Part 4

1.2K 64 0
                                        

"Untuk cemburu pun aku tahu diri bahwa aku bukanlah siapa-siapa."

~stefanny

cella menghampiri kedua sahabatnya yang tengah berada di kelas. dengan ekspresi yang sangat heboh cella sampai membuat penghuni kelas menatapnya dengan tatapan aneh.

"guys kalian udah tau gak berita terbaru pagi ini?" tanya cella kepada stefa dan shiren.

"masih pagi aja Lo udah ngegosip cel."kata shiren memutar bola matanya malas.

"berita apaansih emang?" tanya stefa.

"stef emangnya lo belum tau?" kata cella memastikan.

"blom, makanya gue nanya." kata stefa yang mulai penasaran.

"ehm ini tadi gue dengar-dengar terus gue juga coba nanya buat mastiin itu benar apa ngg-" belum sempat cella melanjutkan kalimatnya shiren sudah memotong ucapannya tersebut.

"To the point aja napa greget gue."

"iyaa sabarr mbaknya."

"Oke lanjut terus?" stefa kembali menanyakan apa yang akan di katakan cella.

"Jadii.. Bastian sama Irene pacaran mereka baru jadian kemarin."

mendengar perkataan cella barusan membuat hati stefa sangat sakit rasanya dia ingin melabrak Irene saat ini juga dan menjambak rambutnya. Tapi siapa dia? jelas-jelas dia bukan orang yang dicintai oleh Bastian.

"stef are you okay?" tanya cella yang mulai khawatir karena ketika mendengar perkataannya tadi stefa bungkam dan langsung mengambil novelnya di laci meja.

shiren yang menatap cella seakan memberikan isyarat kepada sahabatnya agar memberi waktu buat stefa untuk sendiri.

"stef kalo gitu gue sama cella ke toilet dulu ya bentar." Shiren langsung manarik tangan cella untuk pergi.

"ren menurut lo stefa marah gak sih?"

"maybe.tapi gue yakin stefa bukan orang yang mudah nyerah gitu aja."

---

bel pulang akhirnya berbunyi seluruh siswa berhamburan keluar dari kelas masing-masing.stefa masih di kelas menunggu parkiran sepi agar dia tidak bertemu dengan Bastian.

"stef lo belum pulang?"

"tunggu parkiran sepi baru gue pulang." kata stefa dingin tanpa menatap cella.

"Lo marah sama gue? stef maaf gue gak maksud buat nyakitin lo." cella tahu kalau saat ini stefa sangat kecewa dan marah karena perkataannya tadi pagi.

"gak cel buat apa gue marah? yang Lo katain itukan benar malahan gue berterima kasih sama Lo."

"terima kasih buat apa?gue kan gak nyampein berita baik kenapa lo bilang makasih?" tanya cella bingung karena dia pikir stefa marah kepadanya.

"Intinya gue berterima kasih banyak buat lo. Btw kayaknya parkiran udah sepi deh pulang yuk?"

"ayok."

sesampainya di parkiran stefa melihat bastian sedang memeluk irene. cella yang melihatnya juga langsung menarik tangan stefa untuk segera pergi dari sana.

"untuk cemburu pun aku tahu diri bahwa aku bukanlah siapa-siapa."

---

HAPPY READING GUYS!❤

my ice boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang