12. Belajar

4.1K 172 14
                                    

Now Playing : Butiran Debu - Cakra Khan

💎💎💎

"Percayalah pada dirimu sendiri. Jika tidak, kau akan sulit untuk mempercayai orang lain."

***

Mira merasa sangat hancur ketika mengacuhkan Rahel. Selama ini hubungannya dengan Rahel selalu baik. Kalaupun berantem, tidak akan sehebat ini. Ini benar-benar menyakitkan.

"Udah sampai, Sayang," ucap Raffi yang berhasil membuyarkan lamunan Mira.

"Oh, iya." Mira yang baru sadar dari lamunannya langsung turun dari motor Raffi.

"Kamu kenapa?"

"Kenapa apa?"

"Dari tadi aku liat kamu diam, melamun, dan kayak mau nangis," jawab Raffi.

"Gak. I'm okay."

"Mir, aku memang belum lama jadian sama kamu. Aku belum kenal kamu banget, tapi aku tahu kalau kamu lagi ada masalah. Kenapa, sih?" Raffi bertanya karena penasaran.

Mira terdiam sejenak. "Aku berantem sama Rahel."

"Rahel? Sahabat kamu yang waktu itu?" tanya Raffi.

Mira mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Emangnya kenapa?"

"Selama ini, kalau dia dijailin, aku selalu berusaha bantu dia. Kenapa? Karena dia itu pendiam. Dia itu lemah, aku gak suka Rahel terus-terusan dianggap enteng. Makanya aku selalu berusaha untuk membela dia, membantu dia."

Raffi membelai rambut Mira. "Terus?"

"Tadi aku juga sempet belain dia. Tapi, dia malah marah sama aku."

"Itu alasan kenapa kamu diemin dia?" tanya Raffi.

Mira mengangguk.

"Kamu udah bener, Mir."

"Maksud kamu?"

"Dengan kamu bersikap kayak gitu ke dia, dia akan merasa kalau dia harus berjuang sendiri. Dia pasti akan berusaha untuk bisa membela diri," ucap Raffi berusaha memberi pengertian sekaligus mencoba untuk menenangkan Mira.

"Jadi, untuk sementara biarin dulu kayak gini?"

"Yup, kamu benar. Tapi, ada syaratnya. Kamu jangan terlalu cuek, oke?"

"Makasih. Pacar aku bijak banget," ucap Mira sambil tersenyum.

"Iyalah, Raffi Galvano." Raffi mengacak gemas rambut pacarnya itu.

Raffi sangat menyayangi Mira. Bagi Raffi, Mira sangat berbeda dengan pacar-pacarnya sebelumnya. Mira selalu mengabari Raffi, apa pun keadaannya. Dan Raffi, dia tidak memiliki niat sedikitpun untuk menyia-nyiakan gadis cerewet yang berhasil merebut hatinya itu.

***

Revan tiba di rumahnya. Kali ini dia pulang dari sekolah naik taksi. Motornya masih terparkir rapi di garasi rumahnya. Sangat rindu rasanya untuk mengendarai kembali motor kesayangannya itu.

He is RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang