6

426 34 8
                                    

Hyena melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat tertunda karena Kijoon meneleponnya.
Hari ini Hyena berniat untuk meninggalkan Seoul dan pergi ke tempat lain untuk benar-benar memulai kehidupan yang baru. Kali ini Hyena sungguh ingin meninggalkan segala tentang masa lalunya.
Pertemuannya dengan Woojoo beberapa waktu lalu rupanya cukup untuk 'mengacaukan' ketenangan hidup Hyena. Dan terimakasih, berkat pertemuan itu pula kini Hyena menjadi pengangguran. Tak perlu menunggu waktu lama untuk bos galaknya menendang Hyena bagai sampah setelah kejadian malam itu.
Awalnya Hyena tidak berniat meninggalkan Seoul, dia sudah terlanjur betah tinggal di rumah pemberian dokter baik hati yang menyelamatkannya dulu. Tapi tampaknya Hyena bukan orang yang cukup beruntung, tidak ada satu pekerjaanpun yang berhasil ia dapatkan setelah di pecat dari restauran Tn. Park. Padahal setiap hari Hyena sudah berkeliling untuk mencari pekerjaan.
Akhirnya Hyenapun menyerah dan memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat tinggalnya kini dan mencari suasana baru. Meninggalkan rumah ini membuat Hyena teringat kembali dengan Dr. Kim Soo yang dulu menyelamatkan hidupnya dan memberikan rumah ini sebagai tempat tinggalnya. Kini dokter baik hati itu sudah pergi dari Korea. Setelah memaksa Hyena untuk tinggal di rumah kecil ini, Dr. Kim Soo pergi keluar negeri untuk melanjutkan studynya. Dan semenjak itu Hyena tidak pernah bertemu lagi dengannya.
Lamunannya tiba-tiba terhenti saat ponselnya berdering. Kijoon menghubunginya lagi, padahal mereka baru saja memutus hubungan telepon beberapa saat lalu. Hyena memutuskan untuk tidak menjawab panggilan itu tapi ponselnya kembali berdering. Kijoon sepertinya pantang mundur sekali menghubungi Hyena.
"Bisakah kau berhenti meneleponku?" Tanpa basa basi, Hyena langsung mengucapkan kalimat itu saat mengangkat panggilan dari Kijoon. Suaranya sedikit meninggi karena kesal.
"Hyena-yaa.. tadi aku bertemu Woojoo."
Hyena terdiam mendengar penuturan Kijoon di seberang sana.
"Lalu apa masalahnya? Bukankah dia memang sudah kembali ke Korea? Jadi bukan tidak mungkin kau bertemu dengannya."
"Apa kau sudah bertemu dengannya? Maksudku, kalian bertemu. Bukan hanya kau yang melihatnya tapi dia juga melihatmu."
Hyena tak menjawab pertanyaan sahabat satu-satunya itu.
"Tadi dia mendengarku memanggil namamu di telepon. Aku sudah mengatakan kalau aku mempunyai teman lain yang memiliki nama yang sama denganmu, tapi sepertinya dia tidak percaya."
"Aku tidak perduli. Itu bukan urusanku." Hyena langsung menutup teleponnya sebelum Kijoon membalas ucapannya.

Hyena memandangi selembar kertas persegi panjang yang ia keluarkan dari tas kecilnya. Kalau saja Hyena punya banyak uang, ia pasti sudah membuang kertas sialan itu. Nyatanya, uang Hyena sudah habis untuk membeli tiket kereta menuju pulau Jeju yang kini ia pegang.
Dua hari yang lalu Kijoon menghubunginya dan menawarkan Hyena untuk bekerja di salah satu kafe milik temannya di Jeju dan tanpa pikir panjang lagi Hyena menerima tawaran itu.
Sekarang Hyena benar-benar bingung harus bagaimana, keretanya akan berangkat kurang dari 3 jam ke depan. Bisa saja Hyena membatalkan kepergiannya ini, tapi harus dengan apa lagi ia menjalani hidupnya? Persediaan uang Hyena benar-benar sudah menipis sekarang. Kalau ia tetap bersikeras untuk tinggal di tempat ini, mungkin ia hanya bisa makan sampai 1 minggu ke depan. Itupun Hyena hanya boleh makan 1x sehari.

Kini Hyena sudah duduk manis di dalam kereta. Setelah berpikir keras akhirnya Hyena memutuskan untuk tetap berangkat menuju Jeju. Setidaknya di sana sudah ada pekerjaan yang menantinya. Masalah Woojoo akan ia pikirkan nanti, lagi pula Woojoo tak mungkin selamanya ada di Jeju bukan? Hyena yakin kalau Woojoo hanya akan berada di sana beberapa hari saja. Dan dalam waktu beberapa hari itu sangat kecil kemungkinan mereka akan bertemu.

Setelah menaiki kereta dan berlanjut dengan kapal ferry akhirnya Hyena sampai juga di pulau Jeju.
Langit sudah gelap saat Hyena sampai di kafe tempat ia akan bekerja nanti.
Di depan kafe terlihat Kijoon sudah menunggunya. Melihat Kijoon menungguinya seperti ini membuat Hyena sedikit merasa bersalah atas pertengkaran mereka tadi pagi.

"Apa barangmu hanya ini saja?"
"Barang apa yang kau maksud? Aku hanya punya beberapa lembar baju ini saja."
"Baiklah , ayo kita masuk. Aku akan mengenalkanmu pada temanku."
Hyena hanya menganguk kecil dan mengikuti Kijoon.

Between Me and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang