Hari senin adalah hari yang paling dibenci oleh semua anak sekolah karena hari itu mereka harus bangun pagi dan panas2an untuk upacara. Begitupula dengan rasya.
Rasya baru saja sampai dikelasnya. Semua murid sudah berkumpul dilapangan upacara tetapi tidak dengan rasya. Gadis itu malah tidur dikelasnya.
Bu anis sang guru bk sedang berjaga jaga untuk melihat murid yang tidak ikut upacara tak sengaja beliau melihat rasya tetidur dengan pulas.
"Heyy kamuu bangun"teriak bu anis
"Apaan sih"gerutu rasya masih belum melihat siapa didepannya ini
Bu anis menarik rasya kelapangan upacara. Semua murid melihat kearah rasya.
Rasya berdiri dihadapan semua murid bukannya malu ia malah memutar bola malas."Ini pak ada yang membolos upacara"adu bu anis kepada pak andre selaku pembina upacara.
"Baik bu terima kasih"jawab pak andre
"anak2 jangan mencontohi perbuatan teman kalian ini"ujar pak andre kepada peserta upacara
"Pak saya menemukan sebungkus rokok dan beberapa obat2an terlarang pak"ucap bu anis dengan ngosngosan yang baru saja datang dari kelas rasya.
Sontak semua yang mendengar hal itu terkejott eh ralat terkejut.
Semua guru menatap rasya tidak percaya termasuk pak andre dan teman2 rasya."Gk pak itu gak benar saya gak mungkin ngelakuin itu"ucap rasya membela dirinya
"Masih mau ngelak padahal ini buktinya bukannya ini tas kamu"jawab bu anis sinis.
"Setelah upacara temui saya nanti"ucap pak andre.
***
Rasya saat ini sedang berada di taman belakang sendirian. Selesai upacara tadi rasya dihujani dengan caci makian semua murid bahkan para temannya tidak percaya kepada rasya.
"Shitt,, siapa yang berani fitnah gue"gumam rasya lirih. Ia merogoh sakunya lalu menelpon seseorang
"Cari tau siapa yang berani bermain main dengan saya"ucap rasya lalu mematikan sambungan telponnya.
Kita lihat siapa yang akan menang-batin rasya
Rasya berjalan kearah kantin. Ia membolos pelajaran. Saat dijalan ia berpapasan dengan teman2nya.
Mereka menjahui rasya tanpa mencari tahu kebenarannya. Rasya hanya menatap mereka sendu.
Saat dikantin ia mencari tempat untuk duduk. Hanya ada satu bangku yang kosong dan kebetulan bangku itu adalah bangku yang ditempati oleh teman2nya termasuk angga dkk.
Rasya berjalan kebangku itu tak peduli dengan cibiran anak2 yang dilontarkan kepadanya.
"Gue gak nafsu makan"ucap rina ketika melihat rasya. Semua menatap rasya.
"Ngapain lo disini"ujar lisa sinis
"Harus berapa kali gue bilang bukan gue gk ngelakuin itu"ucap rasya meyakinkan sahabatnya
Angga dkk menatap iba kearah rasya."Lo semua percaya tanpa mencari tahu kebenarannya"bentak rasya kepada semuanya
"Lo ko emosian si sya"ucap zidny tak terima
"Kenapa!!lo juga gak percaya sama gue hah,, lo udah tiggal lama sama gue apa pernah lo liat gue make barang itu"ujar rasya lirih.
"alah gk usah drama deh..pecandu mana ada yang mau ngaku"ucap lisa pedas.
Semua murid kantin menatap iba kepada rasya.Okay gue terima!!
Lo jauhin gue?gpp
Lo musuhin gue?gpp
Lo benci gue?gpp
Lo bully gue?gpp
Asal jangan datang pas butuhnya doang. Soalnya gue udah lupa lo siapa.
Mereka semua terdiam mendengar ucapan rasya.semua murid juga diam membisu. Zidny meruntuki dirinya menyesal termasuk yang lain. Saat rasya ingin pergi dari kantin ia di hadang oleh jessi dkk.
"Eh pecandu mau kemana lo"ejek jessi kerasya
"jaga ucapan lo yah bitch"balas rasya marah
"Bitch teriak bitch"ujar salah satu antek jessi
Jessi langsung menjambak rambut rasya. Rasya tidak melawan ia ingin melihat apakah temannya menolongnya atau tidak dan ternyata tidak.
Wajah rasya sudah penuh dengan darah akibat tamparan yang diberikan jessi dkk.
"See,, ini balasan lo atas perbuatan lo waktu ini"ucap jessi senyum miring
Rasya sudah terkulai lemas dilantai. Tidak ada yang menolong rasya termasuk teman2nya masih belum bergeming. Baru saja chiko ingin menolong rasya. Terlambat sudah datang perempuan yang membantu rasya.
"Siapa yang berani membuat adik saya seperti ini"murka perempuan tersebut.
Zidny yang melihat siapa orang itu membeku ditempat.
"Kak mi,,ka"ucap zidny terbata bata
Yah perempuan tadi adalah mika. Seseorang yang sudah dianggap kakak oleh rasya. Mika adalah pacar dari gerald.
Mika berjalan kearah zidny . Semua menatap dia bingung.
DanPlakk
satu tamparan berhasil didapatkan zidny.
"Teman macam apa kamu hah tidak menolong rasya saat seperti ini"bentak mika kepada zidny sedangkan zidny diam membisu karena memang ini salahnya tidak menolong rasya.
"Siapa lo,, apa lo juga pecandu seperti rasya"tanya lisa remeh
Zidny menginjak kaki lisa karena bisa2nya ia bilang hal itu kepada mika"keluar kalian"teriak mika. Lalu datang lah orang2 dengan pakaian serba hitam.
"Bawa rasya ke beauty spa lalu panggil dokter ternama"ucap mika dingin kepada orang2 itu
Mereka hanya mengangguk mengerti."Gk usah kak"ucap rasya lalu bangun. Semua yang melihat itu melongo.
"Rasya lo gk papa dek"ucap mika khwatir
"Calm down kak,,"ucap rasya sambil tersenyum. Lalu mengelap darah diwajahnya. Jessi yang melihat itu menganga tidak percaya
"ini baru permulaan"ucap rasya lalu pergi dari kantin disusul mika dibelakang dengan para bodyguardnya. Semua murid termasuk para guru bingung dengan rasya.
"Rasya mana"ucap seseorang yang baru saja datang
"Bang,, ge..rald"ucap zidny terbata bata. Gerald menatap zidny sinis. Semua menatap gerald dengan tatapan bertanya tanya. zidny menundukkan kepalanya tak terasa air matanya jatuh. Gerald yang melihat itu hanya tersenyum miring.
Mereka semua menyesal tidak membantu rasya. Angga hanya diam ia merasa bersalah tidak berada dipihak rasya.
Gerald pergi dari situ tanpa mengucapkan sepatah kata pada zidny.
"Mereka siapa"tanya lisa
"Merekaa???"
Tbc.
Gantung dulu yee😅Jangan lupa vomment oky😊😇
Salam author🍁💕
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Rasya [New Version]
Teen FictionRasya Elyana Steward merupakan gadis cantik,pintar,dan banyak tingkah. tetapi semuanya berubah dalam sekejap hanya karena kesalahpahaman. berubah menjadi sosok gadis cuek,dingin,datar dan tidak peduli terhadap sekitar. mempunyai sisi gelap dan bany...