"mungkin nggak sekarang.tapi nanti kalo lo udah sadar seberapa pentingnya gue di hidup Lo."
~stefanny
---
kelas XII IPA saat ini jamkos guru bahasa Inggris- Miss clara berhalangan hadir. Keadaan kelas sekarang terlihat seperti kapal pecah, cella dan shiren sesekali berteriak karena Aldo si tukang onar sering kali mengganggu mereka berdua yang sedang berfoto. stefa sudah pamit daritadi untuk pergi menenangkan diri dari kerusuhan kelasnya.
Sekarang stefa berada di rooftop sekolah. dia memejamkan matanya sebentar dan memandang langit yang begitu terik. di sana hanya ada dia seorang diri karena sangat jarang siswa maupun siswi pergi ke rooftop tersebut.
"andai aja ya bas Lo tau perasaan gue ke Lo itu gimana. apalagi kalo liat lo berudaan sama irene. sakit banget ni ati." Kata stefa lirih.
"terus Lo pikir gue perduli?!"
stefa langsung terperanjat kaget melihat bastian yang sudah duduk di sebelah nya. Saat itu juga ia ingin berteriak dan pingsan seketika.
"Dari tadi gue ngomong Bastian dengar?" Tanya dirinya dalam hati.
"Woy cewek jadi-jadian kenapa Lo diam aja?!" tanya Bastian dengan melambaikan tangannya di depan wajah stefa. dengar persekian detik stefa pun tersadar dalam lamunan nya.
"sorry,kenapa bas? iya gue mau kok jadian sama Lo." Jawab stefa dengan salting, padahal dia tidak mendengar perkataan Bastian dengan jelas.
"cuih jadian.ngarep banget lo!" Bastian yang tertawa mengejek membuat mata stefa sangat panas. dia ingin menangis tapi dia tidak ingin memperlihatkan kepada Bastian kalau dia itu cengeng.
"mungkin nggak sekarang.tapi nanti kalo lo udah sadar seberapa pentingnya gue di hidup Lo." Lirih stefa pelan yang hanya terdengar samar-samar oleh Bastian.
"Apa kata Lo tadi?" Tanya Bastian kembali.
"enggak ada."
"kuping gue nggak budek."
"Apa bas gudek?" tanya stefa yang pura-pura salah dengar hanya untuk membuat Bastian berdecak sebal.
"budek pe'a bukan gudek!" Jawab Bastian jengkel.
sekarang mereka berdua terdiam dengan pikiran masing-masing. Bastian menghadap ke arah stefa dan merapikan rambut yang sedikit berantakan karena tertiup angin. Stefa yang menerima perlakuan dari Bastian hanya bisa diam membeku dan jantungnya saat ini berpacu sangat cepat seperti ingin keluar dari tempatnya.
"rambut Lo bau.lepek juga." kata bastian yang menyadarkan stefa.
"gue tadi pagi cuci rambut kok. Bas kalo mau muji ya muci aja pake acara gituan lagi cuih." stefa melirik sekilas ke arah Bastian lalu tertawa.
Bastian kini beranjak dan pergi begitu saja tanpa menatap stefa sedikit pun.
"ihs mau kemana bas? belum juga sejam." rengek stefa yang membuat Bastian berbalik dan menatap nya.
"kalo gue kelamaan duduk di sebelah Lo bisa-bisa gue jadi gila." saat mengatakan itu kepada stefa,Bastian langsung berbalik dan kembali berjalan.
"gila karena cinta kan?" tanya stefa dalam hati. Kemudian beranjak untuk pergi kembali ke kelasnya.
---
Thank you buat yang udah baca hehe🙏❤
Maaf ya kalo part nya kurang panjang.
