Takdir memang sering mempermainkan, tapi apa daya kita tak sanggup melawan.
_o0o_
Ryno memarkirkan mobilnya di garasi. Sekarang hampir pukul sembilan malam dan ia baru pulang.
Seharian tadi Ryno pergi bersama Aji, David dan Bang ipul. Mereka berempat bermain PS 4 di rumah David. Hal yang sering mereka lakukan saat weekend seperti ini.
Ryno memasuki rumahnya dan melihat Lydia sedang duduk di kursi ruang keluarga. Lydia tersenyum, namun hanya dibalas senyum tipis oleh Ryno dan terus berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
"Ryno tadi ada kado dari Rara anaknya om Bagus kamu ingat kan? Dia tadi kesini memberikan kue anniversary untuk mama dan juga kado buat kamu. Kadonya mama letakkan di meja kamarmu." Ucap Lydia saat Ryno menaiki tangga.
Ryno mengerutkan dahinya. Matanya memicing. Terkejut dengan ucapan mamanya tapi tetan mengangukkan kepala dan menjawab ucapan mamanya.
"Iya ma."
Sesampainya di kamar Ryno menatap box abu-abu di atas nakas samping tempat tidurnya. Seingatnya ia sedang tidak berulang tahun jadi untuk apa gadis itu mengiriminya kado.
"Nyokap bokap gue yang anniversary ngapa gue yang dikasih kado?" Ucap Ryno curiga.
Pria itu mengambil box abu-abu dan membukanya.
"Aaaaaa....." Teriaknya dan membuang box abu-abu itu asal.
Ryno lari keluar kamar.
"Dasar kurang ajar lo ya bocah tengil. Liat aja lo habis sama gue!!" Ucap Ryno menggebu-gebu.
"Ryno kenapa kamu teriak?" Tanya Lydia saat anaknya sudah sampai di lantai bawah.
"Bocah tengil itu ngasih cicak ma!"
Mendengar jawaban anaknya, Lydia sontak tertawa. Sedangkan Ryno langsung pergi keluar rumah.
***
Rara baru saja berganti pakaian, ia mengenakan tanktop warna merah dan celana pendek hitam di atas lutut. Gadis itu memang selalu tidur dengan setelan seperti itu.
Rara merebahkan dirinya di ranjang, manarik selimut dan memejamkan matanya namun belum sempat ia tidur suara gedoran pintu menginterupsinya.
"Siapa sih malem-malem gini namu, tamu nggak sopan!" Ucap Rara pelan kemudian berjalan turun membukakan pintu yang sebentar lagi bisa jebol karena pukulan dari luar.
Setelah membuka pintu, Rara terkejut melihat Ryno datang dengan raut muka merah. Namun segera ia bersikap biasa saja.
"Apa sih lo, malem-malem gedor-gedor pintu rumah orang." Ucap Rara kesal sambil melipat tangannya di depan dada.
Ryno maju mendekatkan dirinya ke Rara. Sedangkan Rara reflek mundur.
"Berani ya lo sama gue."
"Wkwk lo pasti udah dapet kado dari gue ya. Itu balasan buat tindakan lo di deket kantin waktu itu. Sama cicak aja takut. Dasar penakut!" Ejek Rara.
Mendengar ejekan Rara membuat emosi Ryno naik pitam. Pria itu terus mendekatkan dirinya kearah Rara ditambah tatapan tajam yang membuat Rara terus mundur hingga berhenti karna terpentok kursi.
"Mau kemana lagi lo?" Ejeknya sambil tersenyum devil.
"Pergi! Ngapain sih lo mepet-mepet gue." Perintah Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masalah (Married Sama Orang Yang salah?)
ChickLitMasalah dalam kehidupan itu ibarat kenangan mantan yang tidak bisa hilang walaupun kita sudah berusaha keras melupakan, karena satu-satunya jalan keluar ya dengan menerima bahwa itu semua adalah bagian perjalanan hidup kemudian membiarkan semua berl...