"Kalo Yeji mau makan apa?"
"Hm, aku samain aja deh."
Itzy saat ini sedang makan di sebuah restoran milik stasiun tv nasional. Yeji sibuk menghafal skrip tentang Itzy, sementara member lain sibuk menjahili Ryujin, kecuali Lia yang sedang memesankan makanan untuk mereka semua.
"Lia udah pesen buat kalian semua yah." Ucap Lia yang langsung mendapat cubitan gemas dari Yeji.
"Iya, makasih yah mama Lia."
"Ih, apaan sih Yeji." Yeji suka sekali menggoda Lia, karena wajah pacarnya lucu saat tersipu malu seperti ini.
Yeji melempar senyumnya, "Lah bener kan, di Itzy kamu kayak mamah, aku papahnya, kalo Ryujin, Chaeryeong dan Yuna itu anak kita."
"Y-ya tapi kan.."
Namun, lagi-lagi Ryujin menyela, "Ih ogah banget aku kalo papahnya itu bobrok kayak kak Yeji gini."
"Ryujin, awas yah kamu, kak Yeji tabok dulu sini." Kata Yeji yang sudah berhasil melepas sepatunya.
"Eh-eh ampun kak Yeji! Tolong, tolong!!"
Suasana meja makan mereka pun riuh. Chaeryeong dan Lia sibuk mencegah Yeji untuk melempar sepatu nya ke Ryujin, sementara Yuna tidak berhenti tertawa.
"Yeji, jangan gitu kasian Ryujin masih anak-anak."
"Anak apaan yang segede gini? Udah gitu makannya banyak banget. Nyusahin doang." Monolog Yeji dalam hati.
Yeji pun kembali melanjutkan usahanya dalam cabang olahraga melempar sepatu ke arah Ryujin.
"Chae, aku numpang ngumpet di balik badan kamu ya, bentar hehe." Chaeryeong hanya menarik nafas, dan tetap berusaha menjauhkan Yeji dari Ryujin.
"Yeji udah ih, gak baik seorang papa marahin anaknya di depan umum." Ucapan Lia tiba-tiba membuat Yeji tenang. Ketika sepatu terlepas dari tangannya, Yeji berputar ke arah Lia.
Dengan mata berbinar, Yeji bertanya. "Jadi kamu setuju kan nikah sama aku?"
"H-hah? Nikah? Ih maksud Lia tuh bukan kayak gitu!"
"Ih tapi tadi kamu bilang papa gaboleh marahin anaknya di publik, berarti kan kamu anggep aku papah, kamu mamahnya! Berarti kita nikah dulu dong~"
"Ih, Yeji! Jangan godain Lia, Lia malu tau!" Tuh, lihat deh. Lia menutupi wajahnya dengan tangan karena malu.
"Jangan ditutupin dong, kan Yeji mau liat wajah istri Yeji~"
"Yeji, ih!"
"Ayo dong, Hwang Jisu~"
"Eh, berasa liat k-drama yah." Bisik Chaeryeong ke Ryujin dan Yuna. Sementara Yeji dan Lia sibuk dengan dunia mereka berdua. "Kita nya dicuekin mereka."
Yuna hanya mengangguk, sementara Ryujin tersenyum jahat. Chaeryeong pun dapat merasakan bahwa Ryujin akan kembali berulah.
"Mamah Lia gamau gitu nyari papah baru yang lebih oke?" Ryujin tertawa meledek, "Tuh liat aja, kak Yeji kebanyakan nyengir kayak kuda abis sikat gigi. Gak banget~"
Tuh, kan feeling Chaeryeong bener.
"Wah ini anak belom pernah dicium heels ya!"
Yeji pun langsung melepas sepatu bagian kiri. Pemandangan yang sama terulang kembali, Lia yang dengan sigap menahan lengan Yeji dan Chaeryeong yang segera menarik tubuh Ryujin ke belakangnya.
"Eh, eh aduh kak Yeji, tenang!"
"Chaeryeong minggir dulu kamu, kak Yeji mau hantam tuh bocah."
"Ih Yeji jangan gitu, malu diliat orang!"
Menyisakan seorang Shin Yuna yang dengan senang hati menonton adegan aksi di depannya.
"Nah, gitu dong, tuhan menciptakan kedua tangan untuk baku hantam!" Yuna tertawa dan dengan semangat menggebu berseru, "Ayo kak Yeji, lempar! Iyak, dikit lagi!"
Sementara itu staff-staff JYP yang melihatnya dari jauh hanya menggelengkan kepala dan berseru dalam hati.
Kayaknya pak JYP salah debutin girlgroup.
------
Unnie line Itzy tuh lucu! Kalo perform swag banget, tapi offstage mereka tuh unyu dan gf material bgt.
Apalagi Yeji yang suka nyengir terus!
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth (Yeji x Lia)
FanfictionMenurut orang lain Lia itu cantik, tapi tidak menurut Yeji. Sementara menurut Lia, Yeji itu nyebelin. (Sebuah kumpulan cerita pendek)