11

338 27 4
                                    

Yeseo masih betah mengurung diri di kamarnya bahkan hingga Woojoo dan tamu mereka yang lainnya pamit.
Suasana hatinya benar-benar tidak baik sejak percakapannya dengan Woojoo tadi siang , ditambah mendengar percakapan adiknya Yebin dengan Woojoo. Seharian ini iapun mengabaikan semua panggilan maupun pesan dari Woojoo. Gadis itu baru keluar dari kamarnya saat makan malam.

"Oh Yeseo-ya, mengenai berita tentang kalian bertiga. Apa tidak sebaiknya Woojoo segera membuat klarifikasi?" Ny. Han bertanya pada Yeseo sesaat setelah makan malam mereka rampung.
Prof. Kang dan Yebin ikut terdiam dan memandang Yeseo menunggu jawaban darinya.

"Klarifikasi apa yang eomma maksud? Mengatakan pada semua orang bahwa dia telah bertemu kembali dengan gadis yang dicintainya?"

"Yaa kenapa kau bicara seperti itu?
Tunggu, apa maksudmu Woojoo masih mencintai Hyena?"
Yeseo lebih memilih untuk pergi ke kamarnya dan mengabaikan pertanyaan dari Ny. Han.
Ny. Han tiba-tiba merasakan kekhawatiran seperti saat dulu Yeseo kecewa karena Woojoo lebih memilih berpasangan dengan Hyena dalam pencalonan ketua osis. Sementara prof. Kang hanya bisa membisu mengetahui ketiga anaknya masih sulit bersatu, terutama Yeseo dan Hyena.

Saat Yeseo sampai ke kamarnya tiba-tiba ada panggilan masuk dari Cha Seri

"Yoboseo.."

"Yeseo-ya, apa kau sedang sibuk?"

"Ani. Wae unnie?

"Bisakah aku meminta bantuanmu?"

"Tentu. Apa yang bisa aku bantu unnie?

"Minggu depan adik-adikku akan berulangtahun, aku ingin memberikan kejutan pada mereka. Bisakah kau membantuku?"

"Adik-adikmu? Maksudmu Kijoon?"

"Tentu saja, Kijoon dan Seojoon. Adikku hanya mereka berdua."

Yeseo meraih kalender kecil di atas mejanya dan baru menyadari kalau Kijoon dan seojoon memang akan berulangtahun minggu depan.

"Yeseo-aa? Apa kau masih mendengarku?"

"Oh maaf unnie, iya aku masih mendengarmu. Lalu kejutan seperti apa yang akan kau berikan untuk mereka?"

"Sejujurnya aku ingin memberikan mereka kejutan di pulau Jeju, tapi aku bingung dimana tepatnya. Aku dengar beberapa waktu lalu kau dan keluargamu baru saja berlibur dari Jeju bukan? Apa kau bisa membantuku menyewa villa yang pernah kalian pakai? Aku dengar villa itu milik salah satu kerabat ayahmu."

"Nde? Ah itu.."

"Aku mohon Yeseo, waktunya hanya tinggal seminggu lagi jadi aku rasa akan sulit mencari villa yang masih kosong. Tapi kalau itu villa milik kerabat ayahmu, mungkin beliau bisa membantu."

"Tapi unnie, kenapa harus di Jeju? Kenapa tidak di Seoul saja? Aku bisa carikan hotel yang bagus untuk kalian nanti."yeseo berusaha membujuk Seri untuk merayakan ulangtahun si kembar di Seoul saja.

"Memang benar. Tapi beberapa hari yang lalu Kijoon pernah bercerita padaku bahwa ia merindukan Jeju."

"Bagaimana dengan Seojoon? Bagaimana kalau Seojoon tidak mau pergi ke Jeju?"

"Itu tidak mungkin terjadi Yeseo. Semenjak Kijoon kembali ke rumah, Seojoon selalu menuruti kemauan Kijoon. Dia takut Kijoon akan meninggalkan rumah lagi."

Kali ini Yeseo sudah kehabisan kata-kata, ia tak bisa lagi menolak permintaan Seri.

Di satu sisi, Yeseo tidak suka Woojoo bertemu dengan Hyena.
Tapi di sisi lain, Yeseo lebih tidak suka melihat Kijoon ada di samping Hyena.

---

Woojoo saat ini sedang ada di apartemen Seojoon. Sikap Yeseo yang mengabaikannya seharian ini cukup menguras pikirannya. Woojoo tahu kalau kali ini Yeseo benar-benar marah padanya. Karena itu, Woojoo menemui Seojoon untuk meminta sarannya. Tidak mungkin Woojoo meminta saran pada Kijoon, bisa-bisa Woojoo habis di hajar Kijoon karena membuat Yeseo sedih.

Between Me and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang