[24] Someone?

14 3 0
                                    

Luna yang baru saja turun dari sebuah motor besar yang di kendarai oleh pria tampan ber-aura dingin.

"Em-makasih ya, udah nganter aku pulang, maaf kalau merepotkan." Ujar Luna seraya menyerahkan helm yang baru saja ia kenakan pada pria itu.

Pria itu mengangkat kedua sudut bibirnya, membentuk senyuman kecil.

"Sama-sama. Udah gue bilang, ini sama sekali gak ngerepotin kok. Kan rumah gue juga dekat sini." Balasnya mengambil alih helm tersebut.

"Ah--iya. Mau mampir dulu?" Tanyanya

"Gak, terima kasih. Gue langsung pulang aja." Balas pria itu, seraya menyalakan mesin motornya.

Namun, saat pria itu hendak melajukan motornya, terdapat sebuah mobil berhenti di depannya. Pintu mobil itu terbuka dan menampakan seorang pria berseragam seperti mereka, berjalan menghampiri mereka berdua.

"Ada urusan apa lo di rumah gue?" Tanya pria itu.
"Lun, ngapain dia disini? Jangan bilang, lo diantar pulang sama dia?" Sambungnya beralih pada Luna.

"Iya, dia yang anterin gue pulang. Gak kaya lo yang main tinggalin gue gitu aja!" Jawab Luna dan berlalu pergi meninggalkan keduanya.

"Jangan lo dekat-dekat dengan adik gue. Sana pergi!" Ujar Lucas tegas dan masuk kedalam rumahnya.

Melihat perlakuan Lucas terhadapnya, Alvaro hanya tersenyum masam.

"Gue kangen kita yang dulu." Ujarnya bergumam, lalu melajukan motornya meninggalkan halaman rumah Luna.

***

Luna POV

Aahh, sebel banget sih sama Lucas. Dia tuh apa-apaan sih segala ngomong ketus gitu sama Al. Padahalkan dia udah baik, mau ngantar aku pulang.

Huh! Mending aku mandi aja, panas banget siang ini.

Luna POV end

Dua puluh menit berlalu, Luna sudah menyelesaikan kegiatannya di kamar mandi. Saat ini ia sedang berkutat dengan ponselnya.

Line!

Line!

Line!

Terdengar bunyi notifikasi dari aplikasi Line, pertanda ada pesan masuk.

Luna mengangkat sebelah alisnya, saat membaca siapa pengirim pesan tersebut.

Alvaro_AV

Hai, Luna kan?

Seperti itu sekiranya, pesan yang ia terima dari Alvaro.

"Bales gak ya? Eumm, bales aja deh, kasian." Ujarnya ber-monolog.

LEllena_s

Iya.
Kenapa?

Setelah membalas pesan dari Al, Luna turun ke bawah untuk membuat jus melon dan mengambil beberapa camilan.

***


Suasana hatinya saat ini sedang tak baik, ia selalu saja teringat akan masa lalunya yang begitu indah, namun telah hancur oleh sesuatu yang bahkan tak ia ketahui apa itu.

JINXEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang