Jimin

146 8 4
                                    

"Jimin."

Hoseok hyung menghampiriku ke ruang latihan.

"apa aku mengganggu?"

"tidak, ada apa hyung?" aku duduk berhadapan dengan Hoseok hyung.

"apa kau berkencan dengan Ryujin?"

"hah?"

Aku terkejut mendengarnya. Kenapa tiba-tiba?!

"ke-kenapa Hyung ber-"

"maaf jika aku mengusik urusan pribadimu, tapi aku janji akan merahasiakannya,  tenang saja."

"ap-apa? Bukan, tidak seperti yang kau pikirkan."

"sudah sudah tenang saja," Hoseok hyung menepuk-nepuk bahuku. "yah baiklah silahkan kau lanjutkan latihanmu, aku akan kembali bersama Namjoon hyung dan yonggi hyung untuk latihan rapper. Yak sampai jumpa."

"tap-tapi hyung... Hmn baiklah sampai jumpa."

Aku menatap kepergian Hoseok hyung, kenapa? Kenapa dia bisa menyangka kalau aku berkencan dengan Ryujin? Apa karena pertemuan beberapa waktu lalu? Tapi tujuanku mempertemukan Hoseok hyung dengan Ryujin agar mereka dekat.

Tapi tunggu, bukankah ini bagus? Jika Hyung menganggap aku berkencan dengan Ryujin artinya Hoseok akan menjauh dari Ryujin atau Hoseok akan menghindar saat Ryujin mencoba dekat dengannya? Dan aku akan lebih mudah dekat dengan Ryujin? Akhhh apa yang kau pikirkan sih Jimin?!  Sudahlah lebih baik aku latihan lagi.

Drttt! Drttt! Drttt

Ponselku bergetar, aku meraih ponsel yang tergeletak dilantai itu.

Ryujin menelepon?

"jimin."

"iya."

"apa aku mengganggu?"

"tidak, ada apa menelepon? Kau rindu padaku ya hahaha."

"tidak tahu malu, kau sedang apa Jimin?"

Memikirkan mu

"latihan dance."

"bersama Hoseok? Hmn maksudku apa kau bersama teman grupmu?"

"tidak, aku latihan sendiri. Oh ya bagaimana pertemuan mu dengan Hoseok kemarin?"

"maksudmu pertemuan kaku itu? Akh sudahlah jangan diingat, aku malu. Oh ya bagaimana keadaanmu? Apa perutmu sudah baik?"

"perutku baik-baik saja, maaf kemarin aku berbohong, itu hanya akal-akalan ku agar kalian bisa berduaan."

"yak apa-apaan kau ini?! Kau membuatku khawatir tahu!"

"berterimakasihlah padaku sang malaikat cinta."

"terimakasih Jimin."

Jadi dia memang menganggapku malaikat cinta dia dengan Hoseok Hyung.

"iyah."

"tap-tapi bukan terimakasih untuk yang kau bilang itu, tapi terimakasih sudah menjadi temanku."

Teman? Sebatas teman? Memangnya apa yang kau harapkan Jimin?

"sama-sama Ryujin."

"baiklah, sudah dulu ya aku ingin latihan lagi."

"baik, sampai jumpa."

"dagh Jiminnie."

Pip!

Jiminie? Dia memanggilku Jiminie? Apa itu semacam panggilan kesayangan? Terkesan imut dan kekanakan, tapi aku suka.

Setelah latihan aku kembali ke kamar.

Aku menghempaskan tubuh ke kasur.

Aku jadi teringat senyuman Ryujin, begitu menghangatkan.

"yak Jimin hyung kenapa tersenyum begitu?"

"astaga!"

Aku terkejut melihat Tae yang entah sejak kapan berbaring disisiku.

"apa kau sedang jatuh cinta ya?"

"tahu apa kau tentang cinta hah?!"

"yak aku tahu, pria wanita saling cinta lalu menikah."

"pikiran yang dangkal."

Tae tertawa.

"kenapa?"

"tidak, hanya ingin tertawa saja."

Mendengar itu aku jadi tertawa. Dasar alien tampan.

"kalau begitu aku akan tertawa juga."

Kami pun tertawa bersama diatas kasur, bahagia ya kami :v

Bugh!

Sebuah bantal melayang ke arah kami.

"yak kalian berisik sekali!"

Ternyata Jungkook pelakunya.

"bilang saja kau iri dasar kelinci berotot!"

"hei Tae hyung aku ini pria imut yang tampan tahu!"

"aku yang tampan!"

"aku!"

"aku!"

Ahh sudahlah kita abaikan mereka yang kini sudah beralih menjadi perang bantal.

Oh iya ngomong-ngomong bulan ini kami tidak ada liburnya. Minggu awal kami ada jadwal kebugaran fisik, minggu kedua latihan vocal, minggu ketiga latihan dance dan minggu terakhir kami harus istirahat total.

Itu artinya bulan ini aku tidak bertemu dengan Ryujin. Akhh pasti berat  :(





Ryujin aku sangat rindu padamu.



***



author Play song  -  spring day
Bogosipda...... Bogosipda....


Gimana gimana

Kalian pro  Ryujin x Jh atau Ryujin x Jm? Atau jangan2 Jh x Jm?

Meet You Lost you (BTS X ITZY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang