"Ryujin eonni kau lihat charggerku tidak? Ah aku lupa meletakkannya dimana," Yuna mengobrak abrik nakas diantara tempat tidur kami, di dorm aku sekamar dengan Yuna.
"ah aku tidak tahu," aku berbalik dan menutup tubuhku dengan selimut.
"ck kau ini, yasudah aku pinjam chargger milikmu."
"ambilah ada di tas ku," jawabku. Didalam selimut ini aku memandangi ponselku yang menampilkan kontak atas nama 'Jiminie'
aku ragu untuk menghubunginya, siapa tahu aku dapat info tentang Hoseok. eh tunggu! bukan itu, maksudnya aku bisa menanyakan kabar Jimin.
"Ryu eonni, kemarin kau keluar kenapa tidak mengajakku huh? jahat."
aku membuka selimut sebatas dada lalu berbalik menghadap Yuna. "apa kau mengenal Jimin?"
"tidak."
eh iya juga sih dulu kami tidak satu musim saat audisi trainee.
"kenapa? dia pacarmu? tenang saja aku akan merahasiakannya dari bos."
"bukan, dia temanku. rekan dance saat audisi. apa kau masih ingat dulu saat audisi kita harus membentuk tim terdiri dari 3 orang yang dipilih acak? saat itu aku tergabung bersama Jimin dan Hoseok."
"pria?"
aku mengangguk.
"kemarin aku bertemu dengan Jimin dan kami bertukar kontak."
Yuna merubah posisi dari berbaring menjadi duduk. "lalu?"
"ya sudah itu saja."
"ah kau tidak asik, hubungi dia dan tanyakan kabarnya."
"sejujurnya sih aku penasaran dengan kabar Hoseok, kira-kira dia masih ingat denganku tidak ya?"
Yuna tersenyum miring. "hmn aku mulai mengerti alur ceritanya. jadi kau menyukai Hoseok kan?"
aku tertawa kikuk.
"me-menyukai? haha tidak mungkin, bagaimana aku bisa menyukai pria yang tertawanya mirip suara kuda itu?"
"ah kau mengelak itu artinya iya, cie Ryu eonni sebentar lagi akan dating."
"sudah malam, lekas tidur besok pagi kita akan latihan lagi," aku berbalik dan menutup diri dengan selimut. sial, wajahku terasa pana dan jantungku jadi berdebar seperti ini.
Yuna menyebalkan -_-"
sebelum tidur aku memasang alarm terlebih dahulu, besok aku ingin bangun lebih pagi dari biasa entah mengapa tiba-tiba aku ingin memasak sarapan, mungkin nasi goreng untuk sarapan tidak burukkan?
drrtt drrt
ponselku bergetar, ada notif pesan masuk.
jiminie
dari Jimin?!
jiminie
Ryujin, apa aku mengganggu? kau sudah tidur ya?tentu saja langsung ku balas.
tidak, baru mau tidur
oh baiklah, lanjutkan tidurnya. selamat malam
sekarang sudah tidak mengantuk lagi, ada apa menghubungiku?
maaf aku menghubungimu malam seperti ini, habisnya aku baru selesai latihan. tidak ada kepentingan sih
jadi....
tidak ada hahaha
aku bisa membayangkan wajah jelekmu saat tertawa
oh ya? seperti apa?
senyum lebar kemudian mata segaris hihi
kau meledekku ya, awas kau
tidak, itu lucu tahu
aku tidak sadar ternyata aku terbawa suasana percakapan absurd ini, menyenangkan juga mengobrol bersama Jimin.
iseng, aku membuka foto profilnya.
dasar laki-laki imut.
sudah malam, kita lebih baik istirahat agar besok bisa latihan dan cepat debutnya haha
ya, kau benar. selamat malam dan selamat beristirahat.
kau juga Ryujin .
Jimin, titip salam untuk Jung Hoseok, selamat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You Lost you (BTS X ITZY)
Fanfictionhanya yang berjuang yang akan mendapatkan, berlaku dalam urusan apapun termasuk percintaan. Jimin dan Hoseok harus perang dingin demi meraih cintanya.