Part 7

1.1K 50 0
                                    

"kenapa kau sangat senang membuat hati ini sakit?"

~stefanny

---

"dari mana aja Lo stef?"tanya cella kepada stefa yang baru saja memasuki kelas.

"atap." jawab stefa singkat dan langsung duduk di samping shiren yang sedang tertidur.

"Kenapa lagi sih lo? masuk-masuk tu muka udah kek baju belum di strik aja. kusut bener."

"bodo agh mau tidur gue.capek" stefa lalu menenggelamkan wajahnya di atas meja.

"yah di tanyain malah tidur nih bocah." cella langsung geleng geleng kepala tidak mengerti dengan kelakuan stefa yang sangat absurd itu.

"kalo udah pulang jangan lupa di bangunin." Pintah stefa kepada cella dan melanjutkan tidurnya kembali.

---

saat bel pulang sekolah berbunyi semua siswa membereskan buku-buku dan menaruhnya di dalam tas. sementara shiren dan stefa masih saja tertidur pulas. padahal cella sudah membangunkan mereka berdua tapi keduanya enggan membuka mata.

"Lo berdua mau nginep disini?" cella sudah mulai sebal karena sahabat-sahabanya itu sangat susah di bangunkan. sedangkan kelas mereka sudah mulai sepi. tersisa mereka bertiga saja yang belum pulang.

"ganggu banget sih lo cel." omel stefa dengan mata yang masih tertutup. sedangkan shiren sudah mulai membukakan matanya perlahan.

"cel kok kelasnya sepi sih? orang-orang nya pada kemana?" tanya shiren kebingungan.

"udah pada pulang. Lo berdua sih tidur kayak kebo."

"udah sekarang Lo bangunin sih stefa udah pegal mulut gue kebanyakan bicara." gerutu cella yang hanya di balas cengiran dari shiren.

"stef udah pulang loh, Lo gak mau pulang? mau nginep di sekolah?"kata shiren tepat di sebelah telinga stefa.

"hoam.. Lo berdua ganggu banget sih."sekali lagi stefa menyalahi kedua sahabatnya yang membangunkan nya.

"emang Lo gak mau pulang?" tanya cella dengan memutar bola matanya malas.

"mau sampe kapan Lo berdua debat disitu? ayok pulang udah mau sore." akhirnya shiren menghentikan perdebatan antara stefa dan cella. dan mengajak keduanya untuk pulang.

Mereka bertiga berjalan di koridor sekolah menuju parkiran untuk pulang. Sesampainya di parkiran, mobil silver milik shiren sudah berada di depan gerbang. shiren berpamitan pulang kepada stefa dan cella dan segera berjalan menuju mobilnya.

"stef pulang bareng yuk. Sekalian main ke rumah gue." ajak cella yang langsung di angguki olehnya.

"bentar ya, gue mau nelfon pak maman dulu." Cella pun mencari nomor pak maman dan langsung menelfon nya.

"Halo pak? Udah dimana?"

"ini non udah dekat kok."

"okey."

mereka berdua menunggu jemputan cella di depan gerbang sekolah yang sudah di tutup pak serto tadi. saat mobilnya sudah sampai mereka berdua langsung masuk ke dalam mobil.

"Pak nanti di depan minggir ke kanan ya."saat selesai mengatakan nya kepada pak maman cella melirik ke arah stefa yang hanya diam memandang ke luar jendela mobil.

"Stef? gue mampir gak lama yah ke toko buku." kata cella sambil menepuk pergelangan tangannya, sehingga dapat membuat stefa sadar dari lamunannya.

"ehh iya..iya" stefa hanya mengiyakan dan kembali lagi fokus kepada jalanan di luar jendela.

saat sudah sampai di depan toko buku, cella mengajak stefa untuk ikut turun menemaninya membeli buku. awalnya stefa enggan karena dia saat ini sangat lelah dan ingin pulang ke rumah. Tetapi dia tidak ingin menolak tawaran dari sahabatnya itu.

"jangan pake lama." kata stefa mengingatkan.dan diberi anggukan serta acungan jempol dari cella.

ketika sudah berada di dalam toko,mereka berdua berpencar mencari buku yang di maksud cella agar cepat ketemu. saat sedang mencari buku yang dimaksud stefa tidak sengaja menangkap sosok yang sangat dia kenal, yang berada di balik rak.

"Bastian?" ucapnya dalam hati.

tidak perlu waktu lama akhirnya stefa pun menghampiri bastian yang ternyata sedang bersama Irene. Mereka berdua terlihat sedang mencari sebuah buku. sesekali Bastian melirik ke arah irene dan tersenyum. sedangkan di sisi lain stefa berusaha menahan sakit hati yang begitu menusuknya saat ini. matanya sudah berkaca-kaca ingin sekali stefa menangis saat itu juga, ketika melihat seseorang yang ia cintai sedang tersenyum kepada gadis lain di sampingnya itu.

"kenapa kau sangat senang membuat hati ini sakit?"

---

Jangan lupa di vote guys!

Sampai bertemu di part selanjutnya. Happy reading yah❤

my ice boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang