Apdet kilat buat nyicil utang karena kelamaan mager....
Semoga suka
.
.
.
"Lihat... siapa yang datang. Rubah pirang kesayangan Konoha. Atau yang kusapa... Hei mantan. Apa kabar?"
Menggenggam erat pistol ditangan kanannya, Naruto benar-benar geram. Didepannya adalah pria yang dia cintai sekaligus ia benci dalam hidupnya.
Draco Malfoy
Pria yang menghianati dan pria yang sama memberikan seberkas kehidupan lain pada Naruto.
"Cinta terlarang kalian tidak akan pernah terwujud. Pekerjaan kalian membuat cinta kalian terhalang. Bukankah kau sangat menggilai seniormu ini, huh, Uchiha Sasuke?" Ujarnya tiba-tiba dengan nada mengejek. Sasuke berang.
Dia mengacungkan ujung pistolnya mendengar kalimat menyesakkan itu. Lalu menodongkan tepat di kepala Draco. Sasuke sudah yakin jika dia memang diijinkan menembak, dia seratus persen percaya diri tembakannya akan tepat diantara kedua mata abu-abu menjijikkan Draco. Pria yang telah merebut cintanya.
Pikiran Naruto kosong...
Kinerja otaknya tiba-tiba berhenti. Dunia seolah memotong waktunya hanya untuk berpikir kenapa, mengapa dan bagaimana bisa semua ini terjadi.
Dirinya yang menjadi korban janji manis mulut pewaris satu-satunya Keluarga Malfoy
Dan dirinya juga yang telah dicintai oleh juniornya sejak lama.
Draco... orang yang Naruto cintai.
Sasuke... orang yang mencintainya.
Katakan... Siapa yang harus kupilih?
Dan kini keduanya saling berhadapan saling menodongkan pistol karena sesuatu tak kasat mata. Sesuatu yang hanya bisa dirasakan. Sesuatu yang membahagiakan dan menyakitkan. Sesuatu yang mudah didapat tapi susah untuk dihilangkan goresannya. Sesuatu itu bernama cinta.
"Get them all." Sebelum Naruto sadar sepenuhnya. Suara muntahan peluru menyadarkannya kembali.
Tubuh Naruto oleng karena tarikan Sasuke. dia menyembunyikan tubuh mungil Naruto dalam dekapannya dan menyembunyikan diri mereka dibalik sebuah meja bar. Naruto masih terlalu kaget, dia masih bertempur dengan nuraninya. Dia bingung dengan perasaannya sendiri.
"Kapten jika kau kemari hanya untuk melamun, aku akan menyerangmu tanpa ampun setelah ini di ranjang apartemenku." Kalimat vulgar yang di lontarkan Sasuke seolah menampar Naruto keras. Dia terkekeh kecil dan mendelik ke Sasuke.
"Mulutmu—"
Cup...
Naruto memberikan kecupan singkat ke bibir Sasuke. Keduanya, baik Naruto dan Sasuke saling terkejut. Naruto menggeleng kecil dan tersenyum tipis.
Semoga keputusanku benar. Batin Naruto miris.
Mungkin ini terlalu mendadak bagi Naruto. Dia tidak tahu bagaimana perasaannya kepada Sasuke itu. Tapi menghabiskan waktu satu bulan mengenal pria sepuluh tahun lebih muda darinya itu, Naruto berani bersumpah jika usia bukanlah tolok ukur untuk sebuah kedewasaan mental. Sosok Sasuke yang tinggal bersamanya di kamar pribadinya di militer Konoha membuat Naruto benar-benar merasa lengkap.
"— ayo kita hajar si brengsek itu bersama, Letnan."
"Siap... Kaptenku sayang." Sasuke mengganti slot pelurunya dengan peluru baru. Dia sudah siap dengan pistolnya. Keduanya dengan senyum saling terlempar, keluar dari persembunyian dan menembaki kacung Draco.
Baku tembak dan diikuti baku hantam kembali tak terhindarkan. Sasuke dan Shikamaru –yang tak lama menyusul mendobrak kedalam- saling berbagi dan membuka jalan untuk Naruto maju menghadapi Draco yang terlihat seperti akan kabur ke sebuah jendela besar.
Ini tidak bisa dibiarkan... bajingan rendahan itu tidak boleh kabur. Kesal Naruto dalam hati.
Akan sangat merugikan sekali jika penyerangan besar dan memakan banyak korban harus gagal karena otak buronan masih berkeliaran. Draco harus dihabisi. Dengan tangannya sendiri.
Dorr... Dorr...
Seperti sebuah film yang diputar gerakan pelan. Tubuh kecil Naruto ambruk kesamping dengan debuman keras. Belati di genggamannya terjatuh bebas dan berdenting diatas permukaan lantai marmer. Belum sempat mencerna apa yang sebenarnya terjadi suara memekakkan telinga menggetarkan selaput gendang Naruto.
Dor...
Sebuah tembakan kembali terdengar lagi. Memberanikan diri, Naruto membuka mata dan pemandangan Draco merintih kesakitan sambil memegangi paha kirinya. Darah mengalir deras dan mengotori celana putihnya. Kemudian, Naruto berbalik kebelakang dan menemukan Letnan muda dan pria yang mampu menjahit luka dihatinya tergeletak lemas dengan darah menggenang disekitarnya.
Oh NO...
TBC
Malang, 10/25/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGENDA SELIR KE-13
FanfictionEmpat Kekaisaran di Tanah Timur sudah damai? Benarkah? Siapakah bangsa kulit Putih yang ditemukan di pesisir Konoha? Negeri Timur diguncang untuk menghadapi Era baru bertajuk Globalisasi di Negeri Timur. Sebuah Mitos mengatakan, ketika Matahari, Bul...