Part 3

1.4K 64 3
                                        

"jika cemburuku membuatmu merasa terganggu.maka sadarkan aku bahwa kau bukanlah milikku."

~stefanny

---

Bastian merebahkan tubuhnya di atas kasur.dia sempat teringat dengan kejadian tadi dimana dia meninggalkan stefa sendirian di depan sekolah.

"kalo tu cewek kenapa-napa?" bastian menatap jam dinding di depannya dan jam sudah menunjukkan pukul 16.40 ada rasa bersalah kini tengah Bastian rasakan saat ini.

"bodoamat lah bukan urusan gue." Bastian langsung menepis pikirannya tentang stefa. Dan ia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

---

stefa sudah berada di rumah pukul 17.20 saat Bastian pergi, dia menelpon supir pribadinya untuk menjemput stefa yang tinggal sendirian di sekolahnya.sebenarnya stefa adalah tipe anak yang gak suka merepotkan orang lain makanya dia kalau berangkat sekolah selalu naik ojek.padahal stefa termasuk anak dari keluarga yang mampu.

"capek banget gue sumpah." stefa merebahkan tubuhnya sementara di sofa ruang tengah.

"Non sefa udah pulang?" tanya bi suri-pembantu di rumah stefa.

"udah bi sur."

"mau minum apa non? biar bibi buatin." Tanya bi suri kepada stefa yang terlihat sangat kecapean.

"gak usah bi nanti kalau stefa mau nanti stefa bikin sendiri kok."tolak stefa pelan dan tersenyum ke arah bi suri.

"nggak usah non, kan udah tugas saya ngelayanin non stefa."

"iya deh gimana bibi sur aja."

stefa tertidur di sofa dengan nyenyak seakan tidak ada yang boleh mengganggu mimpi indahnya itu. Sarah yang baru pulang dari butik dan melihat anaknya tertidur pulas dengan masih mengenakan seragam sekolah. dia sebenarnya tidak tega untuk membangunkan stefa yang sedang tertidur, namun jika dia membiarkan anaknya tidur di sofa bisa-bisa anaknya akan di gigit nyamuk sepanjang malam.

"sayang bangun, tidur di kamar aja di sini banyak nyamuk."

"Bun.bunda udah pulang?" Perlahan mata stefa mulai terbuka walaupun rasa kantuknya masih ada.

"iya sayang, sekarang kamu mandi terus turun lagi buat makan malam, ayah kamu sebentar lagi pulang."

"iya bun, kalo gitu stefa ke kamar dulu ya." stefa pun mengambil tasnya dan langsung menaiki anak tangga satu per satu.

setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian, stefa langsung turun ke bawah untuk menemui ayah dan bundanya yang sudah menunggunya untuk makan malam bersama.

"ayahh.." panggil stefa dari arah tangga dia langsung berlari dan memeluk ayahnya.

"anak ayah kayaknya udah kangen banget ya?"Chandra pun tak segan membalas pelukan hangat dari anaknya itu.

"Hm kok bunda di cuekin sih?" Sarah yang merasa tak ada langsung bersuara untuk menyadarkan suami dan anaknya.

"hehehe bunda juga sini."stefa langsung merangkul sarah agar mendekat dengannya dan ayah.

"i love you very much." Chandra langsung mengecup puncak kepala istri dan anaknya.

"stefa sayang bunda dan ayah."

"udah sekarang kita makan dulu supaya makanannya nggak keburu dingin." Sarah melepas pelukannya dan mengajak stefa dan suaminya untuk segera makan.

---

Hari ini stefa berangkat ke sekolah pukul 06.10 dimana sekolah masih sangat sepi.hanya ada beberapa siswa yang lewat. stefa berjalan sambil sesekali bersenandung kecil, saat sampai di depan kelasnya siska yang selalu datang paling cepat terkejut melihat pemandangan yang ada di depannya saat ini.

"ini beneran lo kan stef?" tanya Siska masih tak percaya.

"Apaansih siska.iya ini gue stefanny arsyinta belum kenal juga?" jawab stefa meyakinkan teman sekelas yang sudah berada sebelum dirinya.

"hehe udah stef, gue tadi cuma kaget aja gitu liat lo datengnya cepet biasanya kan terlambat hehehe."

"hehe terserah lo sis."

---

bel istirahat berbunyi nyaring di seluruh kelas. stefa dkk langsung keluar untuk menuju kantin agar tidak kehabisan tempat duduk.

"bentar deh guys." berhenti stefa mendadak.

"ada apa sih stef?"

"jangan bilang lo gak jadi ke kantin?"

"bukan. Kalian liat deh itu Bastian kan?"

"mana?"

"itu yang di pojokan."

"bentar deh stef itu bastian sama siapa?" tanya shiren kepada stefa.

"eh itukan Irene." cella langsung melihat ke arah stefa yang saat ini hanya terdiam.

"Jika cemburuku membuatmu merasa terganggu.maka sadarkan aku bahwa kau bukanlah milikku." Stefa menghembus nafas lelah dan langsung berbalik untuk kembali ke kelas.

my ice boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang