He is Cold

24 5 0
                                    

Beberapa hari ini, Bella masih memikirkan kenapa tuh cowok cuek as Putra melarang sahabatnya untuk ngejenguk dia di UKS. Lah,memang dia siapa pake ngelarang orang lagi. Ah, lupain aja sih, males gue mikirinnya.

Hari ini Bella pergi ke sekolah diantar dengan supir mamanya, karena papa Bella tidak bisa mengantarnya.
Sampai di depan gerbang sekolah, Bella langsung turun dari mobilnya. Tak lama ia melihat cowok yang tak asing baginya, yahh dia Putra. Cowok itu sedang memarkirkan motor sport merahnya. Bella terkejut karena ia tertangkap basah sedang melihat Putra.
"Woi, ngapain lo bengong di depan gerbang?" tanya Putra sambil merapikan rambutnya. Yang itu membuat tingkat kegantengan nya bertambah.
"Ha, ng..gak kok." jawab Bella dengan terbata bata, karena ia masih terkejut tadi.
Putra menghampiri Bella, dan itu membuat Bella semakin gugup sekaligus malu karena ia sedari tadi memperhatikan Putra.
"Hm, bukannya lo Ara ya?" tanya Putra sambil mengernyitkan kening nya.
"Iya." kata Bella
"Btw, lo udah sembuh nih?" tanyanya
"Udah kok Put." balas Bella yang daritadi masih gugup, soalnya jarak ia dengan Putra dekat sekali.
"Syukurlah." katanya.
"Oh ya, gue ke kelas duluan ya." lanjut Putra.
"Eh, iya Putra. Hati hati." balas Bella
"Ok" balasnya dengan senyum singkat.

***

Sampai di depan kelas, Bella langsung nyelonong dan duduk saja di sebelah Aini, dan bengong sambil senyum senyum sendiri. Tentu saja, membuat teman temannya bingung dengan Bella.
"Eh, Bel lo kenapa senyam senyum sendiri?" tanya Aisah yang menatap Bella dengan bingung.
"Iya tuh kaya orang gila aja." sahut Aini
"Apa sih kalian, gue tadi tuh lagi mikirin Putra." jawab Bella dengan santai nya. "Aduh kok gue bego banget sih, pake keceplosan lagi." batin Bella
"Ha, barusan lo ngomong apa? Kita nggak salah dengar nih?" Tanya Aini memastikan.
"Eng..gak kok." kata Bella terbata bata. Ia malu, karena keceplosan tadi, akhirnya ia mencari topik yang lain agar temannya tidak memikirkan hal hal yang aneh.
"Oh, ya hari ini ada PR nggak?" tanya Bella. Padahal ia tau hari ini tidak ada PR, ia cuman mengalihkan pembicaraan nya saja.
"Setau gue nggak ada tuh." jawab Wulan
"Iya nggak ada." sahut Aisah
"Hmm, yaudah." balas Bella

Tak lama guru yang mengajar mereka pun datang. Hari kelas Bella pelajaran pertamanya IPA. Bella sangat menyukai apabila ada pelajaran yang menyangkut dengan hitung hitungan. Kalo Aisah dan Wulan ia juga menyukai karena mereka sewaktu SMP pernah mengikuti oliampiade IPA. Dan terakhir Aini, ia tidak suka dengan pelajaran yang ada menghitungnya, menurutnya itu menguras otak saja, hahaha aneh aneh saja temanku yang satu ini, dia lebih suka pelajaran Seni karena ada musiknya.

***
Kring... Bunyi bel istirahat berdentang diseluruh SMA Garuda.
Surga dunia bagi anak SMA Garuda.
"Yeah... Akhirnya istirahat juga, soalnya gue udah laper banget." kata Aisah yang memang perutnya karena sudah keroncongan dari tadi.
"Iya, gue juga." jawab Bella sambil membereskan buku yang ada di atas mejanya.
"Eh, Ai lo nggak laper juga?" Tanya Wulan
"Gue nggak laper tapi ngantuk berat nih." balas Aini yang kepalanya langsung di letakkan ke atas meja.
"Lo nggak ikut nih?"tanya Aisah
" Ya gue ikutlah, ngapain coba gue sendiri di dalam kelas, kaya orang bego aja." tukasnya
"Oh, oke" jawab Bella

Mereka berempat memutuskan untuk makan di kantin pak bro, bapak bapak kantin tergokil di sekolah ini, makanya banyak anak murid kesini karena keramah tamahannya, selain itu siswi disini juga ingin melihat para cogan di kantin pak bro. Kantin pak bro sudah lama menjadi tempat tongkrongan Putra and the gang, makanya banyak cewek cewek juga di kantin pak bro.
Sebenarnya sih Bella males banget ke kantin ini, karena ramai banget dan ia juga males bertemu dengan Putra.
"Gue sama Aisah cari tempat duduk nya ya." kata Bella yang celingak celinguk mencari tempat duduk yang kosong.
"Iya iya." jawab Wulan menganggukkan kepala
"Eh, lo berdua mau pesan apa?" tanya Aini
"Gue kaya biasa aja, mie ayam sama teh es." jawab Bella
"Gue juga sama kaya Bella." kata Aisah
"Ok" balas Aini
"Kayaknya nggak ada tempat yang kosong nih."kata Bella
" Cari lagi Bel, siapa tau ada." balas Aisah, yang tiba tiba ia memukul pundak Bella.
"Eh Bella, itu ada tempat kosong, tapi meja itu bersebelahan dengan Putra." lanjutnya
"Ihh, kebiasaan deh Sah, jangan mukul mukul napa. Lah emang kenapa kalo bersebelahan dengan Putra, emang gue pikirin." jawab Bella dengan memutar bola matanya.
"Yaudah deh, daripada kita nggak dapat tempat."balas Aisah

Akhirnya mereka dapat tempat duduk, walaupun harus bersebelahan dengan Putra.
" Hai Putra" sapa Aisah sambil melambaikan tangannya dan tersenyum.
"Ihh, kenapa sih lo pake sapa tuh anak, udah tau dia sombong banget." bisik Bella
"Apaan sih lo, nggak papa kali." balas Aisah
"Woi Put, tuh di sapa sama Aisah." kata Karel temannya Putra, sekaligus teman satu komplek Aisah.
"Emang kenapa? Gue juga nggak kenal." balas Putra
"Lo jadi orang jangan gitu Put. Senyumin aja kali." kata salah satu temannya Putra, yang namanya Bima
"Iya, nih anak biasanya ada cewek dikit gercep banget." balas Fikri teman Putra yang dari tadi makan terus.
"Yah bedalah, tipe gue bukan beginian." jawabnya
"Sok jual mahal lo." kata Karel yang langsung menoyor kepalanya Putra.
"Yaudah, kita duluan ya." kata Aisah

Sesampai Aisah dan Bella di meja makannya, Aisah langsung mengumpat kesal karena si Putra cuek sekali, sampai-sampai sapaan Aisah pun tidak dihiraukan.
"Kampret tuh Putra, jadi manusia cuek banget sih." kesal Aisah dan memanyunkan bibirnya.
"Mungkin dia lagi PMS kali." jawab Bella asal
"Lah, apa hubungannya bego." gerutu Aisah, karena perkataan Bella tadi sangat tidak masuk akal.
"Eh, tapi tadi gue denger Putra bilang 'tipe gue bukan yang beginian' lah itu maksudnya kita gitu?" tanya Bella
"Nggak tau juga tuh, tapi setau gue mantan-mantan nya putra itu cantik and body goals gitu, pilihannya kelas atas semua."jelas Aisah
Bella hanya menganggukan kepalanya.

"Hai guys, nih pesanan kalian." kata Wulan sambil menata nata makanan pesanan temannya itu.
"Kok kalian lama amat sih." kata Aisah kesal
"Ihh, tuh liat sono antri nya panjang banget."kata Aini yang tangan telunjuk nya menunjukkan arah tempat pak bro yang masih sibuk melayani pelayan nya.
"Iya iya" jawab Aisah
"Hei, Bell kok lo bengong sih, makan tuh mie ayam lo." kata Aini yang entah kapan tiba-tiba duduk di samping Bella.
"Lo kenapa Bel?" tanya Wulan
"Oo..oh gue nggak papa kok." jawab Bella gelagapan, karena ketahuan bengong. Tanpa temannya ketahui, Bella daritadi bingung dengan sifat cueknya Putra, padahal waktu Bella pingsan ia begitu khawatir sama Bella.
"Palingan, Bella lagi mikirin kenapa sih Putra cuek tadi." kata Aisah
"Apaan sih lo" jawab Bella tak terima
"Bella, lo kaya nggak kenal Putra aja sih, dia disini bukan terkenal dengan ketampanan nya aja tapi dia juga bersikap cuek sama orang lain juga kecuali sama sahabat dia dengan cewek yang dia incar." jelas Aini lanjang lebar
"Iya tuh" sambung Wulan yang lagi memakan baksonya itu.

***
Nggak kerasa bel pulang udah bunyi aja. Ini saat nya Bella sama teman temannya langsung keluar kelas karena mereka sudah sumpek dengan pelajaran tadi.
"Hmm, gue pulang duluan ya." kata Wulan, kami pun menganggukan kepala, karena ayah Wulan sudah jemput.
"Lo pulang naik apa Bell?"tanya Aisah
"Gue palingan naik taksi, soalnya mama gue bilang nggak bisa jemput, biasa ada arisan." cengir Bella
"Yaudah, gue pulang duluan ya." kata Aisah seraya melambaikan tangannya. Karena di depan sana sudah ada kakak Aisah yang kita ketahui namanya Angga.
"Bella, lo mau pulang bareng gue nggak?" tawar Aini
"Gausah Ai, gue naik taksi aja." tolak Bella karena ia merasa takut merepotkan orang tua Aini.
"Oklah, kalo lo nolak. Gue pulang ya, kalo ada apa-apa telpon aja yaa." kata Aini yang langsung memasuki mobil nya.

Sudah 15 menit Bella menunggu taksi, tapi belum muncul juga. Tak lama ada suara deruman motor sport yang berada di dekatnya. Karena merasa terusik Bella langsung menoleh siapa pemilik motor itu.
What the... Ternyata Putra
Bella langsung kikuk karena ada Putra di dekatnya.
"Lo kenapa masih ada disini." tanya nya yang masih ada diatas motor.
"Hmm, gu..gue nunggu taksi." jawab Bella dengan terbata bata. Ia selalu merasa gugup kalo ada Putra di dekatnya.
"Oh" balasnya dengan singkat.

Putra langsung meninggalkannya saja. Tanpa ada penawaran ngajak pulang bareng.
"Sumpah itu cowok... Bener-bener deh, nggak ada niatan apa buat nganterin gue pulang. Ah udah lah buat apa pikirin cowok kaya dia." umpat Bella membatin.

Tak lama ada taksi, Bella pun cepat cepat langsung memberhentikan nya. Karena ia sudah lelah menunggu.
Sama kaya lamanya nunggu doi dateng nyamperin kita, eh nggak deng!

Hmm, maaf yaa baru ngepost nya sekarang🙏🙏

Tapi yang ini double chapter, jadi lebih banyak gitu.

Oke, jangan lupa vote and comen ya.
Maaf... Kalo masih ada typo.


Waiting for YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang