[16] Anak Baru

11 7 0
                                    

Seminggu sudah Luna bersekolah di SMA TERATAI. Ia semakin berteman baik dengan Minnie, Liza dan Hana.

Luna termasuk golongan anak yang cerdas, sampai semua guru selalu mengelu-elukan namanya.

Pagi ini Luna sedang berkutat dengan buku sketsa nya, ia duduk di kursi panjang yang berada di depan kelasnya.

Karena terlalu fokus pada buku dan pensil-nya, Luna tidak menyadari kehadiran seseorang yang duduk di sebelahnya.

Orang itu terus memperhatikan Luna dalam diam, tak lama Luna merasa ada yang mengganjal. Ia menoleh kesebelah-nya, mata mereka bertemu. Saling tatap beberapa detik.

Sampai akhirnya Luna mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Ehem.. Kamu, sia-pa?" Ucap Luna terbata sambil menutup buku sketsa nya.

"Aly Vebryan Karvin, panggil aja Al." Balas pria itu tersenyum sambil mengulurkan tangan kanannya kearah Luna.

"Ah, iya. Luna." Ucap Luna tanpa membalas uluran tangan Al.

"Tangan gue?" Ucap Al saat melihat tangannya tak disambut oleh Luna.

Namun Luna hanya menggelengkan kepalanya, pertanda ia menolak uluran tangan itu.

Al menggidik kan bahunya saat melihat respon dari Luna.

"Oke. XI IPA 3, dimana?" Ucap Al

"Gak tau." Balas Luna menatap kosong kearah depan.

"Seriously? Lo udah berapa lama sekolah disini?" Ucap Al, heran.

"Seminggu." Balas Luna singkat tanpa mengalihkan pandangannya. Ya Luna memang tidak terlalu memperhatikan sekitarnya. Terkadang ia sering di anggap sombong, oleh siswa siswi yang sering menyapa-nya namun tak di hiraukan.

"Hei! Kalau diajak bicara, tatap mata orangnya." Ucap Al mengulurkan tangannya untuk menyentuh dagu Luna, namun Luna langsung menghindar.

Luna menatap Al dengan tatapan sinis, lalu ia berkata.

"Jangan. Sentuh. Aku!" Ucap Luna pelan namun menekan setiap kata yang keluar dari bibir kecil nya. Kemudian ia beranjak dari duduknya dan masuk kedalam kelas.

'Menarik' Batin Al tersenyum menyeringai.

***

Krriinnggg...

Bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas. Ada yang ke kantin, ke perpustakaan atau pun berdiam diri di kelas karena membawa bekal.

Di kelas XI IPA 1 terdapat Luna dan ke tiga temannya, mereka telihat sedang membicarakan sesuatu.

"Eh, eh. Kalian tau gak, kan ada anak baru di kelas XI IPA 3. Sumpah dia ganteng parah." Ucap Minnie heboh.

"Oh ya? Gue belum tau tuh." Ucap Hana.

"Sama, gue juga baru tau dari lo Min. Emang se-ganteng apa sih?" Sambung Liza.

"Gak beda jauh sama Lucas dan Alvaro. Tapi dia itu kalem-kalem gimana, gitu. Gak kaya Lucas yang petakilan dan Alvaro yang dinginnya kaya kutub. Pokoknya dia itu, Ber-Be-Da." Jelas Minnie menekan kata berbeda.

"Kayanya kamu berlebihan deh Nie. Aku tau kok, dia yang mana." Balas Luna datar.

"Masa?" Ucap Minnie menaikkan sebelah alisnya.

"He'em. Tadi pagi, dia tanya sama aku dimana kelas XI IPA 3." Ucap Luna sambil membuka kotak bekal-nya.
"Lagi pula, dia juga baru hari pertama disini. Gak mungkin kan, langsung buat ulah?" Sambung Luna mulai memakan bekal-nya.

JINXEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang