Sebuah ikatan perasaan yg di latar belakangi oleh dua kehidupan yang berbeda
Jang wonyoung tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan bertemu untuk kedua kalinya kepada seseorang yang sangat ia kenal.
Tadinya ia adalah manusia biasa yang terlahir kem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jang wonyoung menutup buku biologi. Memejamkan mata selama sekian detik.hari yang melelahkan sekaligus membuatnya ngantuk.mengerjakan tugas semalaman itu membuatnya sangat suntuk.
Dia melihat arlojinya,ya benar jam menunjukan pukul dua pagi.dia mengerjakan tugasnya dari jam delapan hingga sekarang.bagaimana tidak ngantuk.tapi mau bagaimana lagi tugas ini harus di selesaikan secapatnya.
Hampir saja wonyoung terlelap di atas meja belajarnya,tiba-tiba dia di kejutkan oleh suara ketukan.sepertinya itu bersumber dari pintu balkonnya.
Jang wonyoung berdiri dari kursinya ,ia berniat mengecek suara itu.
"Masa ada,di tengah malem gini ada orang iseng yang sengaja ketuk pintu orang?"pikirnya.tapi karena ia penasaran,jadi dia memberanikan diri untuk melihatnya .
Kreeeek
Wonyoung membuka pintu balkonnya hati-hati.dia menengok ke kiri dan kanan,tapi nihil tidak ada satu orang pun yang ia temui di sana.jangankan manusia hewan pun tidak ada di situ.
Buru-buru Wonyoung menutup kembali pintunya,menguncinya,dan menutup pintu itu dengan tirai, gusar. Ia mungkin sedikit takut,tapi dari pada dia memikirkannya terus lebih baik tidur saja.
Dia langsung meringkuk di ranjang,dan memakai selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.
"Tadi itu siapa ya..,apa mungkin hantu"gumamnya.
Jang wonyoung membuka mata dengan cepat.dia melihat sekeliling sabelum akhirnya pandangannya jatuh pada sebuah Alarm berwarna biru muda di atas nakas.
"Pukul setengah tujuh pagi?!"serunya.lalu diam sejenak.Dia kemudian bangun dan segera lari ke kamar mandi.
Tidak lama ia keluar.buru-buru ia memakai seragam sekolahnya.dia memakai asal dan terlihat sangat panik.
Setelah semuanya selesai wonyoung kemudian berlari kecil menuju pintu kamar dan meraih kenop pintu.Hal pertama ia jumpai setelah turun dari kamarnya di lantai satu adalah ayahnya yang sedang memainkan ponsel dan ibunya yang sedang memasak.buru-buru ia mendekati ayahnya.
"Yah kok aku enggak di bangunin sih?!"wonyoung berseru,kesal terhadap orang rumah yang tidak membangunkannya.
"Tadi ayah niat bangunin kamu,tapi kayaknya kamu tidur lelap banget jadi ayah kasian bangunin kamu"jawab ayahnya santai.
Wonyoung merasa jengkel mendengar jawaban dari ayahnya.dia mendengus nafas pasrah."yaudah buruan anter aku,nanti bisa-bisa terlambat"
Ayahnya langsung siap,dan mendahului sang gadisnya keluar rumah.wonyoung pergi ke dapur menjumpai sang ibu yang sedang memasak.
"Ibu aku berangkat"wonyoung mengangkat tangannya ingin berpamitan sebelum ke sekolah.
"Kamu mau ini?"tawar sang ibu seraya mengangkat satu gelas teh Gingseng.
