"Oh my god.."
Lia tidak henti-hentinya menjerit. Meski ia sudah menyiapkan dirinya sedemikian rupa, tetap saja ia tidak mampu.
Untungnya, mereka sedang di kamar hotel dan tidak ada staf JYP lain. Hanya ada Yuna dan dirinya yang sedang berbagi kamar.
"Aah, tatapannya itu bikin lemes.."
Oh iya, salah satu rahasia yang Lia punya adalah.. dia punya fanaccount twitter! Dan, nama akunnya adalah @yejismaingirl!
Isi tweet nya gak jauh-jauh dari Hwang Yeji. Dari mulai foto predebut sampe foto aibnya, semua Lia punya.
Lia tuh Yeji stan banget deh, pokoknya.
"Lemah akutu.."
Jadi, tadi, saat ia tidak sengaja mengecek twitter resmi ITZY, kemudian salah satu fansite masternim favoritnya mengupload foto pacar Lia.
"Woy, diem kak, elah!"
Akhirnya, Yuna bersuara, membuat jeritan Lia terhenti sejenak. Lia melempar senyum malu ke gadis muda itu.
Tetapi, tidak lama kemudian, Lia kembali menjerit.
"Aaaah, Hwang Yeji~"
Yuna yang kesal akhirnya merebut handphone Lia. "Ih, berisik tau ga kak Lia!"
"Yuna, siniin hape kakak!" Lia berusaha meraih telepon genggamnya. Namun, Yuna malah berjinjit, membuat Lia melompat-lompat untuk meraih hp nya.
Yuna tertawa, lalu diliriknya layar hp Lia. Tawa Yuna malah bertambah keras. "Udah pendek, bucin lagi."
Yuna kalo ngomong kadang emang gak difilter."Ih jahat banget Yuna. Kak Lia aduin ke Yeji nanti! Liat aja siapa yang tertawa di akhir, hoho."
"Apaansi, dasar tukang ngadu."
Sebenernya yang paling muda siapa, sih?
Lia menjulurkan lidahnya meledek. "Biarin, Yeji kan pacarnya kak Lia, suka suka kakak dong."
"Bodo ah, mending aku jalan-jalan keluar."
Sebelum Yuna membuka pintu kamar, Lia kembali berteriak. "Eh, siniin dulu hape kakak!"
"Iya, iya, gausah teriak juga kali, bikin budeg tau kak." Lia nyengir, lalu secepat kilat diambilnya benda persegi itu dari telapak tangan Yuna. "Yauda, aku mau keluar bentar nyari angin."
"Hm, bilang aja mau videocall sama si doi~"
Yuna memutar bola matanya malas. "Terserah. Aku pergi dulu, dah." Lia dapat melihat sekilas kedua pipi Yuna yang sedikit memerah, sebelum ia menutup pintu kamar mereka.
"Dadah Yuna!"
Sekarang, di kamar hanya ada Lia seorang. Apa yang akan ia lakukan? Tentu saja, lanjut fangirling lagi!
Secepat kilat Lia membuka aplikasi burung biru, lalu dicarinya foto-foto Yeji di bandara kemarin.
"Ehehe, cakep banget sih Yejinya Lia."
Lia terlihat seperti gadis yang kasmaran. Senyumnya lebar dan sesekali tertawa..
Duh, sekarang ia mencium layar hp nya-
"Asik banget tuh nyiumin layar hape?"
Lia langsung menoleh ke sumber suara yang sangat familiar di telinganya.
Mampus.
"Y-yeji?"
"Iya, ayang?" ucap Yeji dengan senyuman miringnya. Lalu, perlahan ia berjalan mendekat, dan duduk di ranjang, tepat di sebelah Lia. "Ngapain nyiumin hape, mending cium aku sini lebih enak."
Yeji malah meledek Lia. Gadis Choi itu mendadak salting karena sang pacar memergokinya sedang melakukan hal yang absurd.
Rusak sudah image anggun Choi Jisu, huf.
"Y-yeji kok bisa masuk?"
Yeji tertawa, lalu menautkan jarinya dengan jari jemari Lia. "Tadi ketemu Yuna di lobby. Yauda aku pinjem kunci dia, terus kesini aja deh." Lia mengangguk, sebelum Yeji melanjutkan. "Tapi tadi dia bilang kamu lagi teriak-teriak gitu-"
"M-mau minum apa? Lia bikinin!" Lia berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Enggak usah." Yeji memegang kedua paha pacarnya, lalu diangkatnya badan Lia ke atas pahanya. "Gini aja ya, hehe."
Sekarang, Lia sudah nyaman duduk tepat di atas pangkuan Yeji. Dengan lengan Yeji yang memeluk erat pinggangnya, Lia merasa menjadi gadis paling beruntung di dunia.
"Kangen ya?"
"Banget~" Lia tertawa, tetapi Yeji nampak serius. "Kangen meluk kamu."
"Iih lebay banget, kan setiap hari juga ketemu."
"Beda tau~" Yeji melanjutkan dengan nada yang dilebih-lebihkan. "Aku tuh butuh pelukan hangat kamu tiap hari, agar tetap waras dalam menjalani hari-hariku."
"A-apaan sih?"
"Sehari gak dipeluk kamu tuh bisa bikin aku gila, tau ga?"
Lia menjulurkan lidah untuk menyembunyikan rasa malu nya. "Idih, gombal banget tuh mulut."
"Tapi suka kan?" Kedua alis Yeji bergerak naik turun.
"Ewh, pede banget~"
"Udah lah akui aja~"
Huh, untung sayang.
Senyum Lia mengembang. Kedua lengannya mengeratkan pelukan di leher Yeji. "Hm, iya deh nona Yeji yang cantik selalu."
Yeji tertawa lagi. Ia lalu mengecup dahi Lia sekilas.
"Yang?"
"Hmm?"
"Love you."
Lia tersenyum lagi. Lalu dikecupnya sekilas bibir Yeji. "Love you too, baby."
Tentang Lia yang punya fanaccount Yeji stan di twitter, biarlah tetap menjadi rahasia, oke?
---
surpraissss!chapter ini didedikasikan untuk mba Hwang Yeji yang superduper cantik pol pas di bandara kemaren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth (Yeji x Lia)
FanfictionMenurut orang lain Lia itu cantik, tapi tidak menurut Yeji. Sementara menurut Lia, Yeji itu nyebelin. (Sebuah kumpulan cerita pendek)