TLQ #8

40.1K 3.5K 65
                                    

Part 8....


Semua siswa siswi sudah kembali ke asrama setelah melakukan 3 hari petualangan.
Aktivitas sekolah pun sudah berjalan seperti biasa.

Ara, Aurora, Lina, Luna, dan Lara pun menjadi teman dekat. Semua sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Hanya saja, semenjak mereka kembali dari petualangan mereka di hutan vert, mereka belum bertemu Abi hingga saat ini. Bahkan Ara pun tidak tau kemana Abi pergi.
Saat ini mereka semua sedang berkumpul di taman belakang.

"Oh ya,,  dimana Abi ?" Tanya Luna pada Ara. Ara yang di tanya hanya mengedikkan bahunya.
"Entahlah. Aku juga tidak tau dia kemana." Jawab Ara lesu.
"Apa dia tidak memberi kabar padamu ?" Tanya Lina. Ara hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban Lina.
"Kenapa kita tidak tanya saja pada para lelaki itu, mungkin saja mereka tau. Karena mereka yang bersama Abi sepanjang malam saat kita tidur." Usul Aurora. Ara memandang Aurora dengan mata berbinar.
"Kau benar Aurora !! Aku akan menanyakannya pada mereka. Kalian mau ikut ?" Tanya Ara bersemangat.
Luna, Lina, dan Aurora kompak menganggukkan kepalanya. Pandangan Ara tertuju pada Lara.
"Kau tidak mau ikut ?" Tanya Ara pada Lara.
Lara hanya melihat Ara sekilas.
"Tidak. Untuk apa ? Toh tidak ada sangkut pautnya dengan diriku. Pergi saja kalian jika mau pergi. Aku tidak peduli dengannya." Ucap Lara sakartis.

Luna mendengus mendengar ucapan sakartis Lara.
"Heh !!  Apa apaan dengan kata katamu itu hah ?!! Jika kau tidak peduli pada Abi, lalu kenapa kau selalu bersama dengan kami !!" Ucap Luna sedikit kasar.
Lara bangkit dari duduknya dan melihat Luna dengan tatapan tak suka.

"Kenapa ?!!! Apa hakmu padaku hah ?!!! Kau bukan siapa siapaku !! Dan, tidak ada yang berhak memerintahku sesuka hati !! Karena aku adalah putri mahkota kerajaan mermaid !!" Balas Lara.
Aura di sekitar Luna dan Lara pun semakin memanas. Ara yang menyadari keadaan yang semakin memanas segera membuka suara.

"Sudah lah Luna, jangan meladeninya. Lebih baik kita pergi, biarkan saja jika dia jika tak ingin ikut." Lerai Ara pada Luna dan Lara.
Akhirnya Luna, Lina, Aurora, dan Ara meninggalkan Lara yang masih diam dengan rasa amarahnya. Lara menatap kepergian mereka dengan pandangan tak suka.

"Sialan !!!  Berani beraninya mereka meninggalkanku tanpa rasa bersalah sedikit pun. Mereka pikir mereka siapa ?!. Aku tidak pernah diperlakukan seperti ini, dan mereka melakukan itu padaku ?! Keterlaluan !! Ini semua karena Abi. Lihat saja, akan aku balas semua perlakuan kalian padaku." Ucap Lara setelah kepergian mereka dengan senyuman liciknya.

▪▪▪▪▪

Di tempat lain, lebih tepatnya di ruangan khusus mereka, terdapat 6 laki laki yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing masing.
Saat sedang sibuk dengan kegiatan masing masing, ada seseorang yang mengusik ketenangan mereka dengan mengetuk pintu ruangan mereka berkali kali. Mereka berhenti dengan kegiatan mereka lalu saling tatap. Akhirnya, Ray lah yang mengalah untuk membuka pintu.

"Maaf, apa kami boleh masuk ? Kami ingin membicarakan sesuatu pada kalian." Ucap Ara setelah melihat pintu di depannya terbuka dan menampilkan orang yang di cari.
Ray yang mendengar itu hanya menaikkan sebelah alisnya. Setelah sedikit lama akhirnya dia mengizinkan mereka masuk.
"Hm. Masuklah." Jawab Ray.

Saat mereka masuk semua mata tertuju pada mereka.
"Woahh... aku tak menyangka kita kedatangan tamu tamu yg cantik." Kekeh Devian.
"Benar. Secara, kita jarang mendapat tamu para wanita cantik." Lanjut Nevan.
"Sudahlah. Berhenti menggoda mereka. Apa yang membuat kalian kemari ?" Tanya Alex.
"Kami hanya ingin bertanya pada kalian tentang Abi. Karena kalian yang terakhir bersamanya." Ucap Ara menjelaskan.
Mereka dengan kompak mengangkat sebelah alis mereka kecuali Alex, Alvaro, dan Ray.

"Kupikir dia sudah kembali duluan." Jawab Alvaro datar.
"Tidak. Dia tidak kembali sejak saat itu." Ucap Ara lesu.
"Entahlah. Kami tidak tau, karena dia tidak bilang pada kami kemana dia pergi." Balas Alex.
"Yap, benar kata Alex. Dia pergi begitu saja tanpa memberitahu kemana tujuannya. Padamu yang teman dekatnya saja dia tidak bilamg apa lagi pada kami." Lanjut Ray.

"Hah....... lalu kemana lagi kita harus mencari tau ?" Tanya Ara pasrah.
"Tenanglah Ara. Dia pasti kembali nanti." Hibur Aurora.
"Tapi masalahnya tidak ada tanda tanda akan kehadirannya Aurora." Balas Luna.
"Ya benar. Dia menghilang begitu saja bahkan tanpa meninggalkan jejak." Lanjut Lina.
"Bahkan aku tidak bisa merasakan keberadaannya di sekolah ini." Ucap Alvaro.

"Benarkah ?" Tanya Ara.
"Hah...... kemana kau Abi ?" Lirih Ara.

>>>>>>>>>

The Last Queen (TAMAT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang