TLQ #17

33.2K 3K 114
                                    

Part 17

Semua terjadi begitu cepat, setelah asap asap ledakan perlahan hilang, Aby sudah tidak ada. Hanya ada Ara di dalam penjara yang sudah sedikit hancur itu. Ara melihat sekelilingnya dengan tatapan marah.

"Aaaaarrrgggghhhhh...!!! Sialan !! Siapa yang berani membawanya kabur !!" Teriak Ara garang.

Dengan cepat dia meninggalkan tempat itu dan menuju tempat kebesaran sang ayah.
Saat sudah tiba di tempat raja Amon, Ara memberitahukan apa yang baru terjadi.
"Yang mulia, ada seseorang yang membantu Azzura melarikan diri." Ucap Ara bergetar dengan wajah tertunduk. Raja Amon berjalan menuju Ara,
"Angkat wajahmu." Perintah raja Amon dingin.
Saat Ara mengangkat wajahnya, raja Amon melayangkan tamparan tepat di wajah Ara. Hingga Ara jatuh tersungkur dengan ujung bibir yang berdarah.

"Bagaimana bisa terjadi sialan ?!!" Teriak raja Amon marah.
"Amon !!!" Teriak Ratu Briana
Dengan marah dia berjalan menuju raja Amon,
"Apa yang kau lakukan ?!! Dia anakmu !!"

"Apa masalahnya ?" Tanya raja Amon datar.
"Aku ratu di sini dan dia adalah putri mahkota di sini !!!" Ucap ratu Briana dengan emosi

Raja Amon hanya memandang datar Ara dan ratu Briana. Lalu berbalik dan berlalu dari ruang singgasananya.

>>>>

Di lain tempat...

"Bagaimana keadaannya ?" Tanya seorang pemuda pada temannya.
"Seperti yang kau liat, kekuatannya tersegel. Keadaan fisik nya sudah membaik." Jawab seorang wanita.

"Jadi, apakah kau tak bisa membuka segelnya ?"
"Ini rumit. Ini bukan segel biasa Qiano."

Hening...

"Tapi yang ku tahu, hanya dua cara yang bisa membuka segel ini. Pertama, sesorang yang membuat segel ini. Kedua, seseorang yang tersegel bekerja sama dengan kekuatan nya sendiri." Jelas Blinda.

"Apa maksudmu dengan bekerja sama dengan kekuatan ?" Tanya Qiano serius.
"Mempunyai kekuatan yang besar sama dengan memelihara hewan buas. Jika kau bisa mengendalikannya maka kekuatan itu akan menguntungkanmu. Namun jika sebaliknya, maka kekuatan itu yang akan mengendalikamu." Jelas Blinda

Hening. .

"Apa yang kalian bicarakan ?"
Blinda dan Qiano pun langsung berbalik melihat Aby. Aby pun perlahan membuka matanya dan memandang Blida dan Qiano. Dia pun bangun dan duduk bersandar pada kepaka ranjang.

"Kau, kau sudah sembuh ?" Tanya Blinda heran.
Aby hanya mengerutkan alisnya.
"Maksudku, harusnya kau belum bisa bangun semudah itu karena fisikmu masih sangat lemah." Jelas Blinda

"Aku butuh darah." Ucap Aby datar.
Rezqiano langsung berdiri dan meninggalkan Aby dan Blinda.

"Tunggulah sebentar." Ucap Blinda meninggalkan Aby.
Aby hanya melihat pintu kamar itu dengan datar. Aby pun memejamkan matanya.
Dan ingatan ingatan itu pun kembali, ingatan saat dia berada di alam bawah sadarnya.

Flasback...

"Siapa kau ?" Tanya Aby pada sosok yang duduk di balik jeruji besi yang menjulang tinggi di hadapannya.
"Aku adalah kau." Jawab sosok itu.
"Apa maksudmu ?"
"Tidakkah aku mirip denganmu ?"  Aby memperhatikan sosok itu, benar benar mirip dengannya, tak ada yang berbeda.
"Bedanya, aku adalah sosok dirimu yang menanggung kekuatanmu yang begitu besar." Jelas sosok itu.
"Kita tak akan menyatu sebelum kau menaklukkanku. Lawan aku, jika kau menang dengan senang hati aku akan menjadi kekuatanmu. Namun jika kau kalah dengan senang hati aku akan menguasai dirimu." Ucap sosok itu tajam.

"Tapi sebelum itu bukalah segel terkutuk ini terlebih dahulu."
"Aku tidak tahu caranya."
"Mendekat, lihatlah, dan pahami."

Aby pun mendekat dan melihat ada kata kata yang rumit.
"Apa yang kau lakukan selama hidup ? Hingga kau tak tahu segel itu. Itu adalah segel kerajaan." Jelas sosok itu.
Aby pun memperhatikan dan sedikit demi sedikit dia mulai mengingat bahwa dia pernah mempelajarinya waktu kecil.

Dengan ragu dia melakukan apa yang dia ingat. Dan tiba tiba keluar cahaya terang dari segel itu.
"Kau memang hebat bisa membuka segel rumit itu." Sosok itu terkekeh saat Aby berhasil membuka segelnya.
"Dan sekarang, bisa kita mulai ?"

End flashback..

"Aby, hei !!!" Tegur Qiano sambil menggoyangkan bahu Aby.
Aby membuka matanya, "Ada apa ?"
"Ini, minumlah." Ucap Rezqiano sambil memberikan sebotol besar darah segar.
Aby pun mengambil dan meminumnya dengan cepat. Blinda yang baru masuk dengan membawa dua botol darah pun syok melihat Aby menghabiskan sebotol darah dengan lahap.
"Itu untukku bukan ?" Tanya Aby
Blinda pun maju dan memberikan dua botol yang dia bawa. Dan dengan cepat dua botol itu habis.

"Aku vampire-demon. Harusnya kalian tidak seterkejut itu." Ucap Aby dan menaruh botol botol itu pada meja di samping ranjangnya.
"Terimakasih telah menolongku dan membuat ku tak sadarkan diri hingga aku bertemu dengan kekuatanku." Ucap Aby panjang

"Jadi ?" Tanya Qiano
"Seperti yang kalian lihat." Jawab Aby
"Kau berhasil." Ucap Blinda

"Ya. Dan biarkan aku memulihkan tenagaku. Keluarlah." Perintah Aby

》》》》》》

Holla guys !!!
Maaf baru bisa update lagi ini TLQ nya..
Soalnya lagi sibuk* nya😁
Mempersiapkan segalanya😥
Biasa anak kelas 12🙄
Maaf kalo part ini pendek, Gaje, ato gimana🙏
Selamat membaca🤗
Jangan lupa vote dan commentny😈

💕💕💕

The Last Queen (TAMAT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang