersebut.

"Kau!! beraninyaa!!" teriak laki laki tadi.

ketika salah satu lelaki itu mencoba memukul balik, Adiorga menahan pukulan itu dan menendangnya.

Disaat yang sama, lelaki itu melihat nama yang tertulis di seragam Adiorga dan langsung lari dengan cepat.

Disana, Hitasa terbaring pingsan dengan air mata yang mengalir diwajahnya sedari tadi karena shock.

tanpa berpikir panjang, Adiorga langsung menggendongnya kedalam mobil dan menyenderkan kepala Hitasa ke pundaknya.

"Pulang kerumah." perintah Adiorga kepada supirnya.

*****

Adiorga masuk kerumahnya sambil menggendong Hitasa. Baru ia melangkahkan kakinya didalam rumahnya, ia sudah disambut ibunya yang terkejut melihat Adiorga, sehingga menghujani Adiorga pertanyaan yang banyak.

"Adiorga, siapa perempuan itu? sejak kapan kamu dekat dengan perempuan? apa yang terjadi dengannya? dan-"

"ibu,aku membawanya ke kamarku dulu. Nanti aku jelaskan."

Ibunya merasa senang karena anaknya mungkin sudah berubah, dan langsung menyuruh pelayan menunggu di kamar Hitasa.

*****

Setelah Adiorga menjelaskan semuanya kepada ibunya. Ibunya justru menyuruhnya untuk merawat Hitasa dengan baik.

"sayang, ibu harus berangkat ke Eropa untuk bisnis selama seminggu dengan ayahmu. Ibu akan mentransfer uang sakumu setiap hari, jaga dirimu dan jaga gadis itu. dahh, ibu mencitaimu".

"daah, aku akan menjaganya dengan baik."

Adiorga menuju kamarnya dan menyuruh pelayan itu keluar.

*****

Hitasa terbangun dan langsung terkejut karena apa? karena Adiorga sedang tiduran dengan tangan menopang kepala, berada disebelahnya sambil menatapnya.

"A-a-apa yang kau lakukan disini!!! keluar!!"

"Sungguh perempuan tak tau diuntung, aku sudah menolongmu tapi kamu malah menyuruhku pergi?"

Hitasa melihat sekeliling dan berteriak sekali lagi.

"Tunggu. Dimana ini!! biarkan aku pulang!!"

"bisakah kau diam? telingaku sakit mendengar teriakanmu."

Hitasa langsung terdiam karena tatapan Adiorga tiba tiba berubah menjadi mengerikan.

"kau dirumahku, apa kau tidak mengingat apa yang terjadi?"

oh ya! benar. kalau tidak salah tadi siang aku diganggu bajingan itu, dan melihat laki laki lari kearahku, lalu aku pingsan. batin Hitasa

"sudah ingat? pulanglah. aku sudah menyuruh supir untuk mengantarmu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

High School DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang