"Yeji~"
ITZY mendapat libur selama dua hari, setelah mereka sukses mengakhiri masa promosi single debut mereka. JYP Entertainment menganggap mereka telah bekerja dengan baik, sehingga menghadiahkan member ITZY waktu untuk bersantai sebelum melanjutkan aktivitas seperti fansign dan sebagainya.
"Apa sayang?"
Meski ITZY diberikan hari libur, Chaeryeong, Yuna dan Ryujin tetap harus pergi bersekolah. Mereka pun memutuskan untuk fokus menyelesaikan tugas-tugas sekolah mereka. Sehingga mereka tidak kembali ke rumah masing-masing dan tetap berada di dorm, karena letaknya lebih dekat dengan sekolah mereka.
Tentunya, Yeji menghabiskan waktu berlibur yang berharga itu dengan kembali ke rumah orang tuanya dan.. berbincang lewat telepon dengan pacarnya seperti saat ini.
Hhh, cinta memang seaneh itu.
"Lia kangen Yeji~"
Yeji dapat membayangkan raut wajah menggemaskan Lia dari seberang telepon. Ia pun lantas memeluk guling di kasurnya dan membayangkan bahwa yang sedang di pelukannya adalah sang pacar.
"Tapi kan tadi di dorm kita udah ketemu~"
"Ih, itu kan tadi.."
"Baru juga tiga jam kita pisah.."
Padahal beberapa jam yang lalu Yeji dan Lia baru saja berpisah. Mereka memutuskan untuk kembali ke rumah orang tua masing-masing. Namun memang karena kedua nya bucin, ya susah.
"Ih, tapi lamaa banget rasanya kalo gaada Yeji di sisi Jisu~"
Yeji tersipu malu, dan tertawa layaknya gadis remaja yang sedang kasmaran. "Yaampun Jisu sayang, kamu jangan kebanyakan bergaul sama kak Sana ya~"
"Ih tapi kak Sana itu senior yang baik tau.."
"Jangan sering-sering ya, nanti kamu jadi ganjen."
Suara tawa renyah Lia menggema dari seberang telepon, "Iyaa, Lia tau kok."
"Kamu lagi apa?"
"Hmm.. lagi bantuin mama masak, sih." Yeji dapat mendengar suara pisau beradu dengan talenan. "Oh iya dapet salam dari mama, katanya dia kangen, terus mama nanyain kok Yeji jarang kesini."
"Oh iya salamin balik ya." Yeji berguling sedikit di kasur, dan tertawa. "Bilang kalo calon menantu nya lagi sibuk cari uang buat membahagiakan princess Jisu jadi gak sempet mampir~"
"Awww, Yeji emang calon menantu idaman tante!" Suara mama Choi terdengar sumringah. Yeji yakin pasti calon mertua nya itu menguping pembicaraan mereka, dan langsung mengambil alih smartphone milik Lia. Samar-samar Yeji dapat mendengar suara pacarnya yang berusaha mengambil alih smartphonenya. "Mama, balikin hape Lia, ih!"
"Halo tante! Kayaknya anak tante lagi sebel tuh."
"Ih biarin aja dia mah, eh kapan kamu ke rumah lagi? Kamu ditanyain sama papinya Lia juga."
Yeji memang sedekat itu dengan keluarga Lia, karena memang sejak mereka menjadi trainee di JYP Entertainment, Yeji sering mengantar Lia pulang dengan sepedanya. Kebetulan rumah Lia tidak terlalu jauh dari kantor agensi mereka.
"Iya tante, aku sih pengennya kesana, cuma terhalang waktu aja."
"Hmm okedeh, jaga kesehatan yah, soalnya Lia bilang kamu itu workaholic banget, dia takut kamu kecapean terus sakit."
Yeji mengangguk. "Iya tante, Yeji juga gamau bikin Lia sedih, hehe."
"Okedeh, kalian ngobrol lagi ya, si Lia mukanya udah bete banget. Dadah calon menantu mama!" Setelah itu, Yeji mendengar suara handphone berpindah dan suara lembut Lia terdengar kembali. "Halo, Yeji, sayang?
"Hai~ denger-denger ada yang bete ya gara-gara mamanya?~"
"Ih, gimana gak bete, Lia tuh lagi pengen ngobrol sama pacar Lia, eh si mama malah rusuh." Uh, gemes. Yeji jadi ingin kesana dan memeluk pacarnya itu.
"Jangan bete dong, nanti muka kamu jadi tambah jelek~"
"Biarin, jelek gini aja Yeji suka sama Lia~"
Yeji tertawa lagi. "Iya ya, kamu pake pelet apa sih, kok aku bisa tergila-gila sama kamu?"
"Yejii, ih, udah ih. Ngeledek Lia mulu."
"Yaudah iya, eh, sana bantuin lagi mama kamu."
"Nanti ah, tadi udah bantuin. Lia pegel tau~"
"Ah payah kamu~" Tiba-tiba Yeji teringat akan dorm ITZY. "Eh, kira-kira dorm kita aman gak yah?"
"Hmm, aman dong. Kan ada Chaeryeong, Lia sih yakin dia bisa bertindak rasional."
"Tapi aku tuh ragu kalo ada Ryujin, itu anak bikin masalah mulu. Kenapa gak pulang ke rumahnya aja sih dia?"
Kali ini Lia yang tertawa. "Kan dorm lebih deket ke sekolah mereka."
"Aku curiga si Ryujin itu besar di hutan, makanya dia gak pulang karena rumahnya udah digusur jadi perumahan." Yeji pun cekikikan sendiri membayangkan Ryujin yang berlari-lari di tengah hutan sambil teriak-teriak. "Jangan-jangan dia titisan Tarzan, fix cocok banget dia loncat loncat di pohon."
"HAHAHA, YEJI JAHAT IH."
Tawa Lia dari seberang sana memenuhi kamar Yeji. Pacarnya jarang tertawa terbahak-bahak seperti ini. Membuat rasa bangga muncul di benak Yeji, karena Yeji pikir hanya ia yang bisa membuat Lia sang gadis anggun tertawa terpingkal-pingkal.
"Dih, ngaku aja kamu juga ngebayangin Ryujin gelayutan di pohon kan?"
"Hahaha, aduh perut Lia sakit. Gara-gara Yeji sih!"
"Yeh, lebay kamu. Eh tapi pasti lucu banget ya kalo bayangin Ryujin pake baju dari daun, terus teriak-teriak di hutan.."
"Udah, kasian Ryujin pasti dia lagi kenapa-kenapa sekarang.."
----
"Uhuk, uhuk." Ryujin yang sedang memakan bekalnya tiba-tiba tersedak tulang ikan.
"Ryujin, kamu gapapa?"
"A-air!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth (Yeji x Lia)
FanfictionMenurut orang lain Lia itu cantik, tapi tidak menurut Yeji. Sementara menurut Lia, Yeji itu nyebelin. (Sebuah kumpulan cerita pendek)