TLQ #11

38K 3.3K 71
                                    

Part 11

Setelah perbincangannya dengan ratu Liana, dia terus saja diam. Dia belum kembali, ratu Liana memintanya untuk menginap 1 malam di kerajaan vampire. Abi berdiri di balkon kamarnya, menatap langit malam dalam diam. Mengingat semua cerita ratu Liana membuat darahnya mendidih. Dia mencengkram pagar balkon hingga retak. Dia menghembuskan nafas lelah.

Alex dan Alvaro sedang berada di atap kerajaannya. Sedari tadi, saat Abila pergi bersama ibunya, mereka belum bertemu dengan Abila.
"Menurutmu, apa yang akan dia lakukan setelah ini ?" Tanya Alex.
Alvaro hanya mengedikkan bahunya. Hening. Tiba tiba mereka mendengar suara dentingan pedang. Mereka pun saling bertanya lewat tatapan mata mereka.
Tanpa berkata, mereka pun melesat menuju tempat pelatihan.

Sesampainya di tempat pelatihan itu, mereka melihat semua prajurit terkapar pingsan. Rasa penasaran mereka semakin tinggi. Saat mereka masuk ke dalam ruangan itu, rasa penasaran mereka terjawab. Seorang wanita sedang berlatih menggunakan pedang dan kekuatannya.
Alex dan Alvaro hanya diam di tempat melihat wanita itu. Wanita itu berhenti berlatih saat merasa ada yang memperhatikannya. Dia berbalik dan mendapati Alex dan Alvaro.

Dia pun berjalan ke arah Alex dan Alvaro,
"Maaf karena sudah membuat semua prajuritmu tidur. karena aku tidak suka di ganggu saat saat seperti ini." Ucap Abila datar dan berlalu pergi dari tempat itu. Awalnya dia hanya ingin melampiaskan amarahnya pada benda benda latihan di tempat itu, namun ada 2 orang yang datang mengganggu konsentrasinya. Jujur saja, Abila sangat tidak suka di ganggu saat saat seperti itu.

Sepeninggalan Abila, Alex dan Alvaro saling pandang,lagi.
"Apa kita sudah mengganggunya ?" Tanya Alex.
"Hm." Jawab Alvaro lalu ikut pergi dari tempat itu.
"Apa ? Dia bisa tau kita datang sementara dia tadi sangat fokus ?" Tanya Alex lebih pada dirinya sendiri. Lalu dia pun tersadar dan mengejar Alvaro yang sudah berada di depannya.

•••••

Kamar itu benar benar gelap tanpa adanya penerangan sama sekali. Abi membuka matanya setelah semalam dia tertidur karena tubuhnya benar benar butuh energi. Dia berjalan membuka pintu menuju balkon kamarnya. Dia menghirup udara pagi yang menyejukkan, walaupun suasana di vampirestadt sedikit menyeramkan. Dia memejamkan matanya menikmati angin pagi yang menerbangkan rambut panjang peraknya. Dia menghirup dalam dalam udara segar yang menyapu wajahnya.

Lalu kembali membuka matanya dan menatap tajam pemandangan di depannya dengan mata hitamnya. Dia sudah memutuskan apa yang akan dia lakukan selanjutnya.

•••••

Mereka semua sedang berkumpul di ruang kerja pribadi raja Aron.
"Aku akan mengutus beberapa prajurit pilihan untuk mengawal kalian. Untuk berjaga jaga." Tawar raja Aron.
"Tidak, Terima Kasih." Tolak Abi,
"Itu akan semakin memperjelas keberadaanku, walaupun sudah 8 tahun berlalu, aku yakin raja demon itu masih tetap menyebar mata mata nya. Dia tidak akan berhenti sebelum keinginannya terwujudkan. Anda tentu tau itu raja Aron." Lanjut Abi.
Semua mengangguk mengiyakan perkataan Abi,

"Anda tidak perlu repot untuk melindungi ku Tuan. Bahkan selama 8 tahun ini aku bisa melindungi diriku sendiri. Terima kasih karena kalian bangsa vampire menawarkan keamanan padaku, tapi aku hanya membutuhkan cerita rinci kejadian lalu agar aku bisa memutuskan apa yang harus kulakukan." Ucap Abi panjang.
Ratu Liana tersenyum,
"Aku salut padamu Abi, di usiamu yang muda kau bisa berpikir panjang."
"Benar. Kau benar benar pemberani." Salut raja Aron.
Abi memalingkan wajahnya,
"Aku ingin pamit untuk kembali ke sekolah." Izin Abi,
"Ya. Silahkan, akan aku antarkan kalian sampai di depan istana." Ucap raja Aron.

Mereka semua sudah bersiap untuk meninggalkan Vampirestadt.
"Berhati hati lah kalian di jalan, aku harap kalian selamat sampai tempat tujuan." Ucap ratu Liana.
"Cepat hubungi kami jika terjadi sesuatu." Pesan Raja Aron.
Abi hanya membalas dengan senyum tipisnya,
"Al, jaga dirimu dan juga teman temanmu." Pesan ratu Liana pada Alvaro.
"Ya mom. Pasti. Aku berangkat." Balas Alvaro.

Mereka berjalan keluar dari gerbang utama Vampirestadt menuju jalan yang di kelilingi hutan.
"Kenapa kita tidak menggunakan kecepatan berlari kita ?" Tanya Alex.
"Lebih baik aku teleportasi dari pada lari." Balas Abi datar.
"Dan setelah itu kita membutuhkan asupan darah yang super jumbo ?" Sindir Alex,

Abi mengacuhkan Alex, dia maju mendekati sebuah pohon besar lalu menyentuhnya sambil memejamkan mata. Kemudian muncullah sebuah portal. Abi membuka matanya dan menurunkan tangannya,
"Kalian, pergilah melalui portal ini." Perintah Abi,
"Kau ?" Tanya Alvaro.
"Jalanku dan kalian berbeda."
"Jadi, maksudmu hanya aku dan Alvaro ?" Tanya Alex memastikan.
"Ya." Balas Abi,
"Cepatlah, aku tidak punya waktu untuk berlama lama di hutan ini. Kembalilah dan sampaikan salamku pada Mr. Robert." Lanjut Abi.

Saat Alvaro ingin mengeluarkan suara untuk membantah, Abi lebih dulu mengeluarkan suaranya.
"Berhenti untuk ikut campur masalahku. Aku bisa menyelesaikannya, bahkan dari awal pun begitu." Ucap Abi dingin.
"Baiklah, kami ha---" Abi langsung memotong ucapan Alex dengan menatapnya dengan tajam.
"Okay okay, baiklah.. kami akan kembali dan menyampaikan salammu pada Mr. Robert. Ayo Al," Alex menyerah.

Akhirnya Alvaro dan Alex pergi memasuki portalnya.
"Hati hati." Ucap Alvaro.
Saat mereka sudah masuk portal pun tertutup.
Abi mengucapkan mantra agar tidak ada yang mengetahui jika dia telah membuka portal itu.

••••••••

Di lain tempat...

Seseorang pria duduk di sebuah kursi kebesarannya. Dengan tatapan tajam dan senyum liciknya, dia menatap ke sebuah lukisan seorang wanita.
"Akhirnya, kau keluar dari tempat persembunyianmu." Ucap pria itu.
"Welcome back, mi hija." Desis pria itu.

•••••

Alvaro dan Alex telah sampai di tempat dimana pertama kali mereka meninggalkan immortal high school. Sama seperti awal keberangkatan mereka, Mr. Robert dan lainnya sudah menunggu kedatangan mereka.
Semua mengerutkan dahi karena tidak melihat Abila bersama dengan mereka.

"Dimana Abi ?" Tanya Ara,
Alvaro hanya mengedikkan bahunya,
"Entah, dia tidak ingin pulang bersama kami ke sini." Jawab Alex.
"Kenapa ?" Tanya Luna.
Alex hanya mengangkat bahunya tak tahu.

"Dia menitip salam untuk anda Mr. Robert." Ucap Alvaro.
Mr. Robert hanya menganggukkan kepalanya.
"Kenapa anda tetap santai seperti ini Mr. Robert ?" Tanya Ara pemasaran.
"Apa kau tidak khawatir pada Abi ? Bagaimana jika dia tertangkap dan..."

"Suuuutttt..." Mr. Robert mengisyaratkan Ara untuk diam.
"Dia akan baik baik saja. Dia tau apa yang harus dia lakukan." Sambung Mr. Robert sambil menatap keluar jendela dari ruangannya.

••••••

Abi sampai di tempat tujuannya. Dia melihat sekelilingnya, tidak ada apapun kecuali salju yang tebal, dan pohon pohon yang lebat.
Dia pun memutuskan untuk terus melangkahkan kakinya mengikuti keinginan dalam dirinya.
 
Hingga akhirnya dia menemukan sebuah rumah di tengah tengah hutan salju ini. Dia pun melangkahkan kakinya menuju rumah itu.
Dia mengetuk pintu berkali kali, namun tak ada jawaban.

Akhirnya dia memutuskan untuk membuka pintunya,

Kriiiieeettt....

Kosong..

Saat dia melangkahkan kakinya untuk masuk lebih dalam, sebuah panah dari arah samping melesat ke arah Abi. Dengan cepat, Abi menghindar.
"Keluarlah." Ucap Abi datar.

Tak ada jawaban,
"Aku di beritahu oleh Mr. Robert untuk menemuimu." Sambung Abi.
Hening....  hingga,,

"Jadi, kau cucu dari Roye dan Rose ?" Tanya seorang wanita dari balik pintu samping. Abi hanya menatap wanita itu datar.
Wanita itu keluar,
"Aku berharap cucu mereka seorang lelaki nyatanya wanita. Dan sangat di sayangkan sifatmu sangat mirip dengan kakek bodohmu dan ayah naifmu." Jelas wanita itu.

"Who are you ?" Tanya Abi dingin.
"Aku ? Aku adalah...."

>>>>>>>

NB : Makasih banget buat yang udah mau baca, terutama yang mau vote and comment. 🙏
Vote kalian itu bener bener meningkatkan mood saya, apalagi kalo komen, khususnya komen bernilai positife. 🤓
Itu moodboster saya buat lanjut 😻
Well,, ini udah part ke 11...
Dan saya kira untuk part selanjutnya akan di private 🤔
Belum tentu juga sih, tergantung voment kalian aja 😅
Okeh,,,  see you next part !!
Jangan lupa buat vote dan komennya🤗

💕💕💕💕

The Last Queen (TAMAT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang