Desa itu muram, hanya berpenerangan bulan dan obor-obor yang dipasang pada bambu di tiap depan rumah. Pintu masuk desa hanya berupa bambu yang dirakit asal-asalan, dan papan miring bertuliskan Desa Ngarejang. Di dalam perkampungan, nampak sosok-sosok pria berbadan tegap dan tubuh sehitam malam berkerumun dalam rumah panggung.
Pria berbadan paling besar dan sangar tiba-tiba berbicara mewakili teman-temannya, "Ada orang-orang yang memasuki wilayah kita, Nyai!"
Orang yang diajak bicara menjawab dari balik tirai pembatas diantara mereka, "Cari dan temukan! Bawa kemari! Anak-anak itu hanyalah alat. Kalian tahu siapa dibaliknya."
"Baik, Nyai!" dengan aba-aba tanpa suara, mereka memisahkan diri tiga-tiga atau dua-dua menuju hutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalu Candrama [Pemenang Wattys Award 2020] [TAMAT]
Terror**Pemenang Wattys Award 2020** Alung, Dayu, dan Randu adalah tiga sekawan yang berniat pergi ke China. Namun, tiba-tiba mereka harus mengubah rencana perjalanan mereka ke kampung halaman Alung di dusun pedalaman Jawa Tengah. Mereka memutuskan berja...