kesekian kalinya

27 2 0
                                    

Hari ini gua mulai masuk kantor. Belum siap sih, tapi harus gimana lagi ini sudah kewajiban.

"Gua harus semangat, karna hari ini hari pertama gua masuk kerja,karna gua dua hari gua nggak kerja"

Gua bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. "Kamu beneran mau masuk kerja sor" , suara mama mengagetkan ku. "Eh iya ma, karna ada hal penting yang mau sora kerjakan di kantor".

"Yaudah kalau gitu, hati hati di jalan oke, jangan lupa makan ya" gua pun menjawab "iya ma, tapi sora kayak nya lembur lagi deh" , "yaudah kamu yang giat ya kerja nya , kamu kekamar adek dulu deh sekalian pamit sama adek" gua membalas hanya dengan senyuman.

"Dan tenyata dia masih tidur,astaga pules banget tidurnya" , gua gak berani untuk membangun kan mingyu yang sedang terlelap.

Gua gak tega bangunin nya, "cepet sembuh sayang" gua mengecup kening adek gua. Dia perlahan membuka mata nya. "Kaka mau kerja ya???" Tanya adek gua yang masih setengah ngantuk. "Iya sayang,kamu gak papa kan kaka tinggal??" , "nggak kok kak lagi pula aku udah mendingan kok".

"Yaudah kalau gitu,kaka berangkat ya" , "iya kak hati-hati" , "iya sayang".gua pun pergi dari kamar mingyu.

"Ma sora berangkat dulu ya" , "iya hati-hati sayang" gua melambaikan tangan ke mama.

Sesampai nya di kantor, jantung gua berdebar debar. "Sora akhirnya kamu masuk juga" suara si holkay nggak salah lagi, "iya lah masa ijin lagi" gua membalas. Dan seoyeon pun ikut menyaur, "ihhh kalian ini" , "kenapa yeon" suho mengedip kan mata nya. "Gile loe, pake kedip kedip segala" gua mengkerut kan dahi gua, "au ni kaleng krupuk, oh ya sor adek loe dah sehat???" Seoyeo pun menanyakan keadaan mingyu. "Udah kok yeon" , "syukurlah kalau gitu".

Kelamaan mengobrol,semua karyawan pun masuk. "Udah pada masuk aja nih" , gerutu suho, dan seoyeon pun juga ikut ngomong "kelamaan ngobrol sih, yaudah buru masuk" dan kami pun masuk kekantor.

"Selamat pagi semua, apa kabar" pak choi memulai obrolan. "Pagi pak, kabar baik pak" kami serempak menjawab. "Sudah siap untuk hari ini" , tanya pak choi. "Sudah pak", "oke baik lah silahkan mulai kerja, dan untuk suho, seoyeon dan sora nanti kalian keruangan saya ya, ada yang ingin saya bicarakan sama kalian" kami bertiga menjawab. "Baik pak".

"Kira kira pak choi mau bicara tentang apa ya" suho bertanya tanya. "Mana gua tau" sahut seoyeon. "Udah jangan pada ribut, mending kita keruangan bos aja sekarang".

Kami bertiga pun pergi keruangan pak choi. "Permisi pak" gua mengetuk pintu duluan. "O ya masuk aja" kami pun membuka pintu.
"Ada apa ya pak, kami di suruh kesini" tanya seoyeo kepada pak choi. " gini, kalian saya tunjuk sebagai pembimbing karyawan baru" kami masih bingung dengan apa yang di katakan pak choi.

"Jadi pembimbing, maksudnya pak" seoyeon bertanya. "Jadi gini, besok kan ada perekrutan karyawan baru, jadi kalian saya tunjuk untuk membimbing karyawan baru, apa apa saja yang harus dipersiap kan". Kami hanya mengangguk.

"Gimana kalian sanggup", tanya pak choi dan kami pun menjawab, "baik pak kami akan berusaha" pak choi tersenyum dan berkata, "yaudah jika kalian butuh bantuan, jangan sungkan sungkan minta bantuan ke saya ya" , dengan serempak kami menjawab, "ya pak mohon bantuannya".

"Yaudah kalau gitu, kalian kembali bekerja, jangan lupa nanti rapat sebentar, untuk mempersiapkan acara besok" , kami hanya menuduk.

"Gua nggak nyangka,baru beberapa minggu kita kerja disini udah dikasih kerjaan yang sangat berharga, gua terharu" suho berakting sedih. "Buset dah ni kaleng krupuk lebay banget sih loe" seoyeon pun menghela nafas melihat tingkah laku suho. Gua pun hanya tersenyum melihat kelakuan teman gua yang satu ini.

my perfect brother.......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang