1. Murid Baru

11.1K 360 104
                                    

Now Playing : Menemukanmu - Seventeen

💎💎💎

"Jika ini adalah permulaan kisah kita, tolong, aku tidak ingin melanjutkan."

***

"Anak-anak, kita kedatangan murid baru di kelas ini," ujar Bu Ratna sambil meletakkan buku dan tasnya di atas meja. Beliau menatap anak-anak didiknya itu sambil tersenyum.

Siswa-siswi di kelas 11 IPS 2 mulai riuh ketika mendengar ucapan Bu Ratna. Ada yang tidak sabar untuk melihat siapa yang akan menjadi teman baru mereka, ada yang tidak suka karena mungkin akan menambah saingan baru dan ada yang biasa-biasa saja.

"Silakan masuk," ucap Bu Ratna kemudian sambil mengalihkan pandangannya ke arah pintu.

Hampir semua siswa pandangannya tertuju pada pintu masuk ke dalam kelas—mengikuti arah pandang Bu Ratna. Mereka menanti-nantikan siapa murid baru yang dimaksud oleh Bu Ratna.

Beberapa saat mereka menunggu kemunculan murid baru itu, tapi dia tidak kunjung masuk ke dalam kelas, sehingga membuat mereka saling menatap kebingungan.

"Mana murid barunya? Gak jadi pindah?" tanya seorang siswa.

Bu Ratna juga bingung kenapa murid baru itu belum masuk ke dalam kelas. Bu Ratna memutuskan untuk mengeceknya di luar. Dan alangkah terkejutnya Bu Ratna saat melihat murid baru itu ternyata sedang bercanda dengan Pak Syahrul—penjaga sekolah.

"Kamu ngapain masih di sini?" tanya Bu Ratna pada murid baru itu.

"Lagi ngobrol, Bu, sama Pak Sya ... Syar—"

"Syahrul," potong Bu Ratna.

"Iya, Bu, Pak Syahrul. Iya, kan, Pak?" tanya murid baru itu sambil mengetoskan tangannya dengan Pak Syahrul.

"Iya, dong," sahut Pak Syahrul, lantas mengedipkan sebelah matanya. Hal itu membuat Bu Ratna geleng-geleng kepala.

"Ya, sudah, kamu masuk. Kamu sudah ditungguin sama teman-teman kamu," kata Bu Ratna.

"Saya di sini belum punya teman, Bu. Saya, kan, baru pindah ke sini."

"Ya, sudah, teman baru kamu. Ayo masuk," ajak Bu Ratna yang mulai sedikit kesal. Setelah mengucapkan itu, Bu Ratna berjalan mendahului murid baru itu, dan dia mengekori Bu Ratna memasuki kelas.

Saat melihat teman baru mereka telah masuk ke dalam kelas, begitu banyak pendapat yang terdengar.

"Oke juga, ganteng."

"Waahh, keren."

"Keren apanya! Liat rambutnya kayak gak disisir, kemejanya juga dikeluarin."

"Anak berandalan pasti."

"Tapi, oke, kan?"

"Anak-anak, diam!" perintah Bu Ratna.

"Baik, Bu," kata siswa-siswi itu serempak.

"Kenalin diri kamu," kata Bu Ratna pada murid baru yang sedari tadi berdiri di depan kelas sambil memikul tasnya.

"Kenalin nama gue Revan Ardiansyah. Gue pindahan dari SMA Pratiwi. Di SMA gue yang dulu, gue sering dipanggil Revan. Kalau kalian terserah, bebas mau panggil gue apa," kata Revan dengan sedikit senyuman dibibirnya.

"Revan, kamu bisa duduk sekarang," kata Bu Ratna.

Revan masih tetap mematung di tempatnya sambil mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru kelas.

He is RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang