Cuplikan part 25

33.7K 1.1K 5
                                    

Baca part 25 dulu.

jangan lupa tekan bintangnya^^

***

"Kau tahu bagaimana cara mengumpat pada seseorang?" Luna bertanya kala Eliora sedang sibuk menghias bagian matanya dengan eye shadow dan berbagai alat make up lain yang tak Luna ketahui apa fungsinya. Ia sedang berpikir tentang bagaimana caranya ia bisa membalas dendam pada Elizabeth sesuai dengan keinginan Zero?

Dan kata umpatan tiba-tiba saja terlintas di kepala Luna. Well, bahasa Inggrisnya memang pas-passan, tetapi bukan berarti dia tidak bisa sama sekali. Yah, dikit-dikit masih bisalah, meski terkadang ucapannya masih terbata-bata karena lidahnya yang terbelit.

"Maksudmu, kau ingin mengumpat pada seseorang?" Eliora menghentikan kegiatan hiasnya dan melirik ke arah sofa yang tadi Zero duduki, well, bukan tanpa alasan, dia hanya tidak ingin ditegur lagi oleh lelaki dingin itu. Ternyata, Zero tidak ada di tempatnya tadi, entah ke mana lelaki itu pergi, dan kapan dia beranjak, tak ada yang sadar.

"Yah, kau tahulah ...." Luna menggaruk lehernya canggung. "Pada seorang wanita, bagaimana caranya?"

"Hmm." Eliora mengusap dagunya, ia sempat bingung dengan perkataan Luna yang terkadang tidak jelas, karena gadis itu terkadang berbicara dengan ragu, seolah ia tidak yakin dengan kata yang ia ucapkan. Untungnya, mereka masih bisa berkomunikasi dengan baik. "Kau bisa memanggilnya bitch."

"Beach?" Luna menggulangi secara perlahan perkataan Eliora.

"No, not beach, but bitch." Eliora berkata dengan cara yang lebih lambat, agar Luna bisa mengikutinya dengan baik.

"Beach?"

"Bitch, Luna. Bitch, not beach."

"Beat?" Luna kali ini mencoba lagi, oh ayolah, kenapa ia jadi bodoh begini?

"Bitch."

"B-b-b-bitch?" Luna mengulangi dengan perlahan kala ia masih salah, dan hal itu mendapat anggukan dari Eliora.

"Coba ulangi, dengan perlahan, b-i-t-c-h."

"Bitch." Kali ini Luna bisa mengucapkannya dengan baik, dan ia lega. Lalu ia meminta Eliora menuliskan beberapa kata lain. Namun, Luna masih kesulitan berbicara dan pekerjaan mereka jadi tertunda karena ini, jadi akhirnya Eliora mengambil alternatif lain.

Ia mengambil sebuah bolpoint cantik dari tasnya dan menulis kecil-kecil di tangan Luna.

"Baca ini ketika kau ingin mengumpat, aku tebak hal ini pasti soal wanita yang ingin menggoda Zero, bukan? Aku sudah menyiapkan kata-kata bagus." Eliora mengedipkan matanya.

Luna terdiam, dia tidak terlalu mengerti apa yang Eliora katakan, tetapi dia hanya menurut. Di dalam hati, dia membaca kalimat itu dengan perlahan dan mencoba menghapalkannya.

"Get fucking away from my man, you bitcj. He doesn't need you anymore. Understand that, asshole?"

MY ARROGANT MAN (OPEN PO!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang