“Hallo, saya Febi Lasari berasal dari Lampung, berpartisipasi dalam Opini Contest dengan tema ‘Indonesia Bebas Sampah Plastik’. Sekarang ini Negara kita, khususnya kota-kota besar seperti Ibukota, tengah dihadapkan dengan persoalan yang sangat serius, yaitu pembengkakan jumlah Sampah Plastik yang tak kunjung selesai, dan yang paling banyak adalah dari Limbah Rumah Tangga. Apakah ini merugikan? Oh tentu saja, akan ada banyak dampak buruk dan banyak pihak yang dirugikan dari Sampah Plastik ini antara lain; Banjir, Pencemaran Sungai, serta bau busuk yang menyengat di sekitar rumah warga yang sangat menohok penciuman. Jika itu semua sudah terjadi barulah mereka sadar bahwa betapa bahayanya kebiasaan mereka. Namun itu hanya sesaaat, setelahnya mereka akan kembali berlaku seperti sedia kala. Mengapa tidak ada tindak lanjut dari Masyarakat setempat? Ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan kecintaan mereka terhadap lingkungan. Bayangkan saja, jika setiap harinya 1 orang membuang Sampah Plastik 1 maka jika 1 juta lebih penduduk di Indonesia sudah berapa? Rasanya tidak adil bagi mereka yang menaati peraturan tetapi tetap saja terkena dampaknya! Mari mencari solusi untuk mengurangi jumlah Sampah Plastik. Yaitu kita, seluruh Masyarakat Indonesia di tuntut untuk menjadi kreatif, memanfaatkan Plastik-Plastik ini menjadi barang layak jual. Dengan begitu kita akan mendapatkan keuntungan serta yang paling penting adalah mengurangi jumlah si Plastik yang sulit terurai ini. Kita tidak butuh 1 atau 2 orang saja untuk memahami betapa pentingnya kesadaran. Bagaimana jika kita semua? Dengan bermodalkan kesadaran secara tidak langsung kita telah menyelamatkan Indonesia dari bencana. Ayo membangun Indonesia Bersih, mulai detik ini!#LTOKosana
#Indonesiabebassampahplastik #Kosana
KAMU SEDANG MEMBACA
Indonesia Bebas Sampah Plastik
Non-Fictionkumpulan opini para peserta event tema indonesia bebas sampah plastik yang koordinasi oleh thalita utami