"Lia?"
Yeji memanggil pacarnya berulang kali namun tidak ada balasan dari Lia. Kemanakah Jisu nya?
Akhirnya Yeji memutuskan untuk menuju kamar Yuna. Siapa tahu Lia ada disana?
"Eh Yun, liat Lia gak?"
Yuna yang sedang sibuk dengan hp nya menjawab tanpa melihat wajah Yeji. "Gatau kak, kayanya sih ke Gym deket kantor tadi."
"Hah? Tumben dia ke Gym?"
Yeji pun heran, karena biasanya Lia sangat tidak suka untuk pergi ke Gym. Biasanya, Yeji yang memaksa pacarnya itu untuk berolahraga bersama.
"Gatau, aku lagi sibuk, sana hus hus~"
"Sibuk apaan?" Yeji lalu diam diam melirik handphone Yuna. Terlihat jelas bahwa Yuna sedang mengirim emoji 'cinta' ke teman chattingnya. "Lagi chatting sama siapa tuh pake emot cium-cium?"
"Ih kak Yeji, kepo! Udah sana gih." Sebelum Yuna sempat mengusir nya keluar dari kamar, Yeji dapat mengintip nama yang tertera pada layar hp Yuna.
"Yeojin? Hmm.." Yeji berusaha mengingat nama yang tidak asing itu. Lalu tiba-tiba dia berteriak, "Astaga, jadi gebetan kamu itu Yeojin nya Loona sunbaenim?!"
"Sstt, jangan keras-keras kak." Pinta Yuna sambil memegang lengan leadernya itu. "Kalo kak Ryujin sama kak Chaeryeong tau bisa abis diledekin aku.."
"Iya, tenang aja.."
"Makasih ya, kak-"
Namun tiba-tiba Yeji malah kembali berteriak dengan lantang, "Guys, Yuna udah punya gebetan! Namanya Im Yeojin, anggota Loona yang mungil itu!"
"Kak Yeji sialan!!"
----
"Sampe juga.."
Yeji meletakkan sepeda nya di pelataran parkir, lalu tanpa membuang waktu ia berlari menuju Gym khusus keluarga besar JYP Entertainment. Setelah menggesekkan kartu member nya ke gagang pintu, ia pun melangkah masuk.
"Lia!"
Gadis yang sedang berlari di treadmill itu langsung menoleh ke arah sumber suara, "Y-yeji?" Namun, akibatnya ia kehilangan pijakan dan meluncur jatuh ke lantai.
"Aduh.." Lia perlahan bangkit, lalu mengelus bokongnya yang baru saja mencium lantai. Sementara itu Yeji hanya tertawa di depannya tanpa ada niatan untuk menolong. "Ih, Yeji! Tolongin kek, malah diliatin doang!"
"Lucu banget abisnya. Kayak di film-film komedi jadul."
Badan Yeji pun langsung dihujani pukulan bertubi-tubi dari pacarnya. "Ih, tau ah. Lia marah sama Yeji!"
"Dih, marah mah marah aja, ngapain pake lapor dulu."
Lagi-lagi jawaban Yeji membuat Lia cemberut. Lia meletakkan kedua tangannya di pinggang, "Biarin aja, Yeji nanti malem tidur di sofa."
"Yaampun, aku tuh bercanda sayang."
"Tau ah, Lia ngambek."
"Ya jangan dong. Nanti gak cakep lagi hehe." Ucap Yeji sambil mencolek dagu pacarnya. "Maafin Yeji yah~"
"Hmmm gimana ya?"
Yeji segera memikirkan cara untuk mencegah Lia untuk benar-benar ngambek. Ia lalu melihat ke kiri dan kanan, layaknya seorang pencuri yang hendak beraksi.
"Ngapain Yeji celingak-celinguk?"
"Biar bisa ngelakuin ini."
Yeji mengejutkan Lia dengan sebuah ciuman di bibir. Meski tidak lama, tapi ciuman itu mampu membuat lutut Lia menjadi lemas.
"Y-yeji.."
Yeji malah tertawa. "Abisnya kamu ngomong terus, aku jadi gemes~"
"Ih, tapi nanti kalo ada yang liat gimana?!"
"Yaa makanya tadi aku ngecek dulu." Yeji mencubit halus pipi chubby Lia. "Lagian jam segini mah gak bakal ada orang, lagi pada kerja."
"Tapi kan ada CCTV!"
"..."
"Jangan bilang Yeji gak sadar kalo ada CCTV?"
Yeji menelan ludah. "Emang ada ya?"
"Ih, itu apaan kalo bukan CCTV? Tuh, di setiap sisi ada!"
Dengan sedikit malu ia menggaruk tengkuknya, "Lah, iya ya. Tadi kayanya gaada disitu.."
"Ih bodo amat!!"
----
Surprise!!!!
Btw, disini Yeojin jadi gebetan Yuna karena perbedaan tinggi mereka yg bikin gemes ehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth (Yeji x Lia)
FanfictionMenurut orang lain Lia itu cantik, tapi tidak menurut Yeji. Sementara menurut Lia, Yeji itu nyebelin. (Sebuah kumpulan cerita pendek)