mulai menerima dia

22 2 0
                                    

Hari yang di tunggu tunggu datang juga. "Kaka barang barangnya dah siap semua" kata mama. "Udah ma, tinggal ini obat aja", "o yaudah kalau gitu".

Gua keluar kamar dan bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. "Sudah semua kak, nggak ada yang ketinggalan" , "udah kok ma" ,"😔😔😔" , "kamu kenapa dek, kok masam banget wajah kamu" , "iya sayang, kamu kenapa nak" mingyu pun langsung lari ke kamar nya.

"Dia kenapa ya ma, kok aneh" tanya ku heran. "Kayak nya dia sedih, kan kamu tinggal dia" , "iya deh kayaknya" , "yaudah coba kamu susul ke kamarnya" , "iya deh, aku akan ke kamar dia dulu"

Gua langsung ke kamar mingyu. "Dek, kamu kenapa sih" gua membuka pintu kamar adek gua,dan ternyata dia "kamu kenapa sih, kok sedih gitu wajah.nya".

Dia nggak merespon. "Sayang, jangan gitu dong dek" , "kak, kenapa harus jauh banget sih" mingyu mulai berbicara. "Dek, kaka kan kerja sayang, ini tuntunan dari kantor" , "tapi kan aku nggak mau jauh dari kaka" , " kaka kan nggak tinggal di sana sayang".

Gua mengobrol sama mingyu, lupa kalau gua udah hampir telat. "Astaga, maaf dek kaka harus berangkat sekarang" , "tapi, kaka harus janji sama aku" , "janji apa" , "harus sering kasih kabar" , "pasti kalau itu ma, yaudah kaka berangkat dulu ya" gua pun mengecup kening mingyu.

"Ma, sora pamit dulu ya" gua pun pamit ke mama. "Iya sayang, kamu hati hati oke" , "siap ma, nanti kalau dah sampai aku kabarin dah" mama hanya tersenyum.

Gua pun langsung menuju kantor. Sesampainya di kantor,"pagi guys, udah siap untuk hari ini" seoyeon mulai bicara."siap gak siap sih yeon", "loe kenapa sor,kok kayak beda muka loe"tanya seoyeon. "Adek gua sedih tadi" , "ya nanti kalau dah sampai loe kabarin lah" , "oke deh".

"Sora mulu yang di ajak bicara yeon,loe gak lihat ada dua pangeran ganteng di sini" saut suho. "Iya, yang ganteng cuma eric doang, loe ma apa ho😂" seoyeon meledek. "Loe ma gitu amat, yeon ma daku, daku kan jadi sedih" suho memelas. "Udah-udah, jangan pada beramtem" gua menengah kan mereka.

"Gua lihat, kalian kok sering berantem sih" kata eric. Dan gua spontan menjawab, "iyalah, mereka memang sengklek orangnya, makanya gua betah kerja di sini, karna ada mereka". Dan eric pun berkata, "hahaha, apa mereka sering begitu" , "ya gitulah, oh ya ric gua mau minta maaf soal 1 minggu lalu" , "udah lah sor gak papa, seharusnya yang minta maaf itu gua" , "yang penting masa lalu nggak usah di ungkit lagi".

Lama mengobrol gak terasa waktu sudah semakin siang. "Semua siap, kita bagi 2 kelompok ya" kami serempak menjawab "oke bos" , "oke kelompok 1 suho dan seoyeon" mereka terkejud. "Lo kok gua ma ni kaleng krupuk"  gua tertawa. "Hahah trima nasib aja yeon" , "elahhh sor, kenapa gua nggak ma loe sih" , "mungkin kalian jodoh yeon" gua ngeledek seoyeon.

"Kelompok 2 sora dan eric, kalian saya tugas kan untuk membagi kan makanan dan kebutuhan lainnya" kami mengangguk paham.

Kami berangkat menuju jeju. "Lelah juga, ini pertama kali gua kejeju." , "iya nih sor, gua juga lelah banget ini" gua dan seoyeon ngeluh."tapi walaupun lelah, kita harus tebar kebahagiaan kepada mereka yang ada di sini" , "bener banget loe sor" , "oke saatnya menolong sesama".

"tapi walaupun lelah, kita harus tebar kebahagiaan kepada mereka yang ada di sini" , "bener banget loe sor" , "oke saatnya menolong sesama"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
my perfect brother.......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang