09.Dream 02

623 79 8
                                    

Tak usah menunggumu mengingatnya,cukup tau kau ada aku sudah bahagia

_________















"Karena kau adalah seseorang yang sempet hilang"

"Tolong,jangan menghilang untuk kedua kalinya"

"Dendam ini akan terus terukir indah,sebelum hasrat terpenuhi"

"Serahkanlah dirimu,maka dunia ini akan terbuka lebar"

"Bangkitlah,jangan sampai orang-orang menguasaimu"

"Ayo wonyoung!"







Deru nafas yang tidak teratur,mengalun cepat hingga sesak di dada.sepersekian kalinya dia mendapat mimpi yang sama hampir setiap harinya.

Jadi kejadian tadi itu hanya mimpi, wonyoung tidak sesungguhnya bertemu pemuda bertopeng itu.

Lebih baik dia mengerjakan beribu-ribu soal fisika,dari pada harus ada di awal teka-teki ini,ralat,lebih tepatnya ancaman baginya.

Harus dengan apalagi dia bisa tenang.

Obat penenang,itu sudah tidak mempan baginya.

Gadis itu, wonyoung mulai merapikan helaian demi helaian rambutnya yang mulai kusut.bangkit dari tempat tidurnya,berniat mengambil segelas air tawar untuk membasahi tenggorokan nya yang mulai kering dan panas.

Sebelum ia keluar kamar,sempat melirik kalender kemudian setelahnya melirik jam dindingnya.

Ternyata sekarang hari Kamis,tenang, wonyoung tidak terlambat bangun,justru ia terlalu awal bangun.

Ya sekitaran jam 04.56,cukup untuk bergegas ke sekolah.

Sebab dia terlalu awal bangun,karena kemarin malam dia terlalu awal tidur.

--

"Gue gak ngerti lagi suk!"pekikan seorang gadis,yang membuat laki-laki di depannya jengkel.

"Gua malah lebih gak ngerti lagi sama lu"Hyunsuk angkat tangan,di dalam perpustakaan ini jelas tidak boleh berisik,namun ini sebaliknya gadis di depannya dari tadi terus mengoceh tidak jelas dan berakhir dirinya yang di tegur sama penjaga perpus.

Orang gila,mengapa sekian banyaknya tempat yang cocok untuk teriak-teriak kan,kenapa harus perpus yang dipilih?.

"Terus gue harus gimana?"bahunya melemas,pikirannya kosong.jadi intinya wonyoung tidak tau harus berbuat apa.

"Jadi,yang tadi lu ceritain itu cuma mimpi?"hyunsuk sekali lagi meyakinkan.

Wonyoung menghela nafas."harus berapa ratus kali si,buat yakinin Lo kalo ini semua mimpi"

Hyunsuk mengusap wajahnya."gua gak tau pasti,bakal ada orang yang ngincer lu mulai dari sekarang"

Mulut wonyoung terbuka lebar,menatap hyunsuk tidak percaya.

"Maksudnya?"

"Kita tunggu aja tanggal mainnya,kalo misalkan lu Nemu tanda-tanda aneh..."kalimat hyunsuk menggantung

MysteriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang