[S] Chapter 12 END

2.3K 168 16
                                    

'Kau masih ingat permata itu? Permata yang kehilangan keindahannya? Cincin dan permata. Saat kedua benda itu di satukan akan menjalin sebuah ikatan. Penjanjian hidup, cinta, bahkan ketulusan. Bayangkan kedua benda itu melingkar di jari manismu. Tak ada kebahagian melebihi ikatan itu bukan?

3 Maret 2019

Author POV

10 Yeart Later

Seorang pria tinggi berdiri tepat di depan sebuah makam dengan setelan jas dan dasi yang senada. Pria itu tak hentinya tersenyum menatap sebuah makam dengan sebuket bunga lily di tangannya.

"Appa, eomma mianhae. Karena aku jarang mengunjungi kalian. Kalian pasti marah padaku, karena hanya istriku saja yang hampir setiap pagi mengunjungi kalian berdua.

Aku memang sibuk dengan pekerjaanku sebagai CEO yang sudah lama ku jalani di perusahaan besar milik appaku.

Iya mereka kembali, walau tidak berkumpul lagi seperti dulu. Tapi aku tidak bersedih karena ada kelurga kecil bersamaku. Jangan khawatirkan mereka. Sesibuk apapun, aku selalu sempatkan waktuku untuk keluargaku. Gomawo, aku akan menjaga permata kalian dengan baik."

Pria itu membungkuk seraya menaruh sebuket bunga di samping foto seorang pria dan wanita.

"Appa Chim mengejarku!" Teriak seorang anak lelaki. Dengan berlari, dia segera berlindung di balik punggung bidang appanya.

Melihat putranya, pria itu tersenyum menampakkan dimple miliknya.

"Appa Chim tidak mengejarnya. Dia lari begitu saja meninggalkan Chim di mobil. Chim takut appa" ucap Jimin, pria kecil berumur 6 tahun itu dengan lucunya mempoutkan bibir bawahnya.

"Kau saja yang penakut wek.." ejek Tae, pria berumur setara dengan Jimin mulai menjulurkan lidahnya mengejek Jimin.

Jimin yang tidak terima langsung mengadu pada appanya yang sedari tadi hanya diam menonton mereka berdua.

Namjoon menghembuskan nafas kasar. Dia lelah jika di saat seperti ini dia harus menghadapinya sendiri tanpa bantuan dari istrinya.

Ingin rasanya Namjoon memanggil Yoongi dan Jungkook untuk menemani mereka berdua.

"Anak kembar appa tidak baik berkelahi di sini ne. Kasihan halmeoni dan haraboji, mereka akan terganggu." Ucap Namjoon, mencoba melerai mereka.

Jimin dan Tae hanya mengangguk sebagai jawaban

Namjoon tersenyum, dia sungguh gemas melihat jawaban kedua putranya.

"Baiklah kita pulang ne. Jungkook dan Yoongi anjussi sedang menunggu kalian di rumah" ucap Namjoon, yang berhasil membuat kedua putranya mengangguk antusias. Mereka berdua berlari menuju mobil meninggalkan Namjoon yang tersenyum di buatnya.

******

"Yeoboseyo"

"..."

"Aku baik oppa"

"..."

"Pria itu tidak macam-macam."

"..."

"Aku sedang membuat makan malam untuk mereka"

"..."

"Aku merindukanmu, kapan kau akan kembali dari Jepang?"

"..."

"Araseo, cepat kembali oppa"

Setelah selesai dengan telephone. Wanita itu kembali bergeming dengan alat dapur miliknya.

'Mianhae' Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang