Hari sudah siang dan jam istirahat pun sedang berlangsung.wonyoung memanfaatkan ini untuk browsing internet guna mengistirahatkan otaknya yang mulai jenuh menerima materi-materi pelajaran yang 99.9% tidak masuk ke otaknya.
99.9%?bego amat ya gua - wonyoung
"Yong Lo kantin nggak?"ajak sakura
Wonyoung masih tidak bergeming.dia masih memfokuskan pandangannya ke laptop miliknya.
"Eh eh Yong bang Ucok abis beli cupang baru noh,promo lagi, beli satu gratis satu"Lisa tiba-tiba datang menghebohkan suasana.
"Hoax"jawab wonyoung cepat.tetap dengan posisi yang sama.
"Mungkin dia nggak laper"Rose mengangkat bahunya.
"Mustahil dia nggak laper"kata sakura menyangkalnya.
"Ngomong sama candi!"teriak yuqi tiba-tiba."udahlah ke kantin duluan aja"kata yuqi kesal,ia lalu pergi berlalu meninggalkan teman-teman nya di kelas.
Mereka pun akhirnya ke kantin dan menyisakan Wonyoung disitu.
Ketika Wonyoung sedang asik, panggilan alam memanggilnya. Dengan segera ia beranjak dari kursi.
Dengan sangat terburu-buru ia pergi ke toilet.--
Laki-laki itu menatap gadis di depannya tidak suka.
"kenapa si lo liat gue nggak suka amat"sewot gadis itu.
Laki-laki itu masih menatapnya tidak suka.
"apa?! "tukas sang gadis dan menatapnya heran.
"ngapain si lu kesini?, nggak guna banget anjir" sarkas haruto.
Alice mendengus kesal. "tuh congor nggak di sekolahin ya? Kalo ngomong nggak di filter. " Alice menatapnya kesal.
"lu sekolah kesini buat apa?mending lu duduk manis aja di rumah sambil mantengin si iglacia"
"ya.. Gue kan pengen ketemu Wonyoung apa salahnya si? "
" itu doang? "
" sekalian belajar, biar pinter"
"halah pinter nggak, tolol iya"gumam haruto. Sepertinya gumaman haruto masih bisa terdengar oleh Alice.
"heh gue denger ya!, kek nya mulut lo harus di remedial dulu dah biar omongannya bener"kata Alice tidak terima sambik terus mengumpat dalam hati.
"tapi inget, jangan sampe orang tau siapa kita sebenernya terutama iglacia, jangan sampe dia tau rencana kita"haruto lalu berjalan berlalu dari rooftop dan berniat kembali ke kelas.
Alice hanya menatap punggung saudaranya yang telah berlalu meninggalkannya.
Alice menghela napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious
RandomSebuah ikatan perasaan yg di latar belakangi oleh dua kehidupan yang berbeda Jang wonyoung tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan bertemu untuk kedua kalinya kepada seseorang yang sangat ia kenal. Tadinya ia adalah manusia biasa yang terlahir kem...