14

706 35 8
                                    

Hyena berjalan pelan menyusuri sebuah lorong. Perasaan takut mulai menghinggapinya saat ia sadar hanya sendiri di lorong panjang yang gelap itu. Berkali-kali Hyena berusaha memanggil ibunya tapi tak ada suara yang keluar dari bibirnya, ia hampir menangis jika saja mata bulatnya terlambat menemukan titik terang di ujung lorong sana. Hyena berlari menuju titik itu. Semakin dekat, Hyena melihat siluet seorang perempuan berambut panjang membelakanginya.

"Eomma.." akhirnya Hyena berhasil mengeluarkan suara dan memanggil ibunya.

"Uri Hyena, kemarilah nak. Ibu merindukanmu."

Hyena semakin mempercepat larinya, kini ia benar-benar yakin bahwa siluet itu adalah ibunya. Hyene menumbruk tubuh ibunya yang mengenakan gaun panjang berwarna putih seperti yang Hyena kenakan.

"Eomma, aku merindukan eomma, kenapa eomma lama sekali menjemputku?" Hyena terus menangis di dalam pelukan ibunya.

"Eomma juga sangat merindukanmu nak. Maafkan eomma karena sudah membuat hidupmu menderita. Maafkan eomma karena membuatmu harus hidup sendiri." Ny. Kim eun hye mengusap lembut air mata putri tunggalnya itu.
"Mulai sekarang jangan pernah menangis lagi, mulai sekarang kita akan bersama lagi sayang. Eomma tak akan pernah meninggalkanmu lagi."

"Jinja? Eomma tidak bohong kan?berjanjilah padaku untuk tidak akan meninggalkanku lagi. Hidup sendiri itu sangat sulit eomma, aku ketakutan setiap saat."

"Nde, mulai saat ini eomma janji tidak akan pernah meninggalkanmu lagi."

Akhirnya senyum manis terukir di wajah Hyena karena mendengar janji dari ibunya. Kembali mereka berdua berpelukan.
Tapi tiba-tiba terdengar suara seseorang dari balik punggung Hyena

"Hyena-ssi, maafkan aku. Kali ini aku tidak bisa menyelamatkanmu."
Itu suara dr. Kim Soo.
Disana , Hyena juga melihat sosok dr. Kim Soo dengan mengenakan jas dokternya. Hyena hanya tersenyum tak membalas ucapan dokter tampan itu. Kemudian ia membungkuk sopan dan melambaikan tangannya. Sedetik kemudian Hyena berlari menjauh bersama ibunya. Mereka tampak bahagia saat berlari sambil bergandengan tangan.

---

Angin yang berhembus cukup kencang tak menyurutkan niat Yeseo untuk pergi ke suatu tempat. Kedua tangannya merapatkan coat warna putih yang di gunakannya guna menghalau hawa dingin.

Hari ini Yeseo akan mengunjungi saudara tirinya. Sejak satu tahun lalu, setiap tanggal 23 di setiap bulannya, Yeseo tak pernah absen mengunjungi Hyena. Yeseo sering bercerita banyak hal pada Hyena, meski Hyena tak pernah menanggapi ucapannya. Tak peduli apapun yang dibicarakan Yeseo, Hyena hanya terus menunjukan senyum cerianya. Ekspresinya tak pernah berubah.

Biasanya Yeseo hanya bisa berlama-lama mengunjungi Hyena jika kuliahnya sedang libur. Tapi kini ia bisa dengan bebas menghabiskan waktu bersama Hyena kapanpun ia mau. Seminggu yang lalu, Yeseo baru saja menerima ijazah sarjananya. Dan hari ini ia tak lupa membawa ijazahnya itu untuk ditunjukan pada Hyena.

Kadang ia merasa sudah seperti orang gila karena terus berbicara pada figura foto yang ada di balik lemari kaca besar di hadapannya.
Dan saat kesadaran itu datang, Yeseo tak pernah tak menangis.

---

Hingga hari ini, Kijoon masih merutuki kebodohan yang ia lakukan setahun yang lalu. Kebodohan yang tak akan pernah termaafkan. Kebodohan yang tak hanya mengurung dirinya dalam penyesalan tapi juga menggerogoti akal sehat gadis pujaannya.

Sejujurnya, Kijoon tak pernah punya niatan untuk mengirim sahabatnya sampai sejauh itu.
Kijoon hanya ingin mengabulkan permintaan dua gadis yang entah sejak kapan selalu terikat padanya. Kijoon hanya ingin mereka berdua bahagia tanpa harus saling mengorbankan . Tapi Tuhan tampaknya memiliki rencana lain.

Sejak malam itu, Kijoon tak pernah lagi menemui keduanya. Ia terlalu takut untuk menunjukan dirinya di hadapan mereka. Kijoon bahkan harus mengakui bahwa dirinya pantas dipanggil seorang pengecut seperti yang pernah Hyena katakan dulu.

---

Hwang Woojoo, penyanyi muda yang namanya sempat meroket dan menyita perhatian publik beberapa waktu lalu itu telah memutuskan untuk melepas semua yang diraihnya sejak enam bulan yang lalu. Bermula dari gosip perselingkuhannya, berakhir dengan sebuah petaka besar. Woojoo kembali harus kehilangan Hyena. Dan kali ini Hyena benar-benar tak akan pernah kembali.

Sejak enam bulan lalu, Woojoo lebih memilih untuk menepi dari keramaian dan tinggal sendiri di sebuah apartement kecil di pulau Jeju. Kali ini Woojoo tak pernah memaksakan dirinya untuk melupakan Hyena dan membuka paksa hatinya bagi gadis lain. Ia tak ingin kejadian yang sama terulang kembali.
Ia tak ingin kembali melukai hati seseorang, termasuk dirinya sendiri.

Selama enam bulan disini, kegitan Woojoo sebenarnya monoton. Hanya mengunjungi Sky Libarary Cafe, membuat lagu atau berjalan-jalan di pantai dekat apartementnya. Tapi semua itu sudah cukup bagi Woojoo untuk memberinya ketenangan.

Tapi sudah seminggu ini ada sesuatu yang mengganggu pikiran Woojoo.
Seminggu yang lalu, Ny. Soo lim sempat menghubunginya dan menanyakan kapan Woojoo akan kembali. Dan seperti sebelum-sebelumnya, Woojoo tak pernah memberikan kejelasan atas pertanyaan dari ibunya itu. Woojoo hanya akan mengatakan bahwa ia akan kembali jika saatnya tiba. Tapi ada yang berbeda dari percakapannya dengan ibunya saat itu. Ibunya bilang, mereka punya tetangga baru yang memiliki anak lelaki yang sangat mirip dengan Woojoo.
Woojoo jadi khawatir, apakah ibunya mulai berilusi karena merindukan nya?

Hari ini Woojoo memutuskan untuk menghabiskan harinya di pantai dekat apartementnya, entah kenapa rasanya ia enggan sekali mengunjungi Sky Library cafe.
Hari ini , Woojoo sungguh butuh suasana yang tenang. Dan pantai adalah pilihan yang tepat. Pantai itu tak pernah ramai pengunjung. Setiap kali Woojoo kesana, hanya ada beberapa orang saja yang datang, bahkan terkadang hanya ada dirinya saja di tempat itu.

Saat senja, lelaki berkulit pucat itu memilih duduk di atas pasir dan menikmati matahari yang sebentar lagi akan tenggelam.

"Chani-ya.."
Tiba-tiba ada seorang perempuan yang menepuk bahunya dengan kasar dan memanggilnya Chani.
Woojoo berbalik menghadap perempuan itu.

"Ooh maaf, saya salah mengenali orang. Saya kira anda adalah adik saya. Maaf."perempuan itu membungkuk lalu pergi meninggalkan Woojoo. Kembali berlarian sambil meneriakkan nama Chani.

Sedangkan Woojoo tak bergerak dari tempatnya. Kejadiannya terlalu cepat, seperti sebuah mimpi. Saat tersadar, Woojoo buru-buru berdiri dan mencari perempuan tadi.
Perempuan berambut panjang yang mengenakan overall berbahan jeans.
Perempuan yang tadi menepuk bahunya kasar dan memanggilnya Chani.
Perempuan itu, sangat mirip dengan Hyena.











Okay...
Setelah menimang, mengukur, dan mendalami nya.. *apasih
Aku putuskan Between Me and You akan berakhir disini saja ..
Insyaalloh akan aku publish Between Me and You part 2..
Kenapa ga di lanjut disini aja?
Karena BMaY ini konsep awalnya dari drama Sky Castle, jadi kalau terlalu banyak karakter baru kyanya kurang sreg aja 😁😁

Terimakasih untuk semua reader yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca, vote dan komen di fanfic abal-abal aku ini ....

Between Me and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang