4 | Yasmin 2

4 3 0
                                    

Ada yang tahu hubungan antara judul dan isi dari bab sebelumnya?

Yang tahu komen ya... 😄

Happy reading

~

Rio menatap tajam ke arah dua remaja di depannya, yang satu dengan wajah tanpa dosanya dan satu lagi dengan wajah penuh kebingungan. "Diam di sini! Atau perlu aku bawa lem untuk merekatkan tubuhmu di kursi ini, agar kau tetap diam di sini!"

"Dan...kau siapa gadis manis?" Rio menatap ke arah Yasmin.

"Ck! Paman, akan kuadukan pada bibi Lany jika paman masih menggoda wanita lain." balas Miki.

Menghela napasnya pelan, Rio kembali berkata, "Aku akan benar-benar memasukkan namamu dalam blacklist tamuku."

"Aku tamu Norish, jika Anda lupa."

Rio memilih membalikkan tubuhnya dan berjalan masuk ke dalam untuk memanggil Norish.

"Tenanglah, Yasmin. Aku dan paman Rio memang biasa seperti ini." ujar Miki mengakhiri ekspresi bingung Yasmin.

"Norish!!!"

Yasmin dan Miki serempat menatap ke arah sumber suara. Nampak Norish yang tengah menatap ke arah mereka, dengan tatapan yang membuat tubuh Miki kembali menggigil.

"Yasmin?" desis Norish sebelum terjatuh tidak sadarkan diri.

~

Rio memutar matanya jengah. Ditendangnya pelan kaki Miki yang berada di samping. "Jika kau tidak mampu untuk berdiri, lebih baik kau duduk saja!"

Miki menggelengkan kepalanya. Rio berdecak melihat keras kepalanya manusia di sampingnya itu. Sedari kejadian Norish tadi, Miki terus memaksakan diri untuk berdiri menatap keadaan Norish dari jauh. Sedangkan Yasmin masih menatap heran ke arah Norish yang masih belum bangun.

"Sebenarnya ada apa?" Tanya Yasmin pada ibu Norish yang tengah mencoba membuat sadar sang anak.

"Saat kalian datang, Norish sudah tidak sadar." Yasmin mengerutkan keningnya. "Dia sudah kerasukan."

"Semalam ia tidak bisa tertidur. Ia terus menggigil ketakutan. Sesuatu mengganggunya." Lanjut Lany.

Yasmin mengusap lengannya yang tiba-tiba merinding. Diliriknya Miki yang masih berdiri dengan kaki yang gemetar.

"Dan aku sarankan, agar kau tidak pergi sendiri setelah ini." Miki merosot ke lantai begitu mendengar ucapan Lany, ia merasa tidak sanggup membayangkan kedua teman dekatnya diganggu hal semacam itu, karena ia juga akan ikut terkena imbas.

Norish menggerakkan matanya cemas, dan hal itu tidak luput dari penglihatan sang ibu. Diraihnya tangan sang anak, dan digenggam dengan erat. "Ini ibu, tenanglah."

Nampak Norish tengah mengatur napasnya, sebelum membuka perlahan kedua matanya. Hal yang pertama dilihatnya adalah wajah menenangkan sang ibu. Pandangannya beralih menatap sekitar.

"Yasmin? Miki?" ucap Norish pelan. Ditatapannya dua temannya itu.

"Mereka datang untuk menjengukmu." jelas sang ibu. "Minum dulu, sayang. Agar tenggorokanmu tidak kering."

Dibantu ibunya Norish, perlahan bangun dan menenggak habis air minum yang diberikan oleh sang ibu.

"Ada yang sakit?" Tanya Rio sambil menghampiri putrinya tersebut.

"Kepala aku pusing." lirih Norish.

Rio mendudukkan dirinya di samping Norish dan merangkulnya seraya memijit pelan kepala Norish.

"Norish," panggil Yasmin. "Jika aku mengganggumu-"

"Tidak ada apa-apa. Terima kasih mau menjengukku."

"Sepertinya sebentar lagi aku akan pingsan." gumam Miki yang tengah mencoba melangkah dan duduk di samping Yasmin.

"Ada apa denganmu?" Tanya Norish melihat tingkah aneh Miki.

"Ibu buatkan minum dulu." Lany melangkah pergi dari ruang tamu, setelah dirasa anaknya sudah lebih tenang.

"Tidak, dia hanya baru kencing dicelana." bisik Rio pada Norish yang masih terdengar jelas oleh Miki dan membuat orang yang dibicarakan menekuk wajahnya.

~

TBC

V & C

BY LILIA631

Ps : aneh, ya?

DUNIA SETELAH 00.34 [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang