[13] Bukit

21 7 0
                                    


***

Pagi pun tiba, Luna segera bersiap untuk ke sekolah. Setelah selesai bersiap, ia turun ke bawah untuk sarapan.

"Mba, Lucas kemana? Tadi aku lihat di kamarnya, tidak ada." Tanya Luna pada Mba Mirna.

Tadi Luna sempat masuk kedalam kamar Lucas untuk mengecek, apakah Lucas sudah bangun atau belum. Ternyata Lucas sudah tidak ada.

"Oh, Den Lucas sudah berangkat Non. Tadi dia buru-buru sekali." Jawab Mba Mirna.

"Oh, yaudah aku langung berangkat aja deh." Ucap Luna beranjak dari duduknya. Namun, di tahan oleh Mba Mirna.

"Tunggu Non, bekalnya sebentar lagi siap." Ucap Mba Mirna yang sedang memasukan kotak makan berwarna ungu, ke dalam tas kecil.

"Nih, biar Non enggak perlu jajan sembarangan." Ucap Mba Murni memberikan tas kecil itu pada Luna.

Luna pun menerimanya dengan senang hati.

"Makasih ya Mba." Balas Luna tersenyum manis.

Luna pun berjalan menuju mobilnya, lalu melajukan mobilnya ke arah SMA TERATAI, sekolah nya.

***

Butuh waktu 15 menit untuk sampai di sekolahnya. Luna langsung memarkirkan mobilnya, lalu turun dari mobil.

"Hai Luna?" Sapa seseorang, menghampiri Luna, saat ia turun dari mobil. Lalu jalan beriringan.

"Ah, hai. Kak Amel?" Balas Luna, canggung.

"Gue denger, lo saudara-an sama Lucas ya?" Tanya Amel.

"I-iya, Kak." Balasnya.

"Kenapa lo baru pindah, pas kelas XI?" Tanya nya, lagi.

Luna bingung harus menjawab apa, ia agak risih saat seseorang yang baru dikenal nya, banyak bertanya tentang hal pribadinya.

"Lun? Gue lag__" Ucapan Amel terpotong akibat teriakan seseorang.

"AMEEEL!" Teriak seorang gadis dengan suara melengking nya.

Luna pun menghela nafas lega.
'Huft, untung aja ada temannya kak Amel' Ucap Luna dalam hati.

"Ish! Sheila, bisa gak sih, lo enggak teriak?!" Ucap Amel geram.

"Hehe udah bawaan dari lahir Mel, jadi susah untuk di hilangkan." Balas Sheilla menyengir lebar, memperlihatkan gigi putihnya yang rapih.

"Halah." Ucap Amel memutarkan kedua bola matanya malas.

"Kak? Aku sudah sampai, duluan ya?" Ucap Luna saat sudah sampai di depan kelasnya.

"Ah, iya. Bye!" Balas Amel.

Luna pun masuk kedalam kelas, masih sepi. Hanya ada beberapa orang saja, Luna berjalan ke arah tempat duduknya, sudah ada Minnie di sana.

"Hai, Lun. Tadi siapa? Gue dengar lo ngobrol sama seseorang di depan kelas." Ucap Minnie.

"Oohh, Kak Amel." Balas Luna singkat.

"Kok, Lo bisa bareng dia?" Tanyanya lagi.

"Tadi ketemu di parkiran." Ucap Luna.

"Oohhh... Ohiya! Nanti kita langsung nih?" Ucap Minnie.

"Iya. Kamu sudah bawa baju ganti kan?" Balas Luna.

"Asikk! Sudah dong. Gue gak sabar banget deh!" Ucap Minnie.

JINXEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang