Bab 6 : Rasa kagum

1.8K 205 13
                                    

💞💞💞💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💞💞💞💞

Setahun kemudian.

Semua berjalan dengan lancar. Shin Irma dan Levi menggeluti masing-masing pekerjaan dengan bidang yang sudah di perintahkan oleh Kalvin pada mereka. Meskipun mereka satu divisi marketing, tapi tetap saja mereka memiliki jabatan tersendiri yang terbagi sehingga membuat mereka jarang bertemu terkecuali disaat jam makan siang itupun jika ketiganya sedang berada di kantor.

Ada kalanya salah satu dari mereka tidak ikut makan siang bersama lantaran kesibukan yang begitu padat sehingga mereka memutuskan untuk membatalkan saja daripada tidak bersama. Semua memang tidak menentu.

Shin yang memang hobi dibidang segala makeup terutama dalam kosmetik Casanova membuatnya harus bekerja di posisi content writer yang bertugas untuk menulis dan menunjang pekerjaan marketing dalam mempromosikan produk kosmetik Casanova melalui blog dan akun sosial media. Shin memiliki kelebihan ketika mereview suatu produk kosmetik sejak dulu sebelum bekerja meskipun hanya melalui Instagram.

Sedangkan Levi, sesuai kegemarannya yang suka berbelanja diskonan. Ia ditugaskan oleh Kalvin di bagian posisi Product Owner dan bekerja sama dengan tim bisnis untuk mengembangkan suatu produk yang dipercayakan untuk dikelola. Bahkan ia pun harus terus berinovasi dengan berbagai macam diskon agar setiap pembeli atau konsumen mendapat info dan fitur yang mendukung proses transaksi pembelian.

Dan Irma, wanita itu diposisikan oleh Kalvin dibagian Graphic Designer. Tampilan visual sangat penting diperlukan untuk membantu calon konsumen membayangkan terlebih dahulu bentuk produk tersebut apalagi untuk produk kosmetik Casanova yang akan promosikan melalui media, baik cetak maupun digital. Oh ayolah, ternyata dibalik otaknya yang selalu dipenuhi dengan makanan, Irma memiliki kelebihan untuk peka dengan detail dalam pekerjaannya serta imajinasi kreasinya yang tanpa batas.

Saat ini, Shin sedang berada didalam mobil yang sama bersama Kalvin. Hari ini ia dan Kalvin akan meninjau lokasi sebuah Mall bersama tim lainnya dengan mobil terpisah untuk mengecek perkembangan produk kosmetik Casanova.

Disisilain, Kalvin memiliki sebuah planing untuk melaunching produk keluaran Casanova terbaru berupa parfum dan bodyshop ketika selama ini Casanova hanya mengeluarkan produk-produk kosmetik wanita.

Bagi Kalvin, segala usaha dan kinerja harus di teliti matang-matang dan mampu melihat potensi kedepannya sebelum ia benar-benar mengambil keputusan untuk mengembangkan perusahaan. Rasa syukur tak terkira ketika dalam jangka satu tahun produk kosmetik Casanova meningkatkan drastis dan meledak di pasaran.

Suara adzan zuhur yang berasal dari ponsel Shin berkumandang. Shin hanya membiarkannya dan Kalvin segera mematikan suara radio yang sejak tadi bersuara di dashboard mobilnya

"Maaf Pak. Boleh singgah ke mesjid? Alangkah baiknya kita melaksanakan sholat empat rakaat terlebih dahulu agar semua pekerjaan kita berjalan dengan lancar."

Kalvin mengangguk. Ia mendengar ucapan dan saran Shin yang saat ini duduk dibagian kursi belakang mobil.

"Saya mengerti." Kalvin pun beralih memerintahkan asisten pribadinya yang saat ini mengemudikan mobilnya. "Kita kearah sana. Dekat persimpangan ada mesjid."

"Baik Pak."

Setelahnya, tidak ada yang berbicara lagi. Shin memilih diam dan sesekali ia mencuri pandang ke arah Kalvin meskipun shin hanya duduk menatapnya dari kursi bagian belakang mobil.

Bagi Shin, selain tampan, Kalvin memang pria yang baik dan Soleh. Apalagi kejadian setahun yang lalu saat ia tidak sengaja menabrak mobil sportnya. Bukannya marah, pria itu hanya memberi respon dengan penuh kesabaran dan kedewasaan bahkan memberinya pekerjaan bersama Levi dan Irma. Ia pun tersenyum kecil dengan raut wajahnya yang mulai memerah.

Shin segera merogoh ponselnya dan membuat postingan di snapgram seperti yang biasa ia lakukan ketika habis mengalami sesuatu.

"Bahagia itu sederhana. Cukup melihatmu aja rasanya hati ini adem banget. Meleleh akutuh."

Abaikan! Cuma pengen bikin postingan yang unfaedah!

Kalvin tersenyum dan berucap dalam hati setelah sejak tadi banyak berdiam diri

"Shin benar-benar solehah. Baru mendengar suara adzan saja dia langsung ingat atas kewajiban sholat lima waktunya meskipun saat ini dia sedang berada dijalan. Semoga Allah selalu mendatangkan kebaikan untuknya. Aamiin. " sela Kalvin dalam hati

💄👠

Makasih sudah baca yaa.

With Love 💋
LiaRezaVahlefi

Instagram
lia_rezaa_vahlefii

Three Love One HearthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang