Bagian Empat

6.1K 254 0
                                    

     Pulang sekolah gue langsung balik ke mansion nggak  tau kenapa hari ini badmood banget.
sampai dikamar Langsung aja gue hempasin badan gue di Queen size kesayangan gue. Ah rebahan emang mantap poll

Tok.. tok

Siapa lagi sih ganggu bangett

"Sya lo didalem"ujar seseorang dari luar kamar gue yang gue yakini pasti zidny kampret. Belum aja gue suruh masuk tiba-tiba dia nyelonong masuk aja

"Sya gawat ba,,"belum sempat zidny menyelesaikan ucapannya langsung aja gue potong

"To the point"

"Markas Utara diserang oleh sekelompok orang nggak dikenal ".ucap zidny

"kita kesana sekarang"

***

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh akhirnya sampai juga di markas ini. Jika dilihat dari luar emang agak menyeramkan sih tapi didalamnya kalian bakal takjub

"Minggir"ucap zidny tapi tak digubris oleh mereka yang berusaha menghadang kita masuk

"Siapa kalian , pasti penyusupkan"ucap anggota GDB

"Minggirr"ujar Rasya  dengan dingin mampu membuat mereka diam seketika

"Ada apa ini"ujar seseorang dari dalam.

Mendengar keributan diluar , seseorang yang merupakan ketua GDB keluar untuk melihat apa yang terjadi

"Rasya! Zidny! Sejak kapan kalian disini " ujar orang itu yang bisa di sapa dengan bang gerald

Gerald adalah pemimpin untuk markas Utara . Untuk markas barat dan selatan juga memiliki pemimpin masing-masing.

"Sejak kapan kalian disini"ujar bang gerald setelah sadar dari keterkejutannya

"Sejak bang gerald pms"omel zidny ke bang gerald. Semua  anggota yang mendengar berusaha menahan tawa akibat ucapan zidny tapi tetap saja wajah sangarnya lebih dominan

"bos mereka penyusup"ucap anak GDB yang ngehadang tadi.

"mereka bukan pe"belum sempat  bang gerald ngomong langsung aja Rasya menyela ucapannya

"Kumpulin semua Anggota GDB di ruang utama"ujar Rasya  langsung masuk. Semua anak-anak menatap Rasya dengan bingung

***

"Semua anggota GDB udah kumpul di ruang utama markas ini".

"Kenalin ini Rasya elyana ket"belum sempat Gerald melanjutkan ucapannya tapi Rasya sudah menyela terlebih dahulu

" Saya bagian dari kalian" ujar Rasya dingin

Banyak anggota yang menatap Rasya bingun , mengapa gadis ini hobi sekali  menyela ucapan bosnya tetap saja Rasya tidak peduli dengan tatapan Anggota lain

"Apa motif blackgres nyerang markas ini"setelah lama diam akhirnya gw bicara juga

"Mereka cuma iri sama kita karena kalah jumlah anggota tapi kamu tenang aja semuanya udah beres"jawab bang rendi yang baru aja datang

"Abis dari mana bang"tanya zidny ke bang gerald

"Biasa"jawab bang rendi dengan enteng.

Oh iya bang rendi adalah sepupunya bang gerald tapi udah gw anggep sebagai abang gw juga. dia sebagai ketua eksekusi disini.

"Mereka mau main2 rupanya tunggu pembalasan gue"ucap gw dengan seringai kejam mampu semua anggota menegang.

"Oke kalau gitu gw mau keruangan gw dulu yah bang bye,,bye"lalu gw pergi yang disusul zidny dibelakang gue.
___________________

saat ini gue lagi diruangan pribadi gue ama zidny.

"Sya gue mau tanya sesuatu ama lo"ujar zidny memulai pembicaraan.

"Apa"sahut gue lalu beralih menatap dia

"Lo beneran udah maafin keyra sama rina lo"tanya zidny dengan hati2

"Iyalah.kok lo nanya gitu"jawab gue lalu berbaring di sofa

"Yah gw cuma heran aja kok lo dengan mudahnya si maafin mereka bukannya lo benci banget yah ama mereka"ucap zidny kegue lagi

"Gak tau"jawab gue acuh. Zidny kayaknya udah mulai kesel nih

"Serah lo deh,, balik yuk udah sore nih"yang gue jawab dengan anggukan kepala lalu pergi menemui bang gerald sama bang rendi untuk pamit pulang.

"Duo abang"panggil zidny ke bang gerald ama bang rendi

"Ada apa duo princess"kompak bang rendi ama bang gerald

"Bang gue balik duluan yah, kalau ada masalah hubungi gue aja"ucap gue lalu nyium pipi mereka berdua. Zidny juga ngelakuin kayak gue tadi lalu pergi meninggalkan markas.

"bye bye abang kamvrt"teriak zidny lalu masuk kedalam mobil.








Tbc.
Sampai ketemu di part selanjutnya..😎
Jangan lupa vote🌟 and comment!

She Is Rasya [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang