.
.
.
."lo gila?"
"ga! Gue ga gila dan gue sadar sama apa yang gue bilang barusan"
"dia cewe orang, tolol"
"mau cewe orang mau bukan, kalau dia di sia-sia in, mending gue rebut, gue emang ga sesempurna Hyunjin itu tapi gue bisa ngebuat dia ngerasa bahagia dan di hargai sebagai pasangan"
Ucapan Lucas membuat Minho bungkam. Padahal ia sudah menghujat Lucas tolol, nyatanya dia sendiri yang tolol. Suka pada Soora tapi takut pada Hyunjin, ia sendiri tau kalau Hyunjin seperti apa pada Soora.
"Ho, Soora itu baik, baik banget. Jarang ada cewe yang kayak dia. Emang sih ya dia cantik, cuman kalo dipikir lagi, percuma kalo ngebosenin kan? Nah Soora itu bisa bikin orang nyaman sama cara dia memperlakukan seseorang. Paras dia itu jadi nilai plus buat dia"
"alasan gue aneh ya? Pada dasarnya suka atau bahkan sayang sama orang itu gada alasannya" lanjut Lucas.
"begitu pun gue, yang suka sama dia dari lama. Gua cuman tau dia dari foto, dari cerita. Gue tau dia karna temen gue pemilik cafe yang sering Soora datengin, dari situ gue penasaran sama Soora"
"Mungkin bisa dibilang cinta pada pandangan pertama setahun yang lalu" Lucas menoleh ke arah Minho yang tengah melamunkan perkataan Lucas.
"buru woi malah ngelamun, mo beli apa nih? Kalo Soora matcha aja dah dia demen itu"
Minho memikirkan semua perkataan Lucas barusan. Memang benar, selama ini Soora selalu di sakiti secara tidak langsung oleh Hyunjin. Di rusak kepercayaan yang Soora kasih. Dan Minho merasa sangat bersalah karna menyembunyikan semuanya.
Minho bingung harus apa? Di satu sisi ia mulai menyadari perasaannya dan disisi lain ia tidak mau Hyunjin membencinya karna menyukai kekasihnya.
"yaelah malah diem, buru ntar mereka nunggu lama terus mati kelaperan gegara nungguin lo ngelamun" tegur Lucas yang geram karna Minho melamun sedari tadi.
"eh? Sabar elah!"
Minho langsung memesan makanannya dan juga untuk Chan. Berusaha membuang semua perkataan Lucas yang membuatnya bingung sendiri.
Selesai membayar semua makanan, mereka berdua kembali menuju studio. Tidak ada yang membuka percakapan, seolah enggan memecah keheningan di antara keduanya.
Sesampainya di studio, Minho dan Lucas langsung masuk ke ruang rekaman. Melihat Chan dan Soora tengah tertawa entah karna apa. Sepertinya rekaman sudah di lakukan, buktinya mereka tengah santai.
"udah rekamannya?" tanya Minho duduk di sebrang Chan dan Soora.
"udah lah, dia sekali rekaman udah bagus parah, gue aja sampe shock ini" kata Chan heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Homesick
FanfictionMenggenggam hati kamu itu seolah aku tengah menggenggam sebilah pisau. Menyenangkan tetapi berakhir menyakitkan. - Min Soora Publish: 22-02-2019 End: 16-03-2019 Non baku❗ #1 skz