LS 2

2.2K 240 27
                                    


Song : Ost Moon Lovers: Scarlet Heart Ryo



Disclaimer: Semua karakter milik Masashi Kishimoto dan JK. Rowling.

Warning : Naruto x Harry Potter Crossover, Typo, Ketidak jelasan alur, dan lain-lain.






Harap sabar....

BACA WARNING TERLEBIH DAHULU.

Terimakasih,

Dan...

Selamat Membaca.




#############################################################################################



Matahari belum terlalu tinggi, tapi disudut ibukota London tampak ramai akan orang yang berlalu lalang. Sirine hilir mudik keluar masuk kedalam rumah sakit. Teriakan dari paramedik dan bising roda brangkar benar-benar mampu memecah keheningan panjang.

Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Besar London siang ini sepertinya tampak sibuk. Banyak dokter jaga dan perawat berlalu lalang membawa brangkar dan berteriak menjelaskan kondisi pasien. Menjadi rumah sakit terbaik di Inggris, membuat RSL dijadikan rujukan utama. Selain peralatan medis lengkap, dokter dan perawatnya begitu mumpuni.

Menjadi tenaga kesehatan di RSL tidaklah bisa dibilang mudah saat pembukaan lowongan dahulu, apalagi untuk menjadi dokter. Calon pekerja dokter disini diseleksi ketat dengan melakukan serangkaian tes akademik atau non-akademik melalui sistem gugur, dan biasanya mereka adalah calon dokter terbaik dari yang terbaik.



Wiiiuuu... wiiiuuu... wwiiiuuu....




Sebuah ambulan bertuliskan Rumah Sakit Besar London berhenti didepan IGD. Brangkar dengan seorang pasien didorong menuju kedalam IGD. Seorang paramedic tampak memberikan pompa pada balon udara diwajah pasien yang tergeletak tak berdaya diatas brangkar.

"Remaja. Delapan belas tahun. Bermain dengan shotgun milik ayahnya. Terselip dan mengenai dirinya sendiri." Ujar salah seorang dokter jaga pria muda berambut coklat tembaga dan freckles memenuhi wajahnya. Gurat lelah tercetak jelas diwajahnya, rambut pirang tembaganya sudah keluar dari jalur. Dokter muda itu benar-benar terlihat kewalahan.

"One... two... three." Hitungnya dan dibantu paramedik serta perawat memindahkan ke kasur tetap IGD.

"Lakukan X-ray secepatnya." Perintahnya lagi sembari memeriksa pupil dan detak jantung pasien gawat daruratnya..

"dr. Finnigan... kehadiran anda ditunggu di bed 14." Ujar seorang perawat setelah menyibak tirai pembatas antar brangkar.

"Damn." Umpatnya pelan. IGD sedang sibuk-sibuknya dan dia kehilangan dua rekan jaganya mendadak.

LEGENDA SELIR KE-13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang