13

376 31 9
                                    


"Soloist Hwang Woojoo dikabarkan telah berpisah dengan kekasihnya Kang Yeseo"


Cha Kijoon memandangi ponselnya yang menampilkan berita tentang rumor perpisahan Woojoo dan Yeseo.
Tak bisa dipungkiri, ada satu sisi dalam hatinya yang merasa senang jika berita itu memang benar adanya. Tapi Kijoon juga tak bisa menghiraukan perasaan khawatirnya terhadap Yeseo kalau rumor itu menjadi kenyataan. Kijoon tahu bahwa dari dulu Yeseo sangat menyukai Woojoo dan masih terbayang jelas betapa bahagianya Yeseo ketika bercerita tentang Woojoo dan dirinya yang telah resmi berkencan. Kijoon tidak bisa membayangkan betapa hancur hati Yeseo kalau ia sampai berpisah dengan lelaki idamannya itu. Dan Kijoon tidak mau Yeseo merasakan hal itu. Cukup dirinya saja yang mengalami patah hati. Yeseo harus bahagia. Apapun akan Kijoon lakukan untuk kebahagiaan Yeseo, termasuk membawa Hyena menjauh dari kehidupan Woojoo dan Yeseo. Kijoon akan mengingatkan Hyena tentang mimpinya, yaitu memulai kehidupan baru sebagai Yunna dan melupakan mereka semua. Ya, Hyena harus kembali pada jalur awalnya dan Kijoon akan dengan senang hati 'membantu' Hyena untuk kembali.

---

Yeseo berjalan keluar dari kelasnya setelah dosen mengakhiri pertemuan hari ini. Karena hari ini Yeseo hanya punya satu mata pelajaran untuk di ikuti, ia bisa kembali ke rumah lebih cepat. Hari inipun Yeseo masih harus menggunakan transportasi umum karena ayahnya belum bisa mengantar, sedangkan Seri masih harus mengikuti tiga mata kuliah lagi.

"Kang Yeseo.." seorang teman sekelasnya berlari menghampiri Yeseo dengan handphone di tangannya.
"Wae?"
"Apa benar kau dan Woojoo putus?"
"Nde?" Yeseo kaget mendapat pertanyaan itu.
Memang benar malam itu Yeseo mengajak Woojoo untuk berpisah, tapi apa Woojoo secepat itu membuat keputusan tanpa memberitahunya lebih dulu?

"Igo..lihat berita ini" temannya tadi menunjukan berita tentang Woojoo dan Yeseo. Tanpa bicara apapun lagi, Yeseo berjalan meninggalkan gadis itu. Yeseo harus bicara dengan Woojoo. Haruskah Woojoo sejahat itu padanya?

Ketika Yeseo akan menghentikan taxi, tiba-tiba saja Kijoon sudah ada di depannya dengan menyodorkan sebuah helm.

"Ayo, aku antar kau pulang."

"Maaf Kijoon tapi aku harus pergi ke suatu tempat dulu sebelum pulang."

"Baiklah. Aku antar kemanapun kau pergi."

Akhirnya Yeseopun menurut dan naik ke motor Kijoon. Yeseo meminta Kijoon untuk mengantarnya ke rumah Woojoo dan Kijoon hanya menuruti permintaan Yeseo.
Sebelum turun, Yeseo menyuruh Kijoon untuk jangan menunggunya dan pulang lebih dulu. Kembali Kijoon menuruti perintah Yeseo.

"Oh Yeseo-ya, ini kejutan. Kenapa kau tidak memberitahu dulu kalau mau ke sini?"
Ny. Soo lim menyambut Yeseo dengan ramah meski terkejut dengan kedatangan Yeseo yang tiba-tiba.

"Ajhumma, apa Woojoo ada di rumah?"

"Dia ada di kamarnya. Naiklah."

"Nde, kamsahamida ajhumma."

Hubungan Yeseo dan Woojoo memang sudah sangat dekat, bahkan sebelum mereka berkencan. Yeseo sudah terbiasa langsung menuju kamar Woojoo kalau berkunjung.

Saat Yeseo sampai di lantai atas ternyata sudah ada Woojoo yang menunggunya. Woojoo mengajak Yeseo untuk berbicara di balkon lantai atas rumahnya.

"Kenapa aku tidak boleh masuk ke kamarmu? Apa di dalam sana ada Kim Hyena?"

"Yak Kang Yeseo, apa maksudmu bicara seperti itu? Mana mungkin Hyena ada di kamarku. Untuk apa dia ada di sana?"

Yeseo yang malas berdebat dengan Woojoo langsung saja mengeluarkan ponselnya dan menunjukan berita tentang perpisahan mereka.

Between Me and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang