TLQ #16

33.9K 2.9K 112
                                    

Part 16

Perlahan fakta fakta yang sebenarnya terkuak tepat di depan mataku. Sungguh, ternyata aku memang telah jatuh di dalam perangkap mereka dari awal. Aku tak menyangka semua itu hanya manipulasi keadaan, bagaimana bisa aku tidak tau. Apa sebodoh itukah diriku ?

"Jadi, selama ini.... apa sebodoh itukah diriku ?" Tanya Aby dengan pandangan yang kosong.
"Tidak sayang. Kau tak bodoh, hanya saja hatimu terlalu tulus hingga tak sadari semua itu sudah dimanipulasi." Aby memandang ibunya
"Sejak kapan aku masuk dalam ilusi mereka ?" Tatapan Aby berubah tajam, ibunya hanya tersenyum. Benar benar mewarisi Aron. Batin Ratu Adora.

"Sejak kau memilih tidak bersekutu lagi dengan Rezqiano." Jawab Ratu Adora.
Jadi, ternyata dia salah memilih orang ?

>>>>>

Di lain tempat, seseorang duduk di sebuah ruangan.
"Jadi, dia sudah tertangkap ya ?" Dia menghela nafas, sambil memejamkan mata dan memikirkan segala macam rencana rencana nya.
"Aku tak menyangka dia sepolos itu. Huh,,"

"Siapkan rencananya." Perintah seseorang itu.

>>>>>

Aby duduk terdiam dengan tangan dan kaki yang di rantai. Dia duduk di dalam ruangan penjara yang begitu gelap tanpa secercah cahaya pun. Terdengar langkah langkah kaki di lorong menuju tempatnya di tahan. Langkah kaki itu berhenti tepat di depan pintu penjara.
"Lama tidak berjumpa. Putriku." Sapa suara berat di luar ruangan tempat Aby di tahan.

Perlahan, Aby mendongakkan wajahnya dan terlihatlah wajah ayahnya yang tak pernah berubah dari dulu. Dalam tatapannya ada rasa rindu yang terkubur begitu dalam. Bagaimanapun Aby membenci ayahnya, namun tak bisa di pungkiri Aby merindukan sosok ayahnya yang dulu.

Pintu sel di buka, raja Amon melangkahkan kakinya menuju Aby.
"Bagaimana kabarmu Azzura ?" Sapa sang raja saat sampai tepat di hadapan Aby.
Aby hanya memandangnya dingin lalu membuang tatapannya ke arah lain.
"Kau benar benar mirip ibumu." Lirih raja Amon.

Aby mendongakkan kepalanya dengan alis berkerut.
"Bagaimana petualanganmu selama 8 tahun ini Azzura ? Aku rasa sudah cukup, karena sekarang kau sudah pulang." Ucapan raja Amon tak kalah dingin dengan tatapannya melihat Azzura.

"Bersabarlah, sebentar lagi aku akan memberikan hadiah istimewa untukmu." Senyum raja Amon, namun bagi Aby itu bukan sebuah senyuman manis tapi senyuman iblis.

>>>>>>

Malam pun tiba, namun Aby tak bisa membedakan kapan pagi, siang, ataupun malam. Sunyi, itu yang Aby rasakan.
Tak lama terdengar suara langkah langkah kaki, Aby mengerutkan keningnya. Ini bukan hanya langkah 1 orang, tapi 3 orang. Aby mendongakkan kepalanya dan terlihatlah di depan ruangannya 3 orang yang benar benar dia benci.

"Hallo, Azzura. Kita bertemu lagi." Sapa ibu tirinya dengan senyuman yang begitu memancing emosi.
"Hai Aby, apa kabar ?" Sapa Ara. Penghianat batin Aby, dengan tatapan benci kepada Ara.
Namun, di balas dengan senyuman manis dengan Ara.

"Cukup basa basinya, aku ke sini ingin memberikan hadiah yang ku katakan padamu tadi pagi." Ucap raja Amon.
Raja Amon mendekat ke arah Aby, dan menyuruh para penjaga untuk mengikat rantai rantai Aby di tiang tiang yang sudah di sediakan.

Dan sekarang beginilah Aby, dengan posisi berdiri dan dua tangan yang terikat di tiang yang ada di kiri kanan nya.
"Aku akan memberimu hadiah atas semua perbuatan yang sudah kau lakukan." Ucap raja Amon.

"Seharusnya nyawa di bayar nyawa. Tapi, dengan semua yang telah kau lakukan, kau tak bisa mati dengan mudah." Raja Amon berjalan dengan mengeluarkan cambuk.

Aby memejamkan mata saat dia merasakan hawa raja Amon berdiri di belakangnya. Dia tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Dengan tanpa belas kasihan, raja Amon mencambuk Aby. Aby memejamkan matanya menahan rasa sakit yang menjalar. Fisiknya memang seperti vampir, tapi dia adalah demon.

"Oh Yang Mulia. Berhentilah, berilah dia waktu menikmati rasa sakit itu." Bujuk ratu Briana dengan wajah kasihan.
Raja Amon pun menghentikan kegiatannya, kemudian dengan tiba tiba dia menarik dengan kuat rambut Aby. Aby pun langsung meringis kesakitan.
"Kau, tidak akan aku biarkan sedikit pun hidupmu merasakan bahagia. Walau hanya sedetik. Camkan itu." Desis raja Amon di telingan Azzura. Kemudian dengan kuat raja Amon menampar Aby tanpa belas kasihan.

Aby merasakan pipinya seperti terbakar, bibirnya kebas. Darah mengalir dari sudut bibirnya.
"Buat dia tersiksa." Perintah raja Amon pada Ara.
"Dan kau, ikut aku." Ucap raja Amon kepada ratu Briana.

Raja Amon dan ratu Briana meninggalkan ruangan itu.
"Baiklah Aby, mari kita bermain." Senyum Ara. Dan Aby tau, mulai detik ini hidupnya tidak akan baik baik saja.

Ara mengambil pisau kecil yang selalu dia bawa, kemudian mendekati Aby.
"Apa yang harus ku rusak pertama kali darimu ?" Tanya Ara sinis.
Ara memegang wajah Aby kuat lalu menyayat pipi kanan Aby dengan sadis. Aby meringis, lalu dengan sekuat tenaga dia menendang Ara hingga punggung Ara membentur pintu jeruji besi.

"Sialan !!! Beraninya kau !!" Teriak Ara lalu menyerang Aby dengan membabi buta. Aby yang tangan dan kaki nya di ikat rantai dan kekuatan yang tersegel pun hanya bisa pasrah dengan sesekali menghindar.

Namun, saat Ara sedang menyerang Aby, tiba tiba ledakan yang begitu besar yang mengakibatkan Ara dan Aby terlempar.
Dengan sisa sisa tenaga, Aby melihat siapa yang datang dan gelap.

》》》》》

Holla guys !! Maap baru bisa di up ini TLQ nya🙏
Pas lagi ada waktu luang jadi ya udah aku lanjut😁
Maaf kalo tambah gaje gitu ya guys🙂
Selamat membaca semoga kalean suka😉
Jangan lupa vote dan comment nya😚
See You Next Part💕

The Last Queen (TAMAT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang