Between Me and You

12

"Kenapa kau tidak bicara langsung dengannya saja? Woojoo pasti akan menuruti kemauanmu"

"Nde?"

"Tolong jangan salah paham, kekasihku itu memang orang yang baik, dia pasti akan berusaha memenuhi permintaan temannya."

"Aah tentu. Dari dulu Woojoo memang orang yang sangat baik, dia bahkan selalu berada di sisiku tak peduli bagaimanapun keadaanku."

Kijoon sudah tidak tahan melihat perang dingin antara Hyena dan Yeseo. Dengan cepat ia melangkah dan menarik Hyena keluar dari ruangan itu bahkan tanpa melirik Yeseo sedikitpun. Yeseo sampai dibuat melongo melihat pemandangan itu.
Dalam hatinya, Yeseo sedikit kesal saat melihat Kijoon menggenggam tangan Hyena dan membawanya pergi.
Woojoo yang sudah berada tepat di belakang Yeseo ikut menatap pintu keluar yang tadi dilalui Kijoon dan Hyena.

Dan beberapa langkah dibelakang mereka berdua, Jihyun melihat semua itu dengan perasaan iba. Sejak Hyena menceritakan tentang kebenaran bahwa dirinya dan Yeseo adalah saudara tiri, Jihyun ingin sekali melihat kedua gadis itu berbaikan selayaknya saudara perempuan. Jihyun adalah anak tunggal, dari kecil ia sering merasa iri pada teman-temannya yang memiliki saudara. Jihyun percaya bahwa sebetulnya merekapun tak menginginkan hubungan mereka seperti ini, terbukti dari cara Yeseo memandang Hyena saat pertama mereka bertemu di kafe ini. Jihyun melihat ada kerinduan untuk Hyena di mata Yeseo. Dan ketika Hyena menceritakan tentang takdir yang berulangkali mempertemukan dirinya dan Woojoo, Hyena merasa sangat bersalah pada Yeseo. Meski Hyena tak pernah mengatakan hal itu secara langsung, tapi Jihyun tahu betul dari cara Hyena yang terlihat khawatir saat bertanya tentang bagaimana perasaan Yeseo kalau tahu Hyena dan Woojoo telah bertemu kembali.
Tapi, sepertinya sampai hari ini Tuhan belum memberikan restunya untuk menyatukan ikatan persaudaraan di antara mereka.

---

"Lepaskan aku Cha Kijoon." Hyena menghempaskan tangan Kijoon yang menggenggam erat pergelangan tangannya.

"Apa yang sebenarnya sedang coba kau lakukan Hyena? Kenapa kau suka sekali membuat masalah dengan Yeseo? Apa kau pikir Hwang Woojoo akan membelamu tadi?"

Ucapan Kijoon membuat Hyena tersinggung. Dari awal, Hyena berniat mengajak Yeseo bicara baik-baik tapi gadis berambut panjang itu malah membuat Hyena sebal dengan kata-katanya yang seolah menyuruh Hyena untuk sadar tentang posisinya dan Woojoo sekarang. Hingga Hyena kehilangan kontrol dan 'menjawab' tantangan Yeseo.
Dan kini saat ia berpikir bahwa Kijoon akan berada di pihaknya tapi ternyata tidak, semakin menyulut emosi Hyena. Berharap Woojoo membelanya? Yang benar saja, dari dulu Hyena sudah hidup mandiri, ia tak pernah mengharapkan ada orang yang akan membantunya. Kalaupun ada, pastinya mereka akan meminta timbal balik darinya.

Tanpa berkata apapun, Hyena pergi meninggalkan Kijoon yang masih mengatur nafasnya karena emosi.
"Hei Kim Hyena!!"
Bukannya berhenti, Hyena malah berlari menjauh meski Kijoon terus meneriakan namanya. Hyena sudah terlanjur kecewa dengan sikap Kijoon malam ini.

---

Woojoo, Yeseo, Seri dan Yebin menaiki mobil yang sama yang dikemudikan Woojoo untuk kembali ke villa. Seojoon dan kedua orang tuanya menaiki mobil yang lain. Seri dan Yebin sengaja ikut ke mobil Woojoo, mereka takut di tengah jalan sepasang kekasih itu akan bertengkar dan menyebabkan kecelakaan.
Suasana di dalam mobil itu tak jauh beda seperti di pemakaman, sunyi dan senyap. Tidak ada satupun yang membuka suara. Yeseo yang duduk di kursi samping pengemudi terus menatap keluar jendela dan Woojoo hanya menatap lurus jalanan di depannya.

---

Satu minggu setelah acara ulangtahun Kijoon-Seojoon yang mengesankan, semua orang kembali pada kehidupannya masing-masing.
Seojoon kembali ke rumah sakit melanjutnya program koasistennya. Seri kembali pada kegiataannya seperti biasa. Woojoo dan Yeseo pun kembali pada rutinitas sebelumnya, meski hubungan keduanya belum juga membaik.
Kijoon juga sudah kembali ke rumahnya di Seoul sehari setelah yang lainnya sampai.