Yoongi mengerang panjang, lelah sekali, badannya terasa remuk dan lemas. Pikirannya melambung pada kejadian semalam yang membuatnya hingga seperti ini.
Kerjaan di studio, permintaan kolaborasi dengan ini itu membuatnya terpaksa harus minum soju untuk menghangatkan diri, awalnya begitu, hingga dia kebablasan menghabiskan dua setengah botol dan di usir oleh Bang PD karena beliau kasihan.
Yoongi mengusapkan wajahnya, matanya yang masih setengah tertutup belum menyadari apa yang tengah memeluk atau dipeluknya. Hingga kikikan berat membuat pendengarannya terusik.
"Hyung, geli." kata orang itu.
"Ah, tae.. kenapa kau disini?" tanya Yoongi menggeliat usai melepaskan pelukan Taehyung.
"Aku yang membawamu kemari kemarin." Yoongi mengangguk paham.
"Ya sudah, bangun sana!" suruh Yoongi.
"Aish, tidak. Hyung bangun dulu baru aku bangun." kata Taehyung.
"Bangun atau kuusir dan tidak kuperbolehkan-"
"iya-iya-iya." Taehyung memotong perkataan Yoongi, dia meninggalkan kasur dan kamar Yoongi dengan gerutuan kesal, sesekali mengumpat dan mengatakan bahwa dia masih mengantuk, dia terbangun karena Yoongi mengusapkan wajahnya di dadanya tadi, dasar tidak tahu diri.
Taehyung duduk di ruang tengah, menonton tv bersama Hobi hyung yang barusaja bangun.
"Kau bangun lebih pagi, hyung?" yang ditanya hanya mengangguk, tak lama Hobi menceritakan alasan kenapa dia keluar kamar lebih dulu.
"Saat aku bangun kamar bau sekali, siapapun yang melakukan itu dikamar 3J pasti nafsunya besar sekali. Sialan. Bagaimana tidurmu?" tanya Hobi di akhir
"Baik-baik saja sampai Yoongi hyung membangunkanku lalu mengusirku." Hoobi tergelak pelan.
"Ya, kasihan sekali. Jin hyung sudah bangun belum?" tanya Hobi lagi.
"Sudah, tadi tempat tidurnya sudah rapi. Apa di dapur tidak ada?" tanya Taehyung menoeh ke dapur, bersamaan dengan kepalanya menoleh, Yoongi keluar dari kamar.
"Ugh." kaki pendeknya membawa pria berrambut putih itu duduk diantara kedua adiknya.
"Taehyung, ambilkan aku air, kepalaku pusing." Taehyung mendecak, hendak menolak, tapi kata-kata Yoongi selanjutnya membuat Taehyung kembali menciut.
"Cepat, atau kau tidka kuperbolehkan tidur dikamarku lagi." Taehyung dengan berat hati bangkit dan menuju kamar Yoongi, mengambil gelas di atas nakas kemudian memberikannya pada Yoongi.
"Aigoo, kasihan Taehyung, hyung. Sudah diusir, tapi masih disuruh-suruh." Taehyung hanya mengangguk dengan bibir mengkerucut, menyetujui perkataan Hobi.
"Suka-suka aku. Lagian Taehyung tidak keberatan, ya kan?"
Taehyung mendengus. "Nafasmu bau hyung, lebih baik tidak usah ngomong deh." celetuknya kemudian yang membuat Hobi tertawa lantang.
Sedangkan Yoongi menatapnya tajam dengan semburat merah di wajahnya karena malu.
"ohohoho, auto diam."
Yoongi pergi dari sana setelah itu, tanpa meninggalkan ancaman atau apapun untuk membalas Taehyung.
Sedangkan taehyung tersenyum miring.
—
gaadayngmaonanyanih?
okede.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasur ver.1 [TAEGI]✔
Fanfiction[COMPLETE] Tentang Taehyung yang ketagihan tidur di kasur Yoongi